Daftar Menteri Perhubungan Indonesia

Menteri Perhubungan
Republik Indonesia
Menteri Perhubungan; Republik Indonesia
	Petahana; Dudy Purwagandhi; sejak 21 Oktober 2024
	Kementerian Perhubungan
Ditunjuk oleh	Presiden Indonesia
Pejabat perdana	Abikoesno Tjokrosoejoso
Dibentuk	19 Agustus 1945

Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan Indonesia.

Daftar

No	Nama		Kabinet	Dari	Sampai	Keterangan
1	Abikoesno Tjokrosoejoso	Independen	Presidentil	19 Agustus 1945	14 November 1945	^[A]^{[note 1]}^[1]
2	Ir. Abdulkarim	Independen	Sjahrir I	14 November 1945	28 Februari 1946	^[A]^{[note 1]}^[1]
2	Ir. Abdulkarim	Independen	Sjahrir II	12 Maret 1946	2 Oktober 1946	^{[note 2]}
3	Ir. Djoeanda Kartawidjaja^{[note 3]}	Independen	Sjahrir III	2 Oktober 1946	26 Juni 1947	^[B]^{[note 4]}
			Amir Sjarifuddin I	3 Juli 1947	11 November 1947	^[A]
			Amir Sjarifuddin II	12 November 1947	23 Januari 1948
			Hatta I	29 Januari 1948	4 Agustus 1949
—	Ir. Indratjahja	Independen	Darurat	19 Desember 1948	13 Juli 1949
4	Ir. Herling Laoh^{[note 5]}	PNI	Hatta II	4 Agustus 1949	20 Desember 1949
4	Ir. Herling Laoh^{[note 5]}	PNI	RIS	20 Desember 1949	6 September 1950	^[C]
5	Ir. Mananti Sitompul	Parkindo	Halim	21 Januari 1950	6 September 1950	^[D]
(3)	Ir. Djoeanda Kartawidjaja	Independen	Natsir	6 September 1950	27 April 1951	^[A]
			Sukiman-Suwirjo	27 April 1951	3 April 1952
			Wilopo	3 April 1952	3 Juni 1953
(1)	Abikoesno Tjokrosoejoso	PSII	Ali Sastroamidjojo I	1 Agustus 1953	14 September 1953	^{[note 6]}
6	Prof. Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo	Parindra		29 September 1953	23 Oktober 1954	^{[note 6]}
—	Ali Sastroamidjojo	PNI		23 Oktober 1954	19 November 1954	^{[note 7]}
7	Mayjen TNI (Purn) dr. Adnan Kapau Gani	Independen		19 November 1954	24 Juli 1955
8	Frits Laoh	PRN	Burhanuddin Harahap	12 Agustus 1955	3 Maret 1956	^{[note 8]}
9	Suchjar Tedjasukmana	Masyumi	Ali Sastroamidjojo II	24 Maret 1956	14 Maret 1957	^{[note 9]}
10	Mr. Soekardan	Independen	Djuanda	9 April 1957	5 Juli 1959	^[A]
10	Komodor Mohammad Nazir	ABRI	Djuanda	9 April 1957	5 Juli 1959	^[E]
11	Jend. Mayor Djatikusumo	ABRI	Kerja I	10 Juli 1959	18 Februari 1960	^[F]^{[note 10]}
	Ir. Abdoelmoettalip Danoeningrat					^[G]^{[note 10]}
	Kol. Udara R. Iskandar	ABRI				^[H]^{[note 10]}
12	Jend. Mayor Djatikusumo	ABRI	Kerja II	18 Februari 1960	6 Maret 1962	^[F]
	Ir. Abdoelmoettalip Danoeningrat					^[G]
	Kol. Udara R. Iskandar	ABRI				^[H]
13	Ir. Abdoelmoettalip Danoeningrat		Kerja III	6 Maret 1962	13 November 1963	^[G]
	Kol. Udara R. Iskandar	ABRI			13 November 1963	^[H]
	Jend. Mayor Djatikusumo	ABRI			17 April 1963	^[F]
	Letnan Jenderal TNI Hidajat Martaatmadja	ABRI		17 April 1963	13 November 1963	^[F]
14	Letnan Jenderal TNI Hidajat Martaatmadja	ABRI	Kerja IV	13 November 1963	27 Agustus 1964	^[I]
	Brigjen KKO Ali Sadikin	ABRI				^[G]
