Lompat ke isi

Bahasa Ternateño

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
  Lihat Bahasa Ternateño di:
Bahasa Ternateño
BPS: 0792 6
Portugis
Ternateño–Ambão
Dituturkan diIndonesia
WilayahTernate dan Ambon; terutama di Jazirah Leitimur
EtnisKeturunan campuran Portugis-Melayu
Kepunahanpertengahan abad ke-20
Kode bahasa
ISO 639-3tmg
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
tmg.html
Glottologtern1248[1]
Linguasfer51-AAC-ahg
IETFtmg
BPS (2010)0792 6
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Ternateño diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC10 Extinct
Bahasa Ternateño dikategorikan sebagai C10 Extinct menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini sudah punah dan tidak ada lagi penutur yang tersisa
Referensi: [2][3][4]
Lokasi penuturan

Peta

Wilayah dimana bahasa Ternateño kemungkinan pernah digunakan

Catatan
Wilayah penggunaan bahasa Ternateño mungkin lebih luas atau bahkan lebih kecil dari yang diketahui, seluruh wilayah Pulau Ternate dimasukkan ke dalam wilayah penuturan bahasa Ternateño, tetapi tidak meliputi pulau-pulau di sekitarnya; sedangkan untuk wilayah Pulau Ambon, hanya wilayah sekitar Teluk Ambon; tepat di sekitar pusat Kota Ambon, dan Jazirah Leitimur, yakni sebuah semenanjung di bagian selatan Pulau Ambon yang secara historis penduduknya memiliki hubungan dekat dengan Portugis. Di utara Pulau Ambon; sebuah wilayah yang dikenal sebagai Jazirah Leihitu, saat itu berada dalam kekuasaan Kerajaan Tanah Hitu, dimana penduduknya dikenal sangat menentang pendudukan Portugis di wilayah tersebut, sehingga tidak dimasukkan ke dalam wilayah penggunaan bahasa Ternateño.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Ternateño (Portugis) adalah bahasa kreol berbasis Portugis yang digunakan oleh orang Kristen keturunan campuran Portugis dan Melayu di Ambon dan Ternate, Kepulauan Maluku (sekarang Indonesia), dari abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-20. Sebuah bahasa yang secara bertahap digantikan oleh sebuah bahasa kreol berbasis Melayu yang disebut bahasa Melayu Ambon dan bahasa Melayu Maluku Utara (Ternate).[5]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1510, ketika Portugis tiba di kepulauan terbesar di dunia, Indonesia saat ini, mereka mendirikan beberapa pos perdagangan di seluruh kepulauan. Di Maluku, perjanjian dibuat dengan Sultan Ternate, di mana Portugis memperoleh hak monopoli atas cengkeh. Kemudian mereka pindah dari Ternate, ke Ambon, Seram, dan Banda. Bahkan saat ini dalam bahasa lokal, banyak kata yang berasal dari bahasa Portugis (janela, cadeira, tacho, bandeira, dan lain-lain).

Di Sulawesi kehadiran mereka sangat kuat, tidak hanya dalam bidang komersial, budaya, tetapi juga agama. Ibukotanya, Makassar (Macáçar), didominasi oleh Portugis hingga tahun 1660.[6]

Di pulau-pulau ini, Ternateño, sebuah bahasa kreol yang sebagian besar didasarkan pada bahasa Portugis dan Melayu, yang digunakan di Ternate, Ambon, Banda, dan Makassar, sudah punah. Di Ambon, bahasa Portugis bertahan dalam bentuk bahasa yang digunakan saat ini, bahasa Melayu Ambon, sebuah kreol berbasis Melayu yang memiliki sekitar 350 istilah dari bahasa Portugis.[5]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Ternateño". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  3. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  4. ^ "Bahasa Ternateño". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  5. ^ a b "A Herança da Língua Portuguesa no Oriente (Ásia)" (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 16 Februari 2014. 
  6. ^ "Uma Viagem pelo Mundo em Português" (dalam bahasa Portugis). Lusotopia. Diakses tanggal 16 Februari 2014.