Kabupaten Tapanuli Tengah
Kabupaten Tapanuli Tengah | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Surat Batak Toba | ᯖᯇᯉᯮᯞᯪ ᯖᯩᯝᯂ᯲ |
Motto: | |
Koordinat: 1°54′00″N 98°40′00″E / 1.9°N 98.66667°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Tanggal berdiri | 24 November 1956[2] |
Dasar hukum | UU No. 23 Tahun 2024[2] |
Hari jadi | 24 Agustus 1945 |
Ibu kota | Pandan |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Sugeng Riyanta (Pj.) |
• Wakil Bupati | Lowong |
• Sekretaris Daerah | Erwin Hotmansyah Harahap (Pj.) |
• Ketua DPRD | Khairul Kiyedi Pasaribu |
Luas | |
• Total | 2.194,98 km2 (847,49 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 369.300 |
• Kepadatan | 170/km2 (440/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia, Batak Toba, Batak Angkola, Batak Mandailing, Nias, Melayu dan Minangkabau |
• IPM | 72,77 (2023) tinggi[4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0631 |
Pelat kendaraan | BB |
Kode Kemendagri | 12.01 |
DAU | Rp 686.705.559.000,- (2020) |
Semboyan daerah | Negeri Wisata Sejuta Pesona |
Situs web | www |
Tapanuli Tengah (Surat Batak: ᯖᯇᯉᯮᯞᯪ ᯖᯩᯝᯂ᯲) adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Utara, dengan ibukotanya adalah Pandan yang lokasinya berbatasan dengan Kota Sibolga.[3] Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai Daerah Otonom dipertegas oleh Pemerintah dengan Undang-undang Nomor 7 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 19 Tahun 2007 maka ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah adalah tanggal 24 Agustus 1945.
Geografis
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Tapanuli Tengah secara administraif merupakan salah satu daerah di wilayah pesisir barat Provinsi Sumatera Utara. Lokasinya berada di sebelah selatan Danau Toba.[5] Panjang garis pantai di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 200 km dan wilayahnya sebagian besar berada di daratan Pulau Sumatra dan sebagian lainnya di pulau-pulau kecil dengan luas wilayah 2.188 km².
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Utara | Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan |
Timur | Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Selatan |
Selatan | Samudera Hindia |
Barat | Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) |
Topografi
[sunting | sunting sumber]Topografi Kabupaten Tapanuli Tengah sebagian besar berbukit–bukit dengan ketinggian 0 – 1.266 meter di atas permukaan laut. Dari seluruh wilayah Tapanuli Tengah, 43,90% berbukit dan bergelombang.
Klimatologi
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar wilayah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah berbatasan dengan lautan sehingga berpengaruh pada suhu udara yang tergolong beriklim tropis. Rata-rata suhu udara di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2005 adalah 26,09 °C. Dalam periode bulan Januari – Desember 2006, suhu udara maksimum dapat mencapai 31,53 °C dan suhu minimum mencapai 21,72 °C. Pada tahun 2006, curah hujan rata-rata 4.925,9 mm, hari hujan 226,0 hari, kecepatan angin rata-rata 6,7 knot dan penguapan rata-rata 4,6 mm. Kelembaban udara rata-rata 84,58%.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Bupati dan Wakil
[sunting | sunting sumber]Bupati Tapanuli Tengah adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Bupati Tapanuli Tengah bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sumatera Utara. Pemilihan umum Bupati Tapanuli Tengah 2017, dimenangkan oleh pasangan Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Darwin Sitompul. Keduanya dilantik oleh gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, pada 22 Mei 2017 di Kota Medan, untuk masa jabatan 2017-2022.[6]
Setelah masa tugas berakhir pada 22 Mei 2022, penjabat bupati Tapanuli Tengah diberikan kepada Yetty Sembiring, yang sebelumnya adalah sekretaris daerah Tapanuli Tengah . Ia bertugas sejak 24 Mei 2022 hingga 14 November 2022. Selanjutnya, posisi penjabat bupati digantikan oleh Elfin Elyas Nainggolan. Elfin dilantik oleh gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, pada tanggal 14 November 2022 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kota Medan.[7] Selanjutnya, Sugeng Riyanta dilantik menjadi penjabat bupati Tapanuli Tengah, sejak 15 November 2023.[8]
No | Bupati | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Wakil Bupati | |
---|---|---|---|---|---|
Pj | Sugeng Riyanta (Penjabat) |
15 November 2023 | Petahana | Lowong |
Dewan Perwakilan
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[9] | 2019–2024[10] | 2024–2029 | ||
PKB | 0 | 0 | 1 | |
Gerindra | 5 | 3 | 4 | |
PDI-P | 4 | 4 | 4 | |
Golkar | 6 | 4 | 5 | |
NasDem | 1 | 14 | 17 | |
PKS | 1 | 1 | 0 | |
Hanura | 8 | 1 | 0 | |
PAN | 3 | 1 | 2 | |
PBB | 1 | 1 | 0 | |
Demokrat | 3 | 3 | 2 | |
Perindo | (baru) 3 | 0 | ||
PPP | 1 | 0 | 0 | |
PKPI | 2 | 0 | ||
Jumlah Anggota | 35 | 35 | 35 | |
Jumlah Partai | 11 | 10 | 7 |
Kecamatan
[sunting | sunting sumber]Wilayah administrasi Kabupaten Tapanuli Tengah dibagi menjadi 20 kecamatan, berada disepanjang pesisir Barat provinsi Sumtara Utara;
Demografi
[sunting | sunting sumber]Penduduk
[sunting | sunting sumber]Penduduk Tapanuli Tengah tahun 2010 berpenduduk sekitar 311.232 jiwa dengan kepadatan penduduk 136 jiwa per km². Laju pertumbuhan penduduk periode tahun 2005-2010 sebesar 1,86% per tahun. Dan pada tahun 2021 penduduk Tapanuli Tengah berjumlah 365.177 jiwa, dengan komposisi penduduk dimana laki-laki berjumlah 183.814 dan perempuan 181.365 jiwa (49,80%).[3]
Suku Bangsa
[sunting | sunting sumber]Tapanuli Tengah adalah kabupaten yang berada di pesisir barat Sumatera Utara. Mayoritas penduduknya adalah suku Batak, khususnya Batak Toba, dan juga suku Pesisir yang sampai hari ini masih menuturkan bahasa Minangkabau dialek Pasisi. Ada juga sebahagian lagi Batak Mandailing, Batak Angkola, Batak Simalungun, Batak Karo, dan Batak Dairi. Suku pendatang lainnya yang mendiami Tapanuli Tengah cukup beragam seperti Minangkabau, Nias, Jawa, Aceh, Singkil, Tionghoa, dan suku lainnya.