	Laksamana Muda Udara R. Iskandar	ABRI				^[H]
15	Letnan Jenderal TNI Hidajat Martaatmadja	ABRI	Dwikora I	27 Agustus 1964	22 Februari 1966	^[I]^{[note 11]}
	Mayjen KKO Ali Sadikin	ABRI				^[G]^{[note 12]}
	Partono	ABRI				^[H]^{[note 11]}
16	Letnan Jenderal TNI Hidajat Martaatmadja	ABRI	Dwikora II	24 Februari 1966	28 Maret 1966	^[H]^{[note 11]} ^{[note 13]}
	Mayjen KKO Ali Sadikin	ABRI				^[G]^{[note 12]}
	Partono	ABRI				^[H]^{[note 11]}
	Laksamana Udara Soerjadi Soerjadarma	ABRI				^[J]^{[note 11]}
17	Laksda Laut Jatidjan	ABRI	Dwikora III	28 Maret 1966	25 Juli 1966	^[A]
	Brigjen TNI Utojo Utomo	ABRI				^[K]
	Komodor Susatyo Mardi	ABRI				^[G]
	Partono	ABRI				^[H]
	Sahala H. Simatupang					^[J]
18	Komodor Udara Soetopo	ABRI	Ampera I	25 Juli 1966	17 Oktober 1967	^[A]
18	Komodor Udara Soetopo	ABRI	Ampera II	17 Oktober 1967	6 Juni 1968
19	Drs. Frans Seda	Katolik	Pembangunan I	6 Juni 1968	28 Maret 1973
20	Prof. Dr. Emil Salim	Independen	Pembangunan II	28 Maret 1973	29 Maret 1978
21	Marsekal Udara Rusmin Nuryadin	Golkar	Pembangunan III	29 Maret 1978	19 Maret 1983
21	Marsekal Udara Rusmin Nuryadin	Golkar	Pembangunan IV	19 Maret 1983	21 Maret 1988
22	Mayjen. TNI (Purn) Ir. Azwar Anas	Golkar	Pembangunan V	21 Maret 1988	17 Maret 1993
23	Prof. Dr. Haryanto Dhanutirto DEA, Apt.	Golkar	Pembangunan VI	17 Maret 1993	14 Maret 1998
24	Ir. Giri Suseno Hadihardjono MSME	Golkar	Pembangunan VII	14 Maret 1998	20 Mei 1998	^{[note 14]}
24	Ir. Giri Suseno Hadihardjono MSME	Golkar	Reformasi Pembangunan	23 Mei 1998	20 Oktober 1999	^{[note 15]}
25	Letjen. TNI (Purn) Agum Gumelar	Independen	Persatuan Nasional	29 Oktober 1999	1 Juni 2001
26	Dr. Ir. Budi Mulyawan Suyitno M.T.	Independen	Persatuan Nasional	1 Juni 2001	23 Juli 2001	^[4]^[5]
(25)	Letjen. TNI (Purn) Agum Gumelar S.H.	Independen	Gotong Royong	10 Agustus 2001	24 Mei 2004	^{[note 16]}
—	Dr. Ir. Soenarno Dipl.HE.	Independen	Gotong Royong	24 Mei 2004	20 Oktober 2004	^{[note 17]}
27	Ir. Hatta Rajasa	PAN	Indonesia Bersatu	21 Oktober 2004	9 Mei 2007	^{[note 18]}
28	Ir. Jusman Syafii Djamal	Independen	Indonesia Bersatu	9 Mei 2007	20 Oktober 2009	^{[note 18]}
29	Laksdya. TNI (Purn.) Freddy Numberi S.IP.	Demokrat	Indonesia Bersatu II	22 Oktober 2009	19 Oktober 2011	^{[note 19]}
30	Letjen. TNI (Purn.) Evert Ernest Mangindaan S.I.P.	Demokrat		19 Oktober 2011	1 Oktober 2014	^{[note 19]}
—	Prof. Ir. Bambang Susantono M.C.P., M.S.C.E., Ph.D. (Pelaksana Tugas)	Independen		1 Oktober 2014	20 Oktober 2014	^{[note 20]}
31	Drs. Ignasius Jonan Ak., M.A.	Independen	Kerja	27 Oktober 2014	27 Juli 2016
32	Ir. Budi Karya Sumadi	Independen	Kerja	27 Juli 2016	20 Oktober 2019
32	Ir. Budi Karya Sumadi	Independen	Indonesia Maju	23 Oktober 2019	20 Oktober 2024	^[6]
33	Dudy Purwagandhi S.H	Independen	Merah Putih	21 Oktober 2024	Petahana
33	Dudy Purwagandhi S.H	PAN	Merah Putih	21 Oktober 2024	Petahana	^{[note 21]}

