Maria Theresia adalah satu-satunya penguasa wanita yang pernah ada dalam sejarah Habsburg. Masa kekuasaannya selama 40 tahun dimulai setelah ayahnya, Kaisar Karl VI, tutup usia pada Oktober 1740. Maria Theresia melancarkan reformasi pemerintahan, keuangan, dan pendidikan dengan dukungan dari Wenzel Anton von Kaunitz-Rietberg, Graf Friedrich Wilhelm von Haugwitz, dan Gerard van Swieten. Ia juga menggalakkan perdagangan dan mengembangkan pertanian, dan merombak militer Austria, sehingga ia berhasil memperkuat kedudukan Austria di mata dunia. Namun, ia sangat tidak menyukai orang Yahudi dan Protestan sampai-sampai ia pernah memerintahkan agar mereka diusir ke daerah terpencil di wilayah Habsburg. Ia juga menganjurkan agama Katolik sebagai agama negara dan menolak pluralisme agama, alhasil rezimnya dicap tidak toleran. (Selengkapnya...)
Sebagian besar menteri kabinet Lebanon mundur akibat unjuk rasa usai pemerintah mengumumkan rencana untuk memajaki BBM, tembakau, dan panggilan telepon daring.
"... bahwa sekitar 90% orang yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis tidak menunjukkan gejala penyakit, namun infeksi tersebut berpeluang 10% berkembang menjadi penyakit tuberkulosis aktif yang nyata?"
"... bahwa Papirus 53 diperkirakan dibuat pada abad ke-3 Masehi dan diduga merupakan bagian suatu kodeks yang diyakini memuat empat Injil (atau hanya Injil Matius) dan Kisah Para Rasul?"
Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia multibahasa yang dapat disunting, disalin, dan disebarkan secara bebas.
Sebanyak 3.058 orang sukarelawan sedang mencoba menyunting dan menciptakan artikel-artikel baru dalam bahasa Indonesia.
Wikipedia terbuka untuk siapa saja, termasuk Anda. Mari bergabung sekarang juga, serta turut berkontribusi bagi penyebaran pengetahuan bebas.