Lompat ke isi

Bandar Udara Dhoho

Koordinat: 7°45′42″S 111°57′05″E / 7.7616718°S 111.9515214°E / -7.7616718; 111.9515214
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bandar Udara Kediri)
Bandar Udara Dhoho

Dhoho Airport
Informasi
JenisPublik
PemilikGudang Garam
PengelolaInjourney Airports[1]
MelayaniKota Kediri
LokasiKabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Dibuka18 Oktober 2024; 28 hari lalu (2024-10-18)
Dibangun5 April 2024; 7 bulan lalu (2024-04-05)
Zona waktuWIB (UTC+07:00)
Koordinat7°45′42″S 111°57′05″E / 7.7616718°S 111.9515214°E / -7.7616718; 111.9515214
Peta
DHX di Jawa
DHX
DHX
Lokasi bandara di Jawa
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
14/32 10,827 3,300 Aspal

Bandar Udara Dhoho (bahasa Inggris: Dhoho Airport) adalah sebuah bandar udara yang terletak di Kabupaten Kediri.

Nama Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri berasal dari kata Daha atau Dahanapura yang memiliki arti Kota Api. Dulunya Daha merupakan sebuah kota kuno yang pernah menjadi pusat pemerintahan dari Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Majapahit. Bandar udara ini dimiliki oleh PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan dari PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam, perusahaan rokok terbesar keenam di Indonesia, dan dioperasikan oleh Injourney Airports. Bandara ini merupakan proyek percontohan pertama di Indonesia dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha unsolicited, yaitu pemrakarsa dan pendanaannya berasal dari pihak swasta (non APBN).[2]

Pembangunan bandara ini diinsiasi oleh pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo setelah bertemu dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tahun 2016.[3] Pada september 2022 penandatanganan perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang diprakarsai badan usaha (KPBU unsolicited) Bandara Baru Kediri. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Menko Luhut pada April 2020 secara online dikarenakan kondisi Covid-19.[4]

Nantinya kapasitas penumpang bandara untuk tahap I (2023) mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun, tahap II sebanyak 4,5 juta penumpang per tahun, dan tahap III bisa 10 juta penumpang per tahun.[3] Hingga bulan Juni 2022, progres pembangunan bandara ini secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 50%.[3]

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meresmikan Bandara Dhoho di Kediri pada Jumat, 18 Oktober 2024. Peresmian ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airpots) Faik Fahmi dan Presiden Direktur PT Surya Dhoho Investama, Istata T Siddharta. Sejak dilakukannya soft launching pada 5 April 2024 sampai waktu peresmian, Bandara Dhoho Kediri telah melayani lebih dari 20 ribu penumpang dengan total 175 perjalanan.[2]

Maskapai Penerbangan dan Tujuan

[sunting | sunting sumber]

Terminal penumpang

[sunting | sunting sumber]
MaskapaiTujuan
Citilink Jakarta–Soekarno-Hatta[5]

Pembangunan

[sunting | sunting sumber]
Pembangunan Bandar Udara Dhoho tahun 2023

Bandara Dhoho memiliki landasan pacu 3.300 x 60 meter, apron komersial 548 x 141 meter, apron VIP 221 x 97 meter, empat taxiway dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi. Bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 18.224 meter persegi dengan kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.[2]

Bandar udara dengan perkiraan total nilai investasi mencapai Rp 10,8 triliun[3] tersebut direncanakan akan beroperasi secara komersial di Januari 2024.[6]

Tahap soft launching bandara tersebut dilakukan pada tanggal 5 April 2024. Setelah itu, bandara ini diresmikan oleh Pemerintah pada tanggal 18 Oktober 2024. Saat peresmian, total nilai investasi tercatat di angka Rp 12 triliun. [2]

Tujuan pengembangan bandar udara ini adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di bagian selatan provinsi Jawa Timur, serta menjadi suplemen Bandar Udara Internasional Juanda.[7] Bandara tersebut juga direncanakan menjadi embarkasi Haji.[8]

PT Angkasa Pura I menyetujui pengelolaan bandar udara tersebut melalui nota kesepahaman dengan PT. Gudang Garam pada 10 Maret 2020, yang sebelumnya Gudang Garam menawarkan pengelolaan kepada Angkasa Pura II.[9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ https://hubud.dephub.go.id/hubud/website/bandara/411
  2. ^ a b c d KPJ (19 Oktober 2024) "100 Persen Dibangun Swasta, Pemerintah Resmikan Bandara Dhoho Kediri" Rakyat Merdeka. hal 3
  3. ^ a b c d "Bandara Kediri Ini Dibangun Konglomerat, Bakal Layani Umrah". CNBC Indonesia. 2022-09-13. Diakses tanggal 2023-03-26. 
  4. ^ "Lakukan peletakan batu pertama, Luhut puji desain Bandara Kediri". Antara. 2020-04-15. Diakses tanggal 2023-03-26. 
  5. ^ Rizky, Martyasari. "Bandara Dhoho Kediri Rp 13 T Milik Gudang Garam Akhirnya Beroperasi". cnbcindonesia.com. Diakses tanggal 2024-04-10. 
  6. ^ Anugerah, Lorenzo (2023-12-12). "Kemenhub: Bandara Dhoho Kediri Beroperasi Mulai Januari 2024". Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 2023-15-12. 
  7. ^ "Kediri Airport Construction by Gudang Garam Starts 2019". The Jakarta Post. Diakses tanggal 15 January 2019. 
  8. ^ "Pembangunan Bandara Kediri Sampai pada Tahap Finalisasi Desain". Kompas. Diakses tanggal 15 January 2019. 
  9. ^ "Angkasa Pura Airports dan Gudang Garam Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja Sama Pengusahaan Bandara Dhoho Kediri" (Siaran pers). Jakarta: PT Angkasa Pura I. 10 Maret 2020. Diakses tanggal 14 Februari 2022.