Mantan Menteri Perhubungan yang masih hidup

Hingga 2024, mantan Menteri Perhubungan yang masih hidup, yakni:

Agum Gumelar
(1999–2001 dan 2001–2004)
(umur 79)
Budhi Muliawan Suyitno
(2001)
(umur 71)
Hatta Rajasa
(2004–2007)
(umur 71)
Jusman Syafii Djamal
(2007–2009)
(umur 70)
Freddy Numberi
(2009-2011)
(umur 77)
Evert Ernest Mangindaan
(2011-2014)
(umur 81)
Ignasius Jonan
(2014-2016)
(umur 61)
Budi Karya Sumadi
(2016-2024)
(umur 68)

Perubahan nama

^ ^a ^b ^c ^d Bernama Menteri Perhubungan
^ Menteri Komunikasi
^ Bernama Menteri Perhubungan, Tenaga dan Pekerjaan Umum^[2]
^ Bernama Menteri Pekerjaan Umum/Perhubungan^[3]
^ Bernama Menteri Perhubungan Laut/Pelayaran
^ ^a ^b ^c Bernama Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telegraf dan Telepon
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g Bernama Menteri Perhubungan Laut
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g ^h Bernama Menteri Perhubungan Udara
^ ^a ^b Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata
^ ^a ^b Bernama Menteri Pos dan Telekomunikasi
^ Bernama Menteri Perhubungan Darat

Keterangan

^ Abikoesno Tjokrosoejoso merangkap Menteri Pekerjaan Umum.
^ Menteri Perhubungan; didampingi Menteri Muda Ir. Djoeanda Kartawidjaja
^ Pada Kabinet Hatta I sempat merangkap Menteri Pekerjaan Umum
^ Menteri Komunikasi; didampingi Wakil Menteri Setyadjit Soegondo
^ Pada Kabinet Hatta II merangkap Menteri Pekerjaan Umum
^ Abikoesno Tjokrosoejoso berhenti per tanggal 29 September 1953 digantikan oleh Prof. Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo yang sebelumnya menjabat Menteri Pekerjaan Umum per tanggal 12 Oktober 1953.
^ Menhub ad interim, merangkap sebagai Perdana Menteri.
^ Menteri Perhubungan; didampingi Menteri Muda Asraruddin
^ Menteri Perhubungan; didampingi Menteri Muda A. S. de Rozari
^ ^a ^b ^c Masih berstatus sebagai Menteri Muda, cikal bakal Menteri definitif
^ ^a ^b ^c ^d ^e Di bawah koordinasi Menteri Koordinator Kompartimen Distribusi Dr. J. Leimena.
^ ^a ^b Di bawah koordinasi Menteri Koordinator Kompartimen Maritim Mayjen KKO Ali Sadikin.
^ Pos dan telekomunikasi menjadi kementerian yang terpisah dari Menteri Perhubungan Darat, namun masih di bawah koordinasi Menteri Koordinator Kompartimen Distribusi Dr. J. Leimena.
^ Mengundurkan diri bersamaan dengan 13 menteri lainnya pada 20 Mei 1998 karena desakan Reformasi 1998
^ Diangkat kembali sebagai Menteri Perhubungan oleh Presiden B. J. Habibie
^ Dinonaktifkan pada 24 Mei 2004 karena mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden/Wakil Presiden 2004
^ Menhub ad interim, merangkap sebagai Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah.
^ Ir. Hatta Rajasa digantikan Ir. Jusman Syafii Djamal, selanjutnya Hatta Rajasa menjabat Menteri Sekretaris Negara.
^ Sejak tanggal 6 Januari 2010 didampingi Wakil Menteri Dr. Ir. Bambang Susantono, MSCE, MCP.
^ Menggantikan Posisi Evert Ernest Mangindaan yang terpilih menjadi anggota DPR RI 2014-2019
^ Dudy Purwagandhi bergabung di Partai Amanat Nasional (PAN) pada 19 Desember 2024^[7]

Catatan

Semua menteri yang menjabat di pemerintahan pada periode Kabinet Pembangunan III sampai dengan Kabinet Pembangunan VII adalah Anggota Dewan Pembina Golkar, termasuk Panglima ABRI dan Pimpinan Lembaga Pemerintahan^[8]

Rujukan

^ "Sejarah Kementerian Hubungan". Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Diakses tanggal 15 November 2018. ^{[pranala nonaktif permanen]}
^ "Kabinet Republik Indonesia Serikat". Sekretaris Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal September 2014. ^{[pranala nonaktif permanen]}
^ "Kabinet Halim". Sekretaris Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal September 2014. ^{[pranala nonaktif permanen]}
^ Hilmansah, Ervan Fauzi (6 Juni 2001). "Jabatan Menteri Perhubungan Diserahterimakan". Tempo.co. Diakses tanggal 15 Desember 2016.
^ Yahya, Abbas; Rahardjo, Teguh (3 Juni 2001). "Budhi, Orang Lama Dephubtel yang Menjadi Menteri". Liputan6.com. Diakses tanggal 15 Desember 2016.
^ Andhika Prasetia (14 Maret 2020). "Menhub Positif Corona, Tugasnya Sementara Dipegang Luhut". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2020. Diakses tanggal 15 Maret 2020.
^ "Zulhas Pamer 9 Pengurus PAN di Kabinet Merah Putih Prabowo". detik.com. 19 Desember 2024. Diakses tanggal 20 Desember 2024.
^ Halawa, Ohiao (1999). Profil 48 Ketua Umum Parpol RI [Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: NIAS and Kreasi Karya Wiguