Gunung Lewotobi
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Gunung Lewotobi | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 1.584 m / 5.196 kaki (Gn. Lewotobi Laki-Laki) 1.703 m / 5.587 kaki (Gn. Lewotobi Perempuan) |
Koordinat | 8°32′00″S 122°45′28″E / 8.5333115°S 122.7579122°E |
Geografi | |
Lokasi Gunung Lewotobi di Pulau Flores, NTT | |
Letak | Flores, Indonesia |
Geologi | |
Jenis gunung | Stratovolcano |
Busur/sabuk vulkanik | Cincin Api Pasifik |
Letusan terakhir | Sedang berlangsung |
Gunung Lewotobi adalah dua gunung berapi kembar, dengan dua puncak yang hampir sama tinggi, yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Secara administratif, gunung ini berada di Kecamatan Wulanggitang dan sebagian kecil Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Puncak tertinggi Lewotobi dinamakan Gunung Lewotobi Perempuan (1.703 mdpl) yang hanya meletus dua kali sepanjang sejarah, yaitu pada tahun 1921 dan 1935. Sedangkan, puncak yang terletak sedikit lebih rendah tetapi lebih sering aktif dinamakan Gunung Lewotobi Laki-Laki (1.584 mdpl).
Letusan 2024
[sunting | sunting sumber]Gunung Lewotobi Laki-Laki dinyatakan memasuki aras bahaya IV atau Awas pada tanggal 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA, setelah pengamatan beberapa hari sebelumnya menunjukkan peningkatan intensitas erupsi.[1].
Pada 4 November 2024, gunung Lewotobi Laki-Laki memuntahkan puing-puing lava ke desa-desa sekitar 4 km (2,5 mil) jauhnya menghancurkan banyak rumah.[2] Sedikitnya 10 orang tewas, enam di antaranya adalah satu keluarga yang tertimbun reruntuhan rumah di Desa Klatanlo, sekitar 5 kilometer dari pusat erupsi. Sementara korban terluka mencapai 63 orang, 31 diantaranya luka berat.[3][4]
Dalam laporan (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati mencapai 5.000 meter di atas puncak, atau sekitar 6.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna coklat dengan intensitas tebal ke arah barat daya, barat dan barat laut.[5]
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat sebanyak 2.735 keluarga atau 12.200 jiwa mengungsi dan terkena dampaknya.[6]
Pada 9 November, Sabtu pagi, Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi, memuntahkan abu vulkanik sekitar 9 kilometer ke udara dari puncak kawah itu atau 10 kilometer dari permukaan laut.[7] Akibat dampak dari abu letusan, Bandar Udara Internasional Komodo ditutup sementara.[8]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Santoso, Gentur D.T. (2024-01-10). "Penyampaian Peningkatan tingkat aktivitas G. Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) ke Level IV (AWAS)". Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Diakses tanggal 2024-01-11.
- ^ "Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT meletus, korban tewas terus bertambah". BBC News Indonesia. Diakses tanggal 4 November 2024.
- ^ "BPBD Flotim: 63 orang alami luka-luka akibat erupsi Lewotobi". Antara News. 5 November 2024. Diakses tanggal 5 November 2024.
- ^ "Korban Tewas Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi 10 Orang". Detik.com. Diakses tanggal 4 November 2024.
- ^ "Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu Capai 5.000 Meter". Liputan 6. 7 November 2024. Diakses tanggal 7 November 2024.
- ^ "Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Bertambah Jadi 12.200 Orang". Kumparan.com. 11 November 2024. Diakses tanggal 11 November 2024.
- ^ Novianti Siswandini (9 November 2024). "Sabtu Pagi, Gunung Lewotobi Laki-Laki Muntahkan Guguran Lava Pijar". Tvone News. Diakses tanggal 9 November 2024.
- ^ "Erupsi Gunung Lewotobi Masih Terjadi, Penerbangan Labuan Bajo Ditutup". CNBC Indonesia. 11 November 2024. Diakses tanggal 11 November 2024.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Lewotobi". Global Volcanism Program. Institusi Smithsonian.
- Program Gunung Berapi Global Diarsipkan 2020-11-14 di Wayback Machine.