Maria Theresia adalah satu-satunya penguasa wanita yang pernah ada dalam sejarah Habsburg. Masa kekuasaannya selama 40 tahun dimulai setelah ayahnya, Kaisar Karl VI, tutup usia pada Oktober 1740. Maria Theresia melancarkan reformasi pemerintahan, keuangan, dan pendidikan dengan dukungan dari Wenzel Anton von Kaunitz-Rietberg, Graf Friedrich Wilhelm von Haugwitz, dan Gerard van Swieten. Ia juga menggalakkan perdagangan dan mengembangkan pertanian, dan merombak militer Austria, sehingga ia berhasil memperkuat kedudukan Austria di mata dunia. Namun, ia sangat tidak menyukai orang Yahudi dan Protestan sampai-sampai ia pernah memerintahkan agar mereka diusir ke daerah terpencil di wilayah Habsburg. Ia juga menganjurkan agama Katolik sebagai agama negara dan menolak pluralisme agama, alhasil rezimnya dicap tidak toleran. (Selengkapnya...)
Vladimir yang Agung sedang menyimak para imam Ortodoks, sementara duta kepausan pergi meninggalkannya. Lukisan karya Ivan Eggink. (ukuran asli 209 KB piksel, 1.964 × 1.400)
Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia multibahasa yang dapat disunting, disalin, dan disebarkan secara bebas.
Sebanyak 3.128 orang sukarelawan sedang mencoba menyunting dan menciptakan artikel-artikel baru dalam bahasa Indonesia.
Wikipedia terbuka untuk siapa saja, termasuk Anda. Mari bergabung sekarang juga, serta turut berkontribusi bagi penyebaran pengetahuan bebas.