Lompat ke isi

Darmin Nasution

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Darmin Nasution
Darmin pada 2016
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia ke-16
Masa jabatan
12 Agustus 2015 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Pelaksana Tugas
Masa jabatan
1 Oktober 2019 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Gubernur Bank Indonesia ke-14
Masa jabatan
1 September 2010 – 23 Mei 2013
Pelaksana Tugas: 27 Juli 2009–1 September 2010
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Boediono
Miranda Goeltom (Pelaksana Tugas)
Sebelum
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
Masa jabatan
27 Juli 2009 – 1 September 2010
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Direktur Jenderal Pajak
Kementerian Keuangan Indonesia
Masa jabatan
21 April 2006 – 27 Juli 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
MenteriSri Mulyani
Wakil PresidenJusuf Kalla
Informasi pribadi
Lahir21 Desember 1948 (umur 75)
Pasar Maga, Lembah Sorik Marapi, Mandailing Natal,[1] Sumatera Utara, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikIndependen
Suami/istriSalsia Ulfa Sahabi Manoppo [2]
Anak2[2]
AlmamaterUniversitas Indonesia
Paris-Sorbonne University
PekerjaanEkonom
ProfesiBankir
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Darmin Nasution, S.E., M.A. (lahir 21 Desember 1948) adalah mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia di kabinet Kerja, ia menjabat sejak 12 Agustus 2015 hingga 20 Oktober 2019. Ia juga menjadi Plt. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia sejak 1 Oktober 2019 hingga 20 Oktober 2019 menggantikan Puan Maharani yang dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Darmin juga pernah menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2013.[3] Periode yang lebih singkat ini karena ia meneruskan masa jabatan gubernur sebelumnya yakni Boediono yang waktu itu menjadi wakil presiden. Sebelumnya, ia adalah deputi senior gubernur Bank Indonesia dan sempat menjadi Penjabat Pelaksana Tugas Harian Gubernur Bank Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan pada tahun 2005-2006 dan Direktur Jendral Pajak pada tahun 2006-2009. Ia memiliki seorang Istri bernama Salsia Ulfa Sahabi Manoppo, kelahiran Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Dari pernikahannya ini, ia dikaruniai 2 orang putra dan 6 orang cucu.

Karier eksekutif

[sunting | sunting sumber]
  • Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia
  • Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) Batam
  • Gubernur Bank Indonesia
  • Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
  • Direktur Jenderal Pajak
  • Kepala Bapepam-LK
  • Gubernur OPEC Fund untuk Indonesia
  • Direktur Jenderal Lembaga Keuangan
  • Asisten Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara
  • Asisten Menteri Koordinator Produksi dan Distribusi
  • Asisten Menteri Koordinator Industri dan Perdagangan
  • Dirut LPEM-FEUI.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • S3 Paris-Sorbonne University (Paris I)
  • S2 Paris-Sorbonne University (Paris I)
  • S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sunset policy

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak di bawah kepemimpinannya mengeluarkan kebijakan yang dikenal sebagai sunset policy. Kebijakan ini merupakan penghapusan sanksi administrasi bagi wajib pajak yang diterapkan guna meningkatkan pendapatan negara pada tahun 2008.[4] melalui tarif umum tanpa adanya denda dan pemeriksaan[5] Kebijakan ini diperpanjang hingga tahun 2009 dengan harapan agar dapat membantu penerimaan negara melalui pajak pada tahun 2009.[6]

Tanda Kehormatan

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Didahului oleh:
Sofyan Djalil
Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia
2015—2019
Diteruskan oleh:
Airlangga Hartarto
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Miranda Gultom
(Sebagai Pelaksana Tugas)
Gubernur Bank Indonesia
2010—2013
Diteruskan oleh:
Agus Martowardojo