Lompat ke isi

Ulangan 3

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Ulangan 3:16)
Ulangan 3
Bagian gulungan 4Q41 yang memuat Ulangan 5:1-6:1 termasuk Sepuluh Perintah Allah, dari antara Gulungan Laut Mati yang berasal dari abad ke-1 SM.
KitabKitab Ulangan
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
5
pasal 2
pasal 4

Ulangan 3 (disingkat Ul 3) adalah pasal ketiga Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1] Pasal ini berisi perkataan Musa ketika orang Israel berkemah di sisi timur sungai Yordan, siap memasuki tanah Kanaan (Ulangan 1:1).[2]

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[3] (~1407 SM)

Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di Sitim,[4][5] yaitu di sebelah timur sungai Yordan, di dataran Moab, berseberangan dengan kota Yerikho;[6] di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab;[7] sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[8]

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Kepada orang Ruben dan kepada orang Gad kuberikan sebagian dari Gilead, sebelah sini sampai sungai Arnon, yakni setengah dari sungai itu dengan daerah pinggirnya, dan sebelah sana sampai sungai Yabok, batas daerah bani Amon; (TB)[9]

Musa tidak diperkenankan memasuki tanah Kanaan

[sunting | sunting sumber]
Juga pada waktu itu aku [Musa] mohon kasih karunia daripada TUHAN, demikian: "Ya, Tuhan ALLAH, Engkau telah mulai memperlihatkan kepada hamba-Mu ini kebesaran-Mu dan tangan-Mu yang kuat; sebab allah manakah di langit dan di bumi, yang dapat melakukan perbuatan perkasa seperti Engkau? Biarlah aku menyeberang dan melihat negeri yang baik yang di seberang sungai Yordan, tanah pegunungan yang baik itu, dan gunung Libanon." (TB)[10]

Bukan karena kurang beriman, melainkan karena tidak taat,[11] maka Tuhan ALLAH (bahasa Ibrani: אדני יהוה‎; ’ă·ḏō·nāy YHWH) tidak mengizinkan Musa menyeberangi sungai Yordan untuk menginjakkan kaki ke tanah Kanaan. Musa dilarang Tuhan untuk membicarakan lagi hal itu.[12] Namun, Tuhan menunjukkan rahmat-Nya dengan menunjukkan seluruh tanah itu dari puncak gunung Pisga.[13][14][15] Kelak, Musa diberi kesempatan untuk bercakap-cakap denganAllah Putra, Yesus Kristus, di atas "gunung yang kudus"[16] yang menurut kepercayaan terjadi di atas gunung Tabor, di dalam wilayah tanah Kanaan.[17][18]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Ulangan 1:3
  4. ^ Yosua 2:1
  5. ^ Bilangan 25:1
  6. ^ Bilangan 22:1
  7. ^ Ulangan 1:1
  8. ^ Ulangan 1:2
  9. ^ Ulangan 3:16 - Sabda.org
  10. ^ Ulangan 3:23–25 - Sabda.org
  11. ^ Bilangan 20:12
  12. ^ Ulangan 3:26
  13. ^ Ulangan 3:27
  14. ^ Ulangan 34:1–3
  15. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  16. ^ 2 Petrus 1:18
  17. ^ Matius 17:1–12; Markus 9:2–13; Lukas 9:28–36
  18. ^ Meistermann, Barnabas (1912), "Transfiguration", The Catholic Encyclopedia, XV, New York: Robert Appleton Company  , citing Origen's Comm. in Ps. 88, 13

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]