Saparua, Maluku Tengah
Saparua | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Kabupaten | Maluku Tengah |
Pemerintahan | |
• Camat | P.B. Hehanusa[1] |
Populasi | |
• Total | 16,901[2] jiwa |
Kode Kemendagri | 81.01.12 |
Kode BPS | 8103080 |
Luas | 79.90km²[3] |
Kepadatan | 212 jiwa/km²[2] |
Desa/kelurahan | 7 |
Saparua adalah salah satu dari 17 kecamatan di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Indonesia.[4] Kecamatan ini awalnya meliputi seluruh wilayah Pulau Saparua dan Pulau Nusalaut sebelum akhir Kecamatan Nusalaut, Maluku Tengah dan Saparua Timur, Maluku Tengah dimekarkan.
Demografi
[sunting | sunting sumber]Jumlah penduduk Kecamatan Saparua pada tahun 2017 berjumlah 16.901 jiwa. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 5,24 persen dari tahun 2016 yang jumlah penduduknya 16.060 jiwa yang terdiri dari 4.045 kepala keluarga.[2][5] Negeri dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Haria dengan 6.642 jiwa atau 39.30% seluruh populasi,[6] disusul berturut-turut oleh Saparua dengan 2.996 jiwa, Porto dengan 2.615 jiwa, Tiouw dengan 1.419 jiwa, Paperu dengan 1.323 jiwa, Kulur dengan 989 jiwa, dan Booi dengan 914 jiwa.[7]
Kepadatan penduduk tertinggi dijumpai di Haria dengan kepadatan 398 jiwa per km2. Ada pun kepadatan pendudukan terendah dijumpai di Porto dengan kepadatan 111 jiwa per km2. Kepadatan penduduk rata-rata sebesar 212 jiwa per km2.[8]
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk perempuan di Saparua sedikit lebih banyak daripada penduduk laki-laki. Penduduk perempuan tahun 2017 berjumlah 8.531 jiwa dan penduduk laki-laki pada saat yang sama berjumlah 8.370 jiwa.[9] Penduduk laki-laki masih lebih banyak jumlah daripada penduduk perempuan di Tiouw dan Haria.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2017 di Saparua ada 11 buah TK dengan jumlah murid 243 orang; 21 buah SD dengan 2.326 orang murid dan 179 orang guru; 5 buah SMP dengan 1.299 orang murid dan 179 orang guru; dan 6 buah SMA dengan 1.447 orang murid dan 109 orang guru.[10]
Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Saparua mempunyai 7 buah fasilitas kesehatan yang meliputi 1 buah rumah sakit yang terletak di Negeri Tiouw, 2 puskesmas tanpa fasilitas rawat inap di Saparua dan Porto, serta 4 buah puskesmas pembantu di tiap negeri yang lain.[11] Data dari tahun 2007-2017 yang berasal dari Dinas Kesehatan Maluku Tengah dalam laporan Saparua Dalam Angka 2018 menunjukkan jumlah tempat tidur Rumah Sakit Saparua berkembang dari 39 buah tempat tidur tahun 2009 dan 2010 menjadi 55 buah tempat tidur pada 2017.[12]
Tenaga kesehatan yang tersedia meliputi 5 orang dokter umum, 23 orang bidan, dan 38 orang perawat.[13]
Agama
[sunting | sunting sumber]Mayoritas agama yang dianut penduduk Saparua adalah Kristen Protestan dengan Gereja Protestan Maluku sebagai gereja utama. Dari tujuh (7) negeri di Saparua, enam di antaranya mayoritas beragama Kristen Protestan yang meliputi Negeri Booi, Haria, Paperu, Porto, Saparua, dan Tiouw. Hanya Kulur yang mayoritas beragama Islam. Untuk menunjang peribadatan, di kecamatan ini ada 24 buah gereja dan 1 buah masjid dengan perincian berikut ini.
Negeri | Masjid | Gereja | Rumah Ibadah Lainnya |
---|---|---|---|
Booi |
—
—
1 buah —
—
—
—
|
1 buah —
2 buah |
—
—
—
—
—
—
—
|
Negeri
[sunting | sunting sumber]Tokoh Daerah
[sunting | sunting sumber]- Ade Manuhutu, Aktor & Penyanyi, anak negeri dari Leawaka Amapatti, (Haria)
- Chairussani Abbas Sopamena, Danrem 152/Babullah, anak negeri dari Tounusa Amalatu, (Paperu)
- Chris Soumokil, Presiden Ke-2 Negara Republik Maluku Selatan, anak negeri dari Soumahu Amanolatu, (Booi)
- Elia Loupatty, (Penjabat) Bupati Kabupaten Yalimo & Sarmi, anak negeri dari Leawaka Amapatti, (Haria)
- FH. Pieter, Wali Kota Ke-1 Ambon, anak negeri dari Lounusa Hatalepu Amapatti, (Tiouw)
- G.J. Latumahina, Gubernur Ke- 4 Maluku, anak negeri dari Tounusa Amalatu, (Paperu)
- Johannes Marcus Pattiasina, Ahli Perminyakan, anak negeri dari Soumahu Amanolatu Samahu Amalatu, (Booi)
- Johanis Hermanus Manuhutu, Presiden Ke-1 Negara Republik Maluku Selatan, anak negeri dari Leawaka Amapatti, (Haria)
- Lucky Wattimury, Ketua DPRD Maluku, anak negeri dari Samasuru Amalatu Poru Amarima, (Porto)
- Marthinus Hukom, Kadensus 88/Antiteror Polri, anak negeri dari Soumahu Amanolatu, (Booi)
- Martinus Putuhena,Menteri Pekerjaan Umum Indonesia, anak negeri dari Lounusa Hatalepu Amapatti, (Tiouw
- Peter M. Christian, Presiden Ke-8 Negara Micronesia, anak negeri dari Leawaka Amapatti, (Haria)
- Peter Dominggus Latuihamallo, Pendeta,dosen teologi Indonesia, dan anggota DPR, anak negeri dari Samasuru Amalatu Poru Amarima, (Porto)
- Thomas Matulessy, (Kapitan Pattimura), anak negeri dari Leawaka Amapatti, (Haria)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 19]
- ^ a b c [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 27]
- ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 1]
- ^ Daftar Kecamatan di Maluku Tengah Diarsipkan 2019-07-06 di Wayback Machine. Data di Situs Web Kabupaten Maluku Tengah
- ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 31]
- ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 32]
- ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 29]
- ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 27 dan 29]
- ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 30 dan 33]
- ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 34]
- ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 47]
- ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 48]
- ^ [Kecamatan Saparua Dalam Angka 2018 Hlm. 49]