Lompat ke isi

To Onda'e

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Suku Onda'e atau Ondae (bahasa Pamona: To Onda'e), adalah salah satu suku asli yang kebanyakan menempati wilayah Pamona Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Suku Onda'e merupakan salah satu suku dari sekian banyak sub-suku Pamona. Sub-suku Pamona lainnya yang telah diketahui adalah To Lage, To Wingkendano, To Pebato, To Lamoesa dan banyak lagi.[1]

Suku Onda'e diklasifikasikan sebagai salah satu sub-suku Pamona yang merupakan turunan dari suku Toraja.[2][3] Bahasa yang umumnya digunakan oleh mereka adalah dialek Onda'e, yang merupakan salah satu dialek dari bahasa Pamona, dan banyak digunakan di wilayah Taripa dan sekitarnya.[4] Pada zaman kekuasaan Kerajaan Luwu di Poso, orang Onda'e setiap sembilan tahun membawa seorang budak secara langsung kepada penguasa wilayah sebagai tanda takluk, dan peristiwa ini dinamakan "Monangu Buaja".[a]

Pada tahun 1894, Suku Onda'e terlibat perang suku saat mereka menyerang Petirolemba, dan menewaskan ayah dari Pentjali Sigilipu.[b]

Catatan kaki

  1. ^ bahasa Indonesia: Berenang Seperti Buaya.
  2. ^ Pentjali Sigilipu pada tahun 1925, diangkat menjadi Kepala Distrik Tentena.

Referensi

  1. ^ Kruyt, Albertus Christiaan (2008). Keluar dari Agama Suku Masuk ke Agama Kristen. Google Books. ISBN 9796873370. Diakses tanggal 9 Desember 2016. 
  2. ^ "Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat-istiadat" (PDF). Universitas Padjajaran. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-11-30. Diakses tanggal 10 Desember 2016. 
  3. ^ Melalatoa, Muhammad Junus (1995). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Jilid L-Z. Google Books. Direktorat Jenderal Kebudayaan. Diakses tanggal 10 Desember 2016. 
  4. ^ "Bahasa Pamona Bare'e". Kebudayaan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-12. Diakses tanggal 10 Desember 2016. 

Daftar pustaka

Adriani, Nicolaus; Kruyt, Albertus Christiaan (1912). De Bare'e sprekende Toradja's van Midden-Celebes. Batavia: Landsdrukkerij. 
Kaudern, Walter (1925b). Results of the author's expedition to Celebes, 1917-1920: Migrations of the Toradja in Central Celebes. 2. Den Haag.