Global Precipitation Measurement
Tampilan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Jenis misi | Penelitian lingkungan |
---|---|
Operator | JAXA / NASA |
COSPAR ID | 2014-009C |
SATCAT no. | 39574 |
Durasi misi | Direncanakan: 3 tahun Berlalu: 10 tahun, 10 bulan, 18 hari |
Properti wahana | |
Produsen | NASA GSFC / Ball Aerospace / JAXA / NICT / NEC Toshiba Space Systems |
Massa luncur | 3.850 kg |
Daya | 1.95 kW |
Awal misi | |
Tanggal luncur | 27 Februari 2014, 18:37 UTC |
Roket peluncur | H-IIA 202 F-23 |
Tempat peluncuran | Tanegashima Yoshinobu 1 |
Kontraktor | Mitsubishi |
Parameter orbit | |
Sistem rujukan | Geosentris |
Sistem orbit | Bumi rendah |
Sumbu semi-mayor | 6.779 kilometer (4.212 mi) |
Ketinggian perigee | 4.009 kilometer (2.491 mi) |
Ketinggian apoogee | 4.153 kilometer (2.581 mi) |
Inklinasi | 65° |
Periode | 92.60 menit |
Epoch | 26 Maret 2017 |
Global Precipitation Measurement (GPM, 'Pengukuran Presipitasi Global') adalah sebuah misi bersama antara NASA dan JAXA serta lembaga antariksa internasional lainnya untuk membuat pengamatan presipitasi bumi secara rutin (setiap 2–3 jam). Ini adalah bagian dari program Earth Systematic Missions (Misi Sistematik Bumi) dari NASA, dan akan bekerja dengan konstelasi satelit untuk menyediakan cakupan global penuh. Proyek ini menyediakan peta presipitasi global untuk membantu para peneliti dalam meningkatkan prakiraan kejadian ekstrem, mempelajari iklim global, dan menambah kemampuan saat ini untuk menggunakan data satelit tersebut demi kemaslahatan masyarakat.[1]
Instrument utama
[sunting | sunting sumber]Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Satelit pengamat Bumi
- Satelit cuaca
- Remote sensing
- Radiometri
- Kalibrasi radiometrik
- Radiometer gelombang mikro
- Geostationary Operational Environmental Satellite
- Orbit geostasioner
- Orbit sinkron matahari
- Satelit Geostasioner
- Orbit beku
- Orbit polar
- Sistem navigasi satelit
- Meteosat
- Meteosat visible and infrared imager
- Himawari (satelit)
- Automatic identification system (AIS)
- Visible Infrared Imaging Radiometer Suite
- Joint Polar Satellite System
- Ozone Mapping and Profiler Suite
- Thales Alenia Space
- EUMETSAT
- Advanced Baseline Imager
- Advanced Himawari Imager
- National Oceanic and Atmospheric Administration
- Orbit geostasioner
- NASA
- Badan Antariksa Eropa
- Badan Meteorologi Jepang
- Geographic information system (GIS)
- Defense Meteorological Satellite Program
- Fengyun
- KOMPSAT
- Suomi National Polar-orbiting Partnership
- Advanced Technology Microwave Sounder
- Clouds and the Earth's Radiant Energy System
- Weather System Follow-on Microwave
- Badan Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok
- Yunhai-2
- Yunhai-3
- High throughput satellite
- Satelit komunikasi
- Organisasi Maritim Internasional
- Global Maritime Distress Safety System
- SOLAS Convention
- nCube (satelit)
- AAUSAT3
- Orbcomm (satelit)
- Topografi
- Peta topografi
- Topografi permukaan laut
- Batimetri
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "The Global Precipitation Measurement Mission". NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-25. Diakses tanggal 2014-02-19.
- Situs web resmi (NASA)
- GPM videos Diarsipkan 2023-02-09 di Wayback Machine.
- Situs web resmi (JAXA)
- Twitter Diarsipkan 2022-12-06 di Wayback Machine. and Facebook Diarsipkan 2020-10-23 di Wayback Machine.