Volusianus
Volusianus | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kaisar Romawike-38 dari Kekaisaran Romawi | |||||
Berkuasa | 251–253 (bersama Trebonianus Gallus) | ||||
Pendahulu | Decius dan Herennius Etruscus | ||||
Penerus | Aemilian | ||||
Kematian | Agustus 253 Interamna | ||||
| |||||
Ayah | Trebonianus Gallus | ||||
Ibu | Afinia Gemina Baebiana |
Volusianus (nama lengkap: Gaius Vibius Volusianus Augustus) adalah seorang Kaisar Romawi yang memerintah bersama ayahnya, Trebonianus Gallus, dari tahun 251 hingga 253 M. Masa pemerintahannya berlangsung pada periode Kekaisaran Romawi yang dikenal sebagai Krisis Abad Ketiga, sebuah era penuh gejolak yang ditandai dengan invasi barbar, pemberontakan dalam negeri, dan pergantian kekuasaan yang sering kali brutal.
Kehidupan Awal
[sunting | sunting sumber]Volusianus lahir pada awal abad ke-3 M sebagai putra dari Trebonianus Gallus, seorang senator Romawi yang kelak menjadi kaisar. Informasi mengenai masa kecil dan pendidikannya sangat terbatas, tetapi sebagai anak dari keluarga senator, Volusianus kemungkinan mendapatkan pendidikan khas bangsawan Romawi, mencakup retorika, filsafat, dan seni militer.
Kenaikan Takhta
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 251 M, Trebonianus Gallus diangkat sebagai kaisar setelah kematian Kaisar Decius dalam pertempuran melawan bangsa Goth. Tak lama setelah itu, Trebonianus menunjuk Volusianus sebagai kaisar junior (Caesar) dan kemudian menaikkan statusnya menjadi kaisar bersama (Augustus). Penunjukan ini dilakukan untuk memperkuat dinasti keluarga Gallus dan menegaskan legitimasi kekuasaan mereka.
Pemerintahan Bersama Trebonianus Gallus
[sunting | sunting sumber]Pemerintahan Volusianus berlangsung di tengah tantangan besar:
- Ancaman Barbar: Bangsa Goth, yang telah mengalahkan Decius, terus menyerang wilayah Romawi.
- Wabah Penyakit: Kekaisaran dilanda wabah mematikan, yang sering kali diidentifikasi sebagai wabah pes (Plague of Cyprian). Wabah ini melemahkan populasi dan ekonomi Kekaisaran.
- Pemberontakan dalam Negeri: Seorang jenderal bernama Aemilianus memproklamasikan dirinya sebagai kaisar di wilayah Moesia dan memimpin pemberontakan melawan Gallus dan Volusianus.
Kejatuhan dan Kematian
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 253 M, Aemilianus dan pasukannya mulai bergerak ke Italia. Gallus dan Volusianus berusaha memobilisasi pasukan untuk melawan ancaman ini. Namun, sebelum pertempuran besar dapat terjadi, mereka dikhianati oleh pasukan mereka sendiri. Gallus dan Volusianus dibunuh oleh tentaranya pada musim panas tahun 253 M di dekat Interamna (kini Terni, Italia).
Setelah kematian mereka, Aemilianus mengambil alih takhta tetapi hanya memerintah selama beberapa bulan sebelum nasib yang sama menimpa dirinya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Zosimus, Historia Nova.
- Aurelius Victor, Epitome de Caesaribus.
- Potter, David S. The Roman Empire at Bay, AD 180–395. Routledge, 2004.
- Southern, Pat. The Roman Empire from Severus to Constantine. Routledge, 2001.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Media tentang Volusianus di Wikimedia Commons