Kepulauan Sangkarrang, Makassar
Kepulauan Sangkarrang | |
---|---|
Koordinat: 5°02′52″S 119°19′47″E / 5.047831385280654°S 119.32980509151876°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Kota | Makassar |
Pemerintahan | |
• Camat | Finandar Sabara, S.STP, M.Si |
Kode Kemendagri | 73.71.15 |
Kode BPS | 7371081 |
Desa/kelurahan | 3 |
Kepulauan Sangkarrang (Makassar: ᨀᨙᨄᨘᨒᨕᨘᨕ ᨔᨃᨑ) adalah sebuah kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Wilayah Kecamatan Kepulauan Sangkarrang berbentuk kepulauan dan terbagi menjadi tiga kelurahan yang diberi nama dari masing-masing pulau utamanya. Penduduk di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang utamanya bekerja sebagai nelayan atau pengrajin perahu.
Pembentukan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Kepulauan Sangkarrang utamanya terbentuk sebagai hasil pemekaran dari tiga pulau dalam Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.[1] Kecamatan Kepulauan Sangkarrang merupakan salah satu dari 15 kecamatan yang masuk dalam wilayah Kota Makassar. Pembentukan Kecamatan Kepulauan Sangkarrang pada tahun 2017 dan menjadikannya sebagai kecamatan termuda di Kota Makassar pada tahun tersebut.[2] Sebelum terbentuknya Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, jumlah kecamatan di Kota Makassar hanya empat belas.[3]
Wilayah administratif
[sunting | sunting sumber]Letak wilayah Kecamatan Kepulauan Sangkarrang berada di bagian utara Kota Makassar.[4] Kecamatan Kepulauan Sangkarrang merupakan kecamatan dengan wilayah tersempit di Kota Makassar karena hanya mencakup 0,88% dari total luas Kota Makassar.[5] Luas wilayah Kecamatan Kepulauan Sangkarrang adalah 54,23 ha. Wilayahnya terbagi menjadi tiga kelurahan yaitu Kelurahan Barrang Lompo, Kelurahan Barrang Caddi dan Kelurahan Kodingareng.[6] Tiap nama kelurahan di Kecamatan Kepuluan Sangkarrang merupakan nama pulau utama di dalam kelurahan tersebut. Ketinggian rata-rata pada tiap kelurahan tidak mencapai 500 meter di atas permukaan laut.[7]
Kelurahan Barang Caddi
[sunting | sunting sumber]Wilayah Kelurahan Barrang Caddi meliputi lima pulau yaitu pulau Barrang Caddi, pulau Lumu-lumu, pulau Lanjukang, pulau Bone Tambu, dan pulau Langkai. Sedangkan wilayah Kelurahan Kodingareng meliputi dua pulau yaitu pulau Kodingareng (berpenghuni) dan pulau Kodingareng Keke (tidak berpenghuni).[6]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Kepadatan penduduk
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2019, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang menjadi kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk terendah di Kota Makassar. Jumlah penduduknya sebanyak 14.458 jiwa.[8] Pada tahun 2020, jumlah penduduk di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang sebanyak 14.125 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang pada tahun 2020 sebesar 9.172 jiwa/km2.[9]
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Mata pencaharian
[sunting | sunting sumber]Mata pencaharian penduduk Kecamatan Kepulauan Sangkarrang utamanya sebagai nelayan atau pengrajin perahu.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Indah (Januari 2017). "Kerja Sehat Inovatif Ala Sulsel" (PDF). Mediakom (edisi ke-78): 57.
- ^ Kurniati, Pananrangi dan Bahri 2022, hlm. 39.
- ^ Iqbal, dkk. 2021, hlm. 81.
- ^ Irfanji 2022, hlm. 3.
- ^ Iqbal, dkk. 2021, hlm. 50-51.
- ^ a b c Kurniati, Pananrangi dan Bahri 2022, hlm. 40.
- ^ Kurniati, Pananrangi dan Bahri 2022, hlm. 41.
- ^ Iqbal, dkk. 2021, hlm. 51.
- ^ Irfanji 2022, hlm. 12.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Iqbal, L. O. S. M., dkk. (2021). Muhibuddin, Andi; Jumain, Aslam, ed. Kutub Pertumbuhan dan Gentrifikasi: Studi Kawasan Pinggiran Kota Makassar (PDF). Gowa: Pusaka Almaida. ISBN 978-623-226-302-4.
- Irfanji, Andi (2022). Laporan Sistem Ketahanan Pangan Kota Makassar Tahun 2021 (PDF). Makassar.
- Kurniati, Pananrangi, A. R., dan Bahri, S. (2022). Jumain, Aslam, ed. Partisipasi Masyarakat dalam Mewujudkan E-KTP (PDF). Gowa: Pusaka Almaida. ISBN 978-623-226-369-7.