Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri
Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia | |
---|---|
Gambaran umum | |
Dasar hukum | Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 |
Susunan organisasi | |
Kepala Badan | - |
Situs web | |
http://www.kemenperin.go.id/ |
Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (disingkat menjadi BSKJI) adalah unsur pendukung di lingkungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang bertugas menyelenggarakan koordinasi, perumusan, penerapan, pemberlakuan, dan pengawasan standardisasi industri, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, penguatan industri hijau, dan penyusunan rekomendasi kebijakan jasa industri.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Badan ini memulai sejarahnya pada tahun 2010 dengan nama Badan Pengkajian Kebijakan, lklim, dan Mutu lndustri (BPKIMI).[1] Pada tahun 2015, nama dari badan ini diubah menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI).[2] Pada tahun 2021, pasca penyatuan aktivitas penelitian dan pengembangan dari tiap kementerian/lembaga ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional, nama dari badan ini pun diubah menjadi seperti sekarang.[3]
Unit pelaksana teknis
[sunting | sunting sumber]Selain memiliki Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) di Semarang, badan ini juga memiliki 23 unit Balai (Besar) Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (B/BSPJI) yang tersebar di seantero Indonesia, yakni:[4]
Nama | Lokasi | Wilayah kerja |
---|---|---|
BBSPJI Kimia, Farmasi, dan Kemasan | Jakarta Timur | Seluruh Indonesia |
BBSPJI Agro | Bogor | |
BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam | Bandung | |
BBSPJI Tekstil | ||
BBSPJI Bahan dan Barang Teknik | ||
BBSPJI Selulosa | ||
BBSPJI Logam dan Mesin | ||
BBSPJI Kulit, Karet, dan Plastik | Yogyakarta | |
BBSPJI Kerajinan dan Batik | ||
BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim | Makassar | |
BSPJI Banda Aceh | Aceh | |
BSPJI Medan | Sumatera Utara | |
BSPJI Padang | Sumatera Barat dan Jambi | |
BSPJI Pekanbaru | Riau dan Kepulauan Riau | |
BSPJI Palembang | Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Bangka Belitung | |
BSPJI Bandar Lampung | Lampung | |
BSPJI Jakarta | Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta | |
BSPJI Surabaya | Bali, Nusa Tenggara, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta | |
BSPJI Pontianak | Kalimantan Barat | |
BSPJI Banjarbaru | Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan | |
BSPJI Samarinda | Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur | |
BSPJI Manado | Sulawesi dan Maluku Utara | |
BSPJI Ambon | Papua dan Maluku |
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-IND/PER/10/2010" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan RI. Diakses tanggal 3 September 2024.
- ^ setkab: Organisasi Baru Kementerian Perindustrian: Nama Berubah, Jumlah Ditjen Tetap 6
- ^ "Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 7 Tahun 2021" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan RI. Diakses tanggal 25 Agustus 2024.
- ^ "Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2022" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan RI. Diakses tanggal 3 September 2024.