Agama
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2021, sebagian besar penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah memeluk Agama Kekristenan yakni 57,32%, dimana mayoritas memeluk Protestan 44,91%, dan selebihnya Katolik sebanyak 12,41%.[3] Pemeluk agama Islam juga cukup signifikan yakni 42,53% yang banyak dianut etnis Melayu pesisir dan sebagian dari suku Batak. Sebagian kecil memeluk Parmalim 0,10%, kemudian Buddha 0,05% yang umumnya dianut oleh etnis Tionghoa, dan Hindu dianut kurang dari 0,01%.[3][11] Agama Kristen Protestan atau Katolik banyak dianut oleh Suku Batak Toba, Suku Batak Karo, Batak Dairi, Batak Simalungun, dan Nias, dan sebagian etnis Batak Angkola atau Mandailing, dan Tionghoa. Sementara agama Islam di Tapanuli Tengah umumnya dianut oleh Suku Batak Angkola, Batak Mandailing, sebagian Batak Toba, Sebagian Suku Batak Dairi (Pakpak), Minangkabau, dan Suku Melayu.
Organisasi/Komunitas/Film
[sunting | sunting sumber]Tapanuli Tengah adalah kabupaten yang memiliki segudang keunggulan mulai dari Keindahan Alam, Cagar budaya, dll. Tapanuli Tengah juga pernah menjadi lokasi syuting film Hollywood yaitu King Kong dan juga menjadi tempat lokasi syuting Film Mursala yang sekaligus memperkenalkan Tapanuli Tengah. Di Tapanuli Tengah banyak kita temui Organisasi, baik itu Partai Politik, Karang Taruna, Forum Anak Horas Tapteng, KNPI dan masih banyak lagi.
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Pembangunan Kabupaten Tapanuli Tengah dilaksanakan dengan konsep pembangunan Tapanuli Growth yaitu sinergi kabupaten/kota lingkup Kawasan Barat Sumatera Utara, Aceh Singkil dan Simeulue (provinsi Aceh) untuk menciptakan pola pertumbuhan kawasan yang kompetitif dengan Kawasan Industri Terpadu Labuan Angin. Kabupaten Tapanuli Tengah kini menjadi pusat koleksi (hub) komoditas unggulan daerah.
Persoalan mendasar masyarakat Tapanuli Tengah, seperti halnya daerah lain di Kawasan Barat Sumatera Utara secara ekonomi selama ini adalah kemiskinan dan pengangguran. Adapun keterbatasan yang melingkupi persoalan tersebut adalah topografi wilayah Tapanuli Tengah yang berbukit (Bukit Barisan), sumber daya manusia, pengelolaan sumber daya alam, infrastruktur, akses informasi dan arus modal. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut dengan percepatan pembangunan dan menaikkan pertumbuhan ekonomi daerah terutama melalui investasi, baik investasi pemerintah maupun swasta dengan konsep pembangunan Tapanuli Growth.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Kondisi Demografi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-20. Diakses tanggal 18 September 2022.
- ^ a b "Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2024 tentang Kabupaten Tapanuli Tengah di Provinsi Sumatera Utara" (PDF). Lembaran Negara Republik Indonesia. 2024-07-02. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2024-07-15. Diakses tanggal 2024-07-15.
- ^ a b c d e f "Kabupaten Tapanuli Tengah Dalam Angka 2022" (pdf). www.tapanulitengahkab.bps.go.id. hlm. 85, 180-190. Diakses tanggal 18 September 2022.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.sumut.bps.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023.
- ^ Koestoro, L. P., dkk. (Juni 2001). Berita Penelitian Arkeologi Nomor 06: Penelitian Arkeologi di Kotamadia Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara (PDF). Medan: Balai Arkeologi Medan. hlm. 3.
- ^ "Bupati Tapteng dan Walikota Tebing Tinggi Dilantik". www.diskominfo.sumutprov.go.id. 23 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-16. Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ "Pj Bupati Tapanuli Tengah Dicopot Diganti Pejabat Kemendagri". www.viva.co.id. Diakses tanggal 1 September 2023.
- ^ Siregar, Wahyudi Aulia (15 November 2023). "Sugeng Riyanta Resmi Dilantik Jadi Pj Bupati Tapanuli Tengah". daerah.sindonews.com. Diakses tanggal 19 Desember 2023.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Periode 2014-2019
- ^ "Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah 2019-2024". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-08. Diakses tanggal 2020-05-18.
- ^ "Sensus Penduduk 2010". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-09. Diakses tanggal 2014-11-09.