Lompat ke isi

Grand Prix F1 Rusia 2016

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Grand Prix Rusia 2016
Lomba ke-4 dari 21 dalam Formula Satu musim 2016
← Lomba sebelumnyaLomba berikutnya →
Tata Letak Sochi Autodrom.
Tata Letak Sochi Autodrom.
Detail perlombaan
Tanggal 1 Mei 2016
Nama resmi 2016 Formula 1 Russian Grand Prix[1][2][3]
Lokasi Sochi Autodrom,
Kota Distrik Adlersky, Sochi, Krasnodar Krai, Rusia
Sirkuit Fasilitas balapan permanen
Panjang sirkuit 5.848 km (3.634 mi)
Jarak tempuh 53 putaran, 309.745 km (192.467 mi)
Cuaca Sebagian berawan
16 °C (61 °F) temperatur udara
37–41 °C (99–106 °F) temperatur trek
25 m/s (82 ft/s) angin dari arah barat daya[4]
Penonton 158,000 (Akhir Pekan)[5]
Posisi pole
Pembalap Mercedes
Waktu 1:35.417
Putaran tercepat
Pembalap Jerman Nico Rosberg Mercedes
Waktu 1:39.094 putaran ke-52
Podium
Pertama Mercedes
Kedua Mercedes
Ketiga Ferrari
Pemimpin perlombaan

Grand Prix Rusia 2016 (dengan nama resmi: 2016 Formula 1 Russian Grand Prix; dalam bahasa Rusia: Гран-при России 2016 года, translit. Gran-pri Rossii 2016 goda) adalah sebuah acara balapan mobil Formula Satu yang berlangsung pada tanggal 1 Mei 2016. Perlombaan yang berlangsung selama lima puluh tiga putaran ini dilaksanakan di Sochi Autodrom, bertempat di Sochi, Rusia. Balapan ini merupakan ronde yang keempat dari seri Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2016, dan menandai putaran yang kelima dari Grand Prix Rusia, dan untuk yang ketiga kalinya Grand Prix Rusia diselenggarakan sebagai salah satu ronde dari Kejuaraan Dunia Formula 1 sejak seri tersebut dimulai pada tahun 1950. Nico Rosberg dari tim Mercedes memasuki perlombaan ini dengan memimpin klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap di depan rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, yang merupakan pemenang balapan bertahan.

Nico Rosberg berhasil memenangi balapan kali ini, setelah start dari posisi terdepan, mengungguli rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, dengan Kimi Räikkönen yang berhasil menyelesaikan posisi podium untuk tim Ferrari. Ini adalah kemenangan beruntun yang keempat untuknya, dan yang ketujuh jika dihitung sejak Grand Prix Meksiko pada musim sebelumnya. Sementara Rosberg berhasil memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya menjadi tujuh kali menang Grand Prix secara berturut-turut, Sebastian Vettel terpaksa harus rela mundur dari balapan ini pada putaran pertama, setelah bertabrakan dengan Daniil Kvyat dari tim Red Bull. Dengan jumlah maksimal 100 poin dari empat balapan pertama musim ini, Rosberg meninggalkan negara Rusia dengan keunggulan 43 poin dari Hamilton. Dengan mengamankan posisi terdepan, memenangkan perlombaan, menetapkan putaran tercepat, dan memimpin di setiap putaran, Nico Rosberg meraih grand slam yang pertama di dalam kariernya.

Latar belakang sebelum lomba

[sunting | sunting sumber]

Memasuki akhir pekan Grand Prix yang keempat di musim ini,[6] Nico Rosberg dan timnya, yaitu tim Mercedes, masing-masing memimpin klasemen sementara kejuaraan dunia Pembalap dan Konstruktor. Rosberg unggul 36 poin dari rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, setelah mengambil 75 dari kemungkinan 75 poin yang tersedia dari tiga balapan pertama di musim ini. Daniel Ricciardo menyusul di tempat ketiga, tertinggal sebanyak tiga poin dari Hamilton.[7] Di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes memimpin dengan 114 poin, unggul sebanyak 53 poin dari tim Ferrari, dan unggul sebanyak 57 poin dari tim Red Bull.[8] Ini adalah untuk yang ketiga kalinya sejak Grand Prix Rusia memulai debutnya di dalam ajang Formula Satu pada musim 2014, di mana balapan tersebut diadakan sebagai bagian dari Kejuaraan Dunia. Dua edisi awal dari perlombaan ini diadakan pada tahun 1913 dan 1914.[9]

