Lompat ke isi

Stasiun Sedadi

Koordinat: 7°8′35″S 110°50′58″E / 7.14306°S 110.84944°E / -7.14306; 110.84944
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Sedadi
Kereta Api Indonesia
KS08

Tampak depan Stasiun Sedadi, 2019
Lokasi
Koordinat7°8′35″S 110°50′58″E / 7.14306°S 110.84944°E / -7.14306; 110.84944
Ketinggian+29 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak tinggi, satu peron pulau yang agak tinggi, dan satu peron pulau kecil yang rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKedung Sepur
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Karangjati Kedung Sepur
Semarang Poncol–Ngrombo, p.p.
Ngrombo
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Tipe persinyalan
  • Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis dengan modifikasi sinyal muka jenis elektrik (s.d. 2013)
  • Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (2013-sekarang)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Sedadi (SDI) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Sedadi, Penawangan, Grobogan; terletak pada ketinggian +29 meter; termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang.

Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Karangjati, terdapat Halte Wader dan Halte Tunggu yang kini sudah tidak aktif. Sementara ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Ngrombo, terdapat Halte Ngloram yang juga bernasib sama.[3]

Hanya satu kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu KA Kedung Sepur.

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda segmen Gubug-Ngrombo resmi dioperasikan pada akhir November 2013,[4] terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi barat daya stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Semarang saja, sedangkan jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus hanya untuk arah Surabaya. Selain itu, sistem persinyalan diubah menggunakan jenis elektrik.

Jalur 4 Sepur belok untuk pemberhentian kereta api ke arah timur
Jalur 3 Sepur lurus ke arah Surabaya Pasarturi
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
Jalur 2 Sepur lurus ke arah Semarang Tawang
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
KS Kedung Sepur, tujuan Semarang Poncol (Karangjati)
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 (Ngrombo) KS Kedung Sepur, tujuan Ngrombo dan tujuan Semarang Poncol (Karangjati)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan untuk kedatangan dari arah timur dan kiri untuk kedatangan dari arah barat
G Bangunan utama stasiun

Bangunan stasiun yang terdapat di sisi timur laut rel dipindahkan dari tempat asalnya, direnovasi, serta dilengkapi kanopi yang menaungi jalur 1 dan sebagian jalur 2. Arsitektur bangunan baru stasiun ini serupa dengan Stasiun Patukan. Sekitar 300 meter ke arah timur laut stasiun ini terdapat Kali Serang.

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
KS Kedung Sepur Semarang Poncol Ngrombo Komuter komersial non KAI Commuter

Pada tanggal 20 Mei 2017, pukul 10.30 WIB, kereta api Argo Bromo Anggrek (KA 1) tujuan Stasiun Gambir menabrak mobil Toyota Avanza di perlintasan tak berpalang, 500 meter dari Stasiun Sedadi. Bagian luar depan lokomotif dengan nomor CC206 13 92 milik Depo Lokomotif Yogyakarta terbakar akibat kebakaran mobil yang ditabraknya dan mobil terseret hingga ujung peron jalur 2 Stasiun Sedadi. Dalam insiden ini, empat orang di mobil tewas. Akibatnya, perjalanan KA tersebut terhambat karena menunggu lokomotif penolong datang dari Depo Lokomotif Semarang Poncol.[5] Sementara itu, lokomotif yang terbakar ditraksigandakan dengan kereta api barang hingga Stasiun Semarang Poncol.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1932. hlm. 164–165. 
  4. ^ Prabowo, Andika (2013-12-12). "Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi". SindoNews.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  5. ^ "Tabrakan Avanza-Argo Anggrek di Grobogan, 4 Meninggal". Tempo Nasional (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-05-20. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Karangjati
menuju Brumbung
Segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan
Brumbung–Gambringan
Brumbung–Gambringan
Ngrombo
menuju Gambringan