Tim Red Bull Racing menggunakan sesi latihan bebas pertama untuk menguji "aeroscreen", suatu bentuk perlindungan kokpit yang dikembangkan sebagai respons terhadap kecelakaan fatal yang dialami oleh para pembalap seperti Ayrton Senna, Jules Bianchi, Justin Wilson, dan Henry Surtees, yang mana kepalanya tertimpa puing-puing yang beterbangan. Aeroscreen dikembangkan sebagai alternatif perangkat "halo" yang diuji coba oleh tim Ferrari selama berlangsungnya sesi pengujian pra-musim. Perangkat tersebut dipasang ke mobil Daniel Ricciardo, dan dia menyelesaikan satu putaran pemasangan untuk menilainya, sebelum dilepas untuk sisa sesi.[10] Ricciardo merasa puas dengan perangkat tersebut, dan mengatakan bahwa: "Struktur yang kami miliki hampir sama dengan tempat kaca spion berada, jadi saya tidak akan mengatakan bahwa hal ini tidak menghalangi lebih dari yang kami miliki sekarang dalam hal visibilitas. Penglihatan tepi juga baik-baik saja."[11]

Pemasok ban tunggal Pirelli menghadirkan ban medium, lunak, dan superlunak ke balapan tersebut, dan melanjutkan tren yang ada di Grand Prix Australia, Bahrain, dan Tiongkok.[12] Sesuai dengan peraturan musim 2016, setiap pembalap harus menyisihkan satu set masing-masing dua kompon terkeras untuk balapan dan satu set ban superlunak untuk sesi Q3 (jika mereka berhasil lolos). Pembalap memiliki kebebasan untuk memilih senyawa yang lain untuk sepuluh dari tiga belas set yang tersisa.[13] Balapan ini adalah balapan yang ke-100 bagi ban Pirelli sejak mereka kembali lagi ke dalam olahraga bermotor ini pada musim 2011.[14]

Sesi latihan bebas

[sunting | sunting sumber]

Sesuai dengan peraturan untuk musim 2016, dua sesi latihan bebas yang berlangsung selama sembilan puluh menit diadakan pada hari Jumat, dan satu sesi latihan bebas yang lainnya diadakan selama satu jam sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu.[15] Pada sesi latihan bebas pertama yang berlangsung pada hari Jumat pagi, Nico Rosberg menjadi yang tercepat untuk tim Mercedes dengan catatan waktu 1:38.127, unggul lebih dari tujuh persepuluh detik dari rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton. Keduanya sama-sama menetapkan waktu tercepat mereka dengan menggunakan kompon ban super lunak, sementara Sebastian Vettel dan Kimi Räikkönen dari tim Ferrari lebih memilih kompon lunak yang lebih keras, dan masing-masing menempati posisi tercepat ketiga dan keempat.[16] Beberapa pembalap mengalami masalah dengan berputar atau melebar, baik di tikungan kedua, atau pun di antara tikungan ke-15 dan ke-16. Di antara pembalap yang tertangkap kamera adalah Hamilton, Vettel, Jolyon Palmer, dan Jenson Button.[17] Dua pembalap cadangan tampil pada sesi latihan bebas pertama. Sergey Sirotkin membalap untuk tim Renault, menggantikan posisi Kevin Magnussen,[18] di mana dia membuat penampilan keduanya di dalam sebuah mobil Formula Satu, setelah membalap untuk tim Sauber selama sesi latihan bebas di Grand Prix Rusia 2014. Alfonso Celis Jr. menggantikan posisi Nico Hülkenberg di tim Force India selama sesi latihan bebas pertama. Sirotkin mengakhiri sesi ini dengan berada di depan rekan setimnya, yaitu Palmer, sementara Celis finis di posisi yang paling terakhir, lebih dari tiga detik di belakang rekan setimnya, yaitu Sergio Pérez.[16]

Lewis Hamilton menduduki puncak catatan waktu pada sesi latihan bebas kedua yang berlangsung pada hari Jumat sore, dengan catatan waktu 1:37.583, dengan menggunakan kompon super lunak. Pada awal sesi, dia sempat mengalami putaran di tikungan keempat, yang menyebabkan ban mobilnya kempes, dan membuatnya kembali ke dalam jalur pit. Rosberg hanya menjadi yang tercepat ketiga ketika pembalap Mercedes itu dipisahkan oleh Sebastian Vettel, meskipun Vettel mengalami masalah kelistrikan yang membuatnya kehilangan waktu di lintasan. Rosberg pada gilirannya tidak dapat meningkatkan waktu yang ditetapkan pada ban kompon lunak karena laju super-lembutnya terganggu oleh bendera kuning yang ditunjukkan setelah Romain Grosjean melakukan putaran. Di belakang posisi tiga besar, Kimi Räikkönen kembali berada di urutan keempat, di depan Daniel Ricciardo dan Valtteri Bottas. Pembalap yang mengakhiri sesi ini sebagai pembalap yang paling lambat adalah Marcus Ericsson dari tim Sauber, dengan dua pembalap Manor, yaitu Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein, yang ditempatkan di depannya. Wehrlein melaporkan hilangnya tenaga setelah melintasi bendera kotak-kotak di akhir sesi.[19]

Pada sesi latihan bebas ketiga yang digelar pada hari Sabtu pagi, Hamilton nyaris mengalahkan Rosberg untuk mencatatkan waktu tercepat, hanya terpaut 0,068 detik lebih cepat dari rekan setimnya. Semua pembalap menggunakan kompon ban super lunak untuk mencatatkan waktu putaran tercepat mereka, dengan dua mobil Ferrari yang dikendarai oleh Vettel dan Räikkönen yang berada di urutan ketiga dan keempat di depan pasangan pembalap Williams, yaitu Felipe Massa dan Valtteri Bottas. Vettel menghabiskan sebagian besar sesinya untuk menguji mobilnya dengan muatan bahan bakar yang lebih berat sebagai persiapan untuk balapan yang akan membuatnya start dengan penalti turun lima grid karena pergantian girboks. Dia menyelesaikan jumlah putaran terbanyak dengan 28 putaran, mengungguli Daniel Ricciardo yang menjadi yang tercepat ke-11. Di bagian belakang, duet pembalap Sauber, yaitu Ericsson dan Nasr, menjadi yang paling lambat, di belakang kedua mobil Manor.[20]

Kualifikasi

[sunting | sunting sumber]

Sesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan enam pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi kualifikasi bagian yang pertama dan kedua.[15] Selama sesi kualifikasi bagian yang pertama (Q1), Lewis Hamilton mengatur catatan waktu tercepat, yang merupakan putaran tercepat yang baru di lintasan ini, dengan catatan waktu 1:36.006. Namun, dia juga diperiksa oleh pengawas lomba karena dia telah gagal mematuhi peraturan yang ditetapkan untuk tikungan ke-2, di mana dia bergabung kembali dengan trek lebih awal dari yang diizinkan setelah sempat melebar.[21] Setelah dipanggil ke pengawas lomba di akhir sesi kualifikasi, dia keluar dengan teguran, tetapi tidak dihukum.[22] Di belakang Rosberg yang berada di posisi kedua, dua mobil Ferrari yang dikendarai oleh Sebastian Vettel dan Kimi Räikkönen masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat. Di ujung belakang grid, tiga pasang mobil tersingkir: kedua pembalap Sauber, Manor, dan Renault melewatkan sesi Q2.[21]

Nico Rosberg (foto di Grand Prix Bahrain) start dari posisi terdepan.

Pada sesi kualifikasi bagian yang kedua, Nico Rosberg menjadi yang tercepat, setengah detik lebih cepat dari rekan setimnya Hamilton, dan unggul 1,7 detik dari waktu putarannya untuk menempati posisi terdepan dari Grand Prix Rusia pada tahun sebelumnya. Kedua mobil McLaren telah menunjukkan kecepatan yang menjanjikan, namun tetap tersingkir dari persaingan, dengan berada di urutan ke-12 dan ke-14, sementara Daniil Kvyat adalah pembalap yang terakhir yang berhasil mengamankan tempat di sesi Q3, dan menurunkan Carlos Sainz Jr. ke posisi ke-11. Rekan setim Kvyat di tim Red Bull, yaitu Daniel Ricciardo, juga mengalami kemajuan, meskipun mengalami kerusakan pada kaca spion, yang tergantung di sisi kendaraannya selama putaran terakhirnya. Pembalap yang tersingkir di belakang adalah kedua pembalap Haas, bersama dengan Nico Hülkenberg, yang tidak mampu mengikuti rekan setimnya, yaitu Pérez, ke sesi Q3, dan lolos ke posisi ke-13.[21]

Pada saat sesi Q3 dimulai, terlihat jelas bahwa Lewis Hamilton tidak dapat ambil bagian karena mengalami kegagalan sistem hibrida pada turbo charger, yang mana ini adalah masalah yang sama yang menimpanya di negara Tiongkok dua minggu sebelumnya. Nico Rosberg kemudian berhasil mengamankan posisi terdepan, meskipun waktu putaran terakhirnya terganggu karena ban mobilnya terkunci di tikungan ke-13. Sebastian Vettel berada paling dekat dengan Rosberg, namun penalti turun lima posisi gdi rid membuat ia harus memulai balapan ini dari posisi ketujuh di grid, sehingga memindahkan Valtteri Bottas ke barisan pertama. Kimi Räikkönen menjadi yang tercepat keempat, di depan Massa, Ricciardo, Pérez, Kvyat, dan Verstappen.[21][23] Setelah sesi kualifikasi, tim Mercedes memutuskan untuk mengganti mobil Hamilton kembali ke unit tenaga cadangannya, yang telah dibangun kembali setelah kegagalannya di Grand Prix Tiongkok, sehingga menghindari penalti turun posisi di grid, yang akan mereka timbulkan jika unit tenaga yang baru dipasang.[24] Tim Williams merasa puas dengan kecepatan mereka di sesi kualifikasi, di mana mereka memuji kemajuan yang mereka buat dalam kecepatan di tikungan lambat.[25]

Nico Rosberg dalam perjalanan menuju ke atas podium pemenang lomba.

Pada saat balapan ini dimulai, beberapa pembalap saling bersentuhan satu sama lain hingga memasuki tikungan kedua. Sebastian Vettel ditabrak dari belakang oleh Daniil Kvyat di sana dan pada tikungan ketiga, di mana tabrakan yang terakhir menyebabkan dia menabrak tembok pembatas ban, dan terpaksa harus rela mundur dari kompetisi ini. Lebih jauh ke belakang, Nico Hülkenberg ditabrak oleh Esteban Gutiérrez dan juga menabrak Rio Haryanto, sehingga memaksa Hülkenberg dan Haryanto untuk mundur juga dari balapan ini. Pada saat mobil keselamatan keluar dari jalur pit untuk memungkinkan mobil dan puing-puing dibersihkan dari lintasan, beberapa mobil menuju ke dalam jalur pit untuk memperbaiki kerusakan, di antaranya adalah Daniel Ricciardo, Daniil Kvyat, dan Sergio Pérez. Urutan start ulang pada putaran keempat adalah: Rosberg, Räikkönen, Bottas, Massa, dan Hamilton, yang berhasil menghindari insiden tersebut dan naik ke posisi kelima. Pada saat start ulang, Bottas berhasil unggul dari Räikkönen, sementara Hamilton berhasil menggeser Massa ke posisi keempat. Pit stop awal yang telah dilakukan oleh Kvyat membuatnya berada di urutan ke-15 pada saat itu, dan dia segera menjalani penalti stop-and-go selama sepuluh detik karena kontaknya dengan Vettel, sehingga menjatuhkannya ke posisi yang paling terakhir. Sementara itu, Hamilton berhasil menyalip Räikkönen untuk naik ke posisi ketiga pada putaran ketujuh. Felipe Nasr masuk ke dalam jalur pit pada putaran ke-12 untuk menggantikan ban mobilnya yang mengalami kebocoran secara perlahan. Urutan di depan tetap sama, sampai Bottas menjadi pembalap terdepan yang pertama yang masuk ke dalam pit untuk mendapatkan ban yang baru pada putaran ke-17. Hamilton mengikutinya satu putaran kemudian, namun masih muncul di belakang Bottas, dan menyalipnya di tikungan kedua pada putaran berikutnya. Pada putaran ke-20, Räikkönen juga melakukan pit stop, kembali berada di belakang Hamilton, tetapi di depan Bottas. Sementara itu, Rosberg memimpin jalannya balapan ini dengan nyaman di depan Max Verstappen, yang melakukan pemberhentian pertamanya pada putaran ke-23 dan mundur.[26]

Pada saat memperebutkan posisi di putaran ke-23, Sainz memaksa Jolyon Palmer untuk keluar dari trek di tikungan kedua, dan kemudian mendapatkan penalti waktu sebanyak sepuluh detik atas insiden tersebut. Empat putaran kemudian, Pascal Wehrlein mencoba untuk menyalip Felipe Nasr untuk naik ke posisi ke-16, namun tidak berhasil, dan kehilangan posisi dari Kvyat. Rekan setimnya, yaitu Ricciardo, berhasil menyalip Kevin Magnussen untuk naik ke posisi kedelapan pada putaran ke-29, namun segera kehilangan posisinya lagi dan, pada gilirannya dilewati oleh Romain Grosjean. Pada saat Nico Rosberg mulai melakukan over-lap terhadap backmarker pada putaran ke-31, jarak dengan Hamilton yang berada di posisi kedua mulai mengecil, dengan keunggulannya yang menurun dari lebih dari sebelas detik menjadi lebih dari tujuh detik pada putaran ke-36. Sementara itu, Verstappen terpaksa harus rela mundur dari balapan ini akibat matinya unit tenaga pada mobilnya di putaran ke-34, pada saat dirinya sedang berada di posisi keenam. Ketika Hamilton diberitahu oleh kru pit timnya bahwa dia menderita masalah tekanan air pada mobilnya, jaraknya dengan Rosberg mulai meningkat lagi, dan bertahan pada 13 detik pada putaran ke-41. Wehrlein melakukan pit stop untuk membeli ban yang baru pada putaran yang sama, namun mengalami masalah dengan pemberhentiannya, dan memaksanya untuk berhenti selama hampir satu menit, sehingga dia berpindah ke posisi yang paling terakhir di grid.[26]

Pada putaran ke-47, Massa melakukan pit stop untuk membeli ban yang baru dari posisi kelima, dan tetap mempertahankan posisinya di depan Fernando Alonso. Sementara itu, Räikkönen mampu memperkecil jarak dengan Hamilton di depannya menjadi delapan detik pada putaran ke-49. Pada putaran berikutnya, Button berhasil melewati Sainz untuk naik ke posisi kesepuluh, dan Ricciardo berhasil mengungguli Palmer untuk naik ke posisi ke-12 pada putaran berikutnya. Rosberg melewati garis finis untuk meraih kemenangan untuk yang ketujuh kalinya secara berturut-turut,[27] suatu prestasi yang sampai dengan saat itu hanya dicapai oleh Alberto Ascari, Michael Schumacher, dan Sebastian Vettel.[28] Lewis Hamilton dan Kimi Räikkönen naik ke atas podium dengan mengungguli dua pembalap Williams, yaitu Valtteri Bottas dan Felipe Massa.[26] Rosberg mencatatkan Grand Slam yang pertama di dalam kariernya, yang berarti dia berhasil memenangkan perlombaan, mencatat putaran tercepat, meraih posisi terdepan, dan memimpin setiap putaran. Dia adalah pembalap yang ke-24 di dalam sejarah yang berhasil mencapai prestasi tersebut.[29]

Pasca-balapan

[sunting | sunting sumber]
Bernie Ecclestone (kedua dari kiri) dan Vladimir Putin (kedua dari kanan) di tribun penonton pada saat balapan ini berlangsung.

Insiden tabrakan di putaran pertama antara Kvyat dan Vettel, yang membuat Vettel terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini, menjadi bahan pembicaraan utama setelahnya. Keduanya sempat terlibat pertengkaran setelah Grand Prix sebelumnya di negara Tiongkok, di mana Vettel merasa bahwa Kvyat telah menyebabkan tabrakan antara kedua pembalap Ferrari. Kali ini, Vettel bereaksi terhadap pengunduran dirinya dengan apa yang digambarkan The Telegraph sebagai "salah satu ledakan [yang] paling eksplosif yang terdengar melalui radio tim selama bertahun-tahun". Dia kemudian menuntut permintaan maaf dari Kvyat, begitu pula dengan rekan setimnya di tim Red Bull, yaitu Ricciardo, yang merasa bahwa Kvyat, yang mendorong Vettel ke arah dirinya, telah ikut merusak balapannya juga.[30] Tim Red Bull mengumumkan bahwa mereka akan memanggil Kvyat untuk membicarakan insiden tersebut, dan menyebut balapan mereka sebagai sebuah "bencana", dengan Helmut Marko, koordinator pembalap muda tim, yang menyebutnya "terlalu termotivasi".[31] Kvyat menerima tiga poin penalti pada lisensinya akibat insiden tersebut.[32] Dia sendiri berkata setelah balapan ini berakhir bahwa: "Saya meminta maaf kepada semua orang yang [telah] terlibat, dan saya akan belajar darinya. Saya pikir kita harus berbicara. Sekarang mudah untuk menyerang saya dan saya kira semua orang akan melakukannya, tetapi saya setuju dengan itu."[33]

Pada tanggal 5 Mei, tim Red Bull secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menurunkan Kvyat kembali ke skuad junior mereka, yaitu tim Toro Rosso, sebuah tim yang merupakan tempat di mana dia melakukan debutnya di dalam ajang Formula Satu di musim 2014, untuk sisa musim ini, dan menggantikan posisinya dengan Max Verstappen, yang berusia 18 tahun.[33] Kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, menjelaskan pertukaran pembalap dengan bakat Verstappen,[34] juga menekankan bahwa kepindahannya ke tim Red Bull akan mengikatnya dengan tim di masa mendatang.[35]

Menyusul beberapa insiden tabrakan tidak lama setelah start, Jenson Button mendesak agar ada perubahan yang dilakukan pada tikungan kedua Sochi Autodrom, dengan mengatakan bahwa: "Tonggak di tikungan kedua adalah masalah di awal karena orang-orang mencoba untuk berjuang melalui tikungan kedua dan ketiga. Saya pikir itu perlu diperhatikan."[36] Selain Kvyat, ada dua pembalap lagi yang juga menerima poin penalti pada lisensi mereka. Masing-masing dua poin diberikan kepada Carlos Sainz Jr. yang dianggap telah memaksa Jolyon Palmer untuk keluar dari lintasan dan, Esteban Gutiérrez yang bertabrakan dengan Nico Hülkenberg di awal lomba.[37]

Sebagai hasil akhir dari balapan tersebut, Nico Rosberg mengokohkan posisinya di posisi puncak di dalam klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap, setelah meraih jumlah maksimum 100 poin yang tersedia dari empat putaran pertama. Lewis Hamilton menyusul di posisi kedua dengan 57 poin, sementara Kimi Räikkönen naik ke posisi ketiga dengan 43 poin. Tersingkirnya Vettel dari balapan ini menjatuhkannya ke posisi kelima di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, di belakang Daniel Ricciardo.[38] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes menambah perolehan poinnya menjadi 157, kini unggul 81 poin dari tim Ferrari yang berada di posisi kedua. Performa yang buruk dari tim Red Bull membuat keunggulan mereka atas tim Williams, yang menempati peringkat keempat, berkurang menjadi hanya enam poin saja.[39]

Rekapitulasi balapan

[sunting | sunting sumber]

Hasil lengkap kualifikasi

[sunting | sunting sumber]
Pos. Mobil
no.
Pembalap Konstruktor Waktu kualifikasi Grid
akhir
Q1 Q2 Q3
1 6 Jerman Nico Rosberg Mercedes 1:36.119 1:35.337 1:35.417 1
2 5 Jerman Sebastian Vettel Ferrari 1:36.555 1:36.623 1:36.123 71
3 77 Finlandia Valtteri Bottas Williams-Mercedes 1:37.746 1:37.140 1:36.536 2
4 7 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari 1:36.976 1:36.741 1:36.663 3
5 19 Brasil Felipe Massa Williams-Mercedes 1:37.753 1:37.230 1:37.016 4
6 3 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-TAG Heuer 1:38.091 1:37.569 1:37.125 5
7 11 Meksiko Sergio Pérez Force India-Mercedes 1:38.006 1:37.282 1:37.212 6
8 26 Rusia Daniil Kvyat Red Bull Racing-TAG Heuer 1:38.265 1:37.606 1:37.459 8
9 33 Belanda Max Verstappen Toro Rosso-Ferrari 1:38.123 1:37.510 1:37.583 9
10 44 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes 1:36.006 1:35.820 No time 10
11 55 Spanyol Carlos Sainz Jr. Toro Rosso-Ferrari 1:37.784 1:37.652 N/A 11
12 22 Britania Raya Jenson Button McLaren-Honda 1:38.332 1:37.701 N/A 12
13 27 Jerman Nico Hülkenberg Force India-Mercedes 1:38.562 1:37.771 N/A 13
14 14 Spanyol Fernando Alonso McLaren-Honda 1:37.971 1:37.807 N/A 14
15 8 Prancis Romain Grosjean Haas-Ferrari 1:38.383 1:38.055 N/A 15
16 21 Meksiko Esteban Gutiérrez Haas-Ferrari 1:38.678 1:38.115 N/A 16
17 20 Denmark Kevin Magnussen Renault 1:38.914 N/A N/A 17
18 30 Britania Raya Jolyon Palmer Renault 1:39.009 N/A N/A 18
19 12 Brasil Felipe Nasr Sauber-Ferrari 1:39.018 N/A N/A 19
20 94 Jerman Pascal Wehrlein MRT-Mercedes 1:39.399 N/A N/A 20
21 88 Indonesia Rio Haryanto MRT-Mercedes 1:39.463 N/A N/A 21
22 9 Swedia Marcus Ericsson Sauber-Ferrari 1:39.519 N/A N/A 22
Waktu 107%: 1:42.726
Sumber:[40]
Catatan
  • ^1Sebastian Vettel harus menerima penalti turun lima peringkat di grid karena dirinya telah mengganti girboks di mobilnya bukan pada waktunya.[41][42]

Hasil lengkap balapan

[sunting | sunting sumber]
Pos. No. Pembalap Konstruktor Putaran Waktu/Tersingkir Grid Pts.
1 6 Jerman Nico Rosberg Mercedes 53 1:32:41.997 1 25
2 44 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes 53 +25.022 10 18
3 7 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari 53 +31.998 3 15
4 77 Finlandia Valtteri Bottas Williams-Mercedes 53 +50.217 2 12
5 19 Brasil Felipe Massa Williams-Mercedes 53 +1:14.527 4 10
6 14 Spanyol Fernando Alonso McLaren-Honda 52 +1 Lap 14 8
7 20 Denmark Kevin Magnussen Renault 52 +1 Lap 17 6
8 8 Prancis Romain Grosjean Haas-Ferrari 52 +1 Lap 15 4
9 11 Meksiko Sergio Pérez Force India-Mercedes 52 +1 Lap 6 2
10 22 Britania Raya Jenson Button McLaren-Honda 52 +1 Lap 12 1
11 3 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-TAG Heuer 52 +1 Lap 5
12 55 Spanyol Carlos Sainz Jr. Toro Rosso-Ferrari 52 +1 Lap 11
13 30 Britania Raya Jolyon Palmer Renault 52 +1 Lap 18
14 9 Swedia Marcus Ericsson Sauber-Ferrari 52 +1 Lap 22
15 26 Rusia Daniil Kvyat Red Bull Racing-TAG Heuer 52 +1 Lap 8
16 12 Brasil Felipe Nasr Sauber-Ferrari 52 +1 Lap 19
17 21 Meksiko Esteban Gutiérrez Haas-Ferrari 52 +1 Lap 16
18 94 Jerman Pascal Wehrlein MRT-Mercedes 51 +2 Laps 20
Ret 33 Belanda Max Verstappen Toro Rosso-Ferrari 33 Unit tenaga 9
Ret 5 Jerman Sebastian Vettel Ferrari 0 Tabrakan 7
Ret 27 Jerman Nico Hülkenberg Force India-Mercedes 0 Tabrakan 13
Ret 88 Indonesia Rio Haryanto MRT-Mercedes 0 Tabrakan 21
Sumber:[43]

Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan

[sunting | sunting sumber]

  • Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "2016 Formula 1 Russian Grand Prix". Formula1.com. Formula One Management. Diakses tanggal 17 April 2016. 
  2. ^ Mitchell, Malcolm. "2016 Formula 1 World Championship Programmes - The Motor Racing Programme Covers Project". Progcovers.com. Diakses tanggal 27 November 2018. 
  3. ^ Mitchell, Malcolm. "Sochi Autodrom - The Motor Racing Programme Covers Project". Progcovers.com. Diakses tanggal 27 November 2018. 
  4. ^ "GP Russland in Sotschi / Rennen". motorsport-total.com (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 May 2016. Diakses tanggal 2 May 2016. 
  5. ^ "F1 reveals overall rise in 2017 attendance". GPupdate.net. JHED Media BV. 8 December 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 December 2017. 
  6. ^ "FIA confirms 2016 calendar". formula1.com. Formula One World Championship Limited. 2 December 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2016. Diakses tanggal 2 June 2016. 
  7. ^ "2016 Driver Standings". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  8. ^ "2016 Constructor Standings". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  9. ^ Higham, Peter (29 April 2016). "2016 Russian Grand Prix preview". Motor Sport Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2016. Diakses tanggal 2 June 2016. 
  10. ^ Morlidge, Matthew (29 April 2016). "Red Bull test new canopy during Practice One at Russian GP". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 May 2016. Diakses tanggal 2 May 2016. 
  11. ^ "Red Bull debut aeroscreen concept in Sochi - updated". formula1.com. Formula One World Championship Limited. 29 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2016. Diakses tanggal 2 June 2016. 
  12. ^ Allen, James (26 April 2016). "Analysis: Russian GP to continue trend of recent races? Big weekend for Williams?". James Allen on F1. James Allen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2016. Diakses tanggal 26 April 2016. 
  13. ^ "Tyres and wheels". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2016. Diakses tanggal 2 June 2016. 
  14. ^ "2016 Russia Grand Prix – Race". Pirelli. 1 May 2016. Diakses tanggal 3 June 2019. 
  15. ^ a b "Practice and qualifying". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  16. ^ a b Straw, Edd (29 April 2016). "Nico Rosberg sets commanding pace in first Russian GP practice". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2016. Diakses tanggal 29 April 2016. 
  17. ^ Collantine, Keith (29 April 2016). "Rosberg seven-tenths up on Hamilton in first practice". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2016. Diakses tanggal 29 April 2016. 
  18. ^ "Russian driver Sirotkin joins Renault F1 team as test driver". Associated Press. Paris: AP Sports. Associated Press. 26 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2016. Diakses tanggal 29 April 2016. 
  19. ^ Straw, Edd (29 April 2016). "Lewis Hamilton moves ahead in second Russian Grand Prix practice". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2016. Diakses tanggal 29 April 2016. 
  20. ^ Straw, Edd (30 April 2016). "Hamilton narrowly pips Rosberg in final Russian GP F1 practice". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 April 2016. Diakses tanggal 30 April 2016. 
  21. ^ a b c d Collantine, Keith (30 April 2016). "Rosberg takes pole as engine problem halts Hamilton". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  22. ^ Barretto, Lawrence; Beer, Matt (30 April 2016). "Hamilton receives second reprimand of 2016 in Russian GP qualifying". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  23. ^ Richards, Giles (30 April 2016). "Lewis Hamilton suffers again as Nico Rosberg takes pole for Russian F1 GP". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  24. ^ Barretto, Lawrence (1 May 2016). "Mercedes swaps Lewis Hamilton to spare engine for Russian GP". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  25. ^ Straw, Edd (30 April 2016). "Low-speed corner improvements aid Williams in Russian GP qualifying". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  26. ^ a b c Davies, Tom (1 May 2016). "F1: Russian Grand Prix – as it happened". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  27. ^ Ellingworth, James (1 May 2016). "Rosberg wins Russian Grand Prix as Hamilton takes second". Associated Press. Sochi: AP Sports. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  28. ^ Higham, Peter (29 April 2016). "2016 Russian Grand Prix". Motor Sport Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  29. ^ "Sochi stats – Rosberg makes history with seventh straight win". formula1.com. Formula One World Championship Limited. 1 May 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2016. Diakses tanggal 18 May 2016. 
  30. ^ Johnson, Daniel (1 May 2016). "Sebastian Vettel and Daniel Ricciardo demand Daniil Kvyat apologises after ruining Russian GP". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2016. Diakses tanggal 18 May 2016. 
  31. ^ Noble, Jonathan (2 May 2016). "Kvyat to face Red Bull talks after Russian Grand Prix 'disaster'". motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2016. Diakses tanggal 18 May 2016. 
  32. ^ Collantine, Keith (1 May 2016). "Kvyat, Sainz and Gutierrez given penalty points". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 May 2016. Diakses tanggal 18 May 2016. 
  33. ^ a b "Red Bull drop Daniil Kvyat and replace him with Max Verstappen". The Guardian. 5 May 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2016. Diakses tanggal 18 May 2016. 
  34. ^ Morlidge, Matt (13 May 2016). "Max Verstappen–Daniel Ricciardo partnership is Red Bull's future says Christian Horner". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2016. Diakses tanggal 13 May 2016. 
  35. ^ Parkes, Ian (12 May 2016). "Red Bull Verstappen switch 'kills off' F1 driver market – Horner". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2016. Diakses tanggal 13 May 2016. 
  36. ^ Collantine, Keith (1 May 2016). "Button wants changes at turn two after crash". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2016. Diakses tanggal 18 May 2016. 
  37. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama penalti
  38. ^ "2016 Driver Standings". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  39. ^ "2016 Constructor Standings". formula1.com. Formula One World Championship Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  40. ^ "Qualifying". formula1.com. Formula One World Championship Limited. 30 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2016. Diakses tanggal 30 April 2016. 
  41. ^ "2016 Russian Grand Prix – Stewards' decisions document 20". FIA.com. Fédération Internationale de l'Automobile. 30 April 2016. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 30 April 2016. 
  42. ^ "Vettel receives five place grid drop". speedcafe.com. 30 April 2016. Diakses tanggal 30 April 2016. 
  43. ^ "Race". formula1.com. Formula One World Championship Limited. 1 May 2016. Diakses tanggal 1 May 2016. 
  44. ^ a b "Russia 2016 - Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diakses tanggal 20 March 2019. 


Seri sebelumnya:
Grand Prix Tiongkok 2016
Kejuaraan Dunia Formula Satu
musim 2016
Seri selanjutnya:
Grand Prix Spanyol 2016
Tahun sebelumnya:
Grand Prix Rusia 2015
Grand Prix Rusia Tahun selanjutnya:
Grand Prix Rusia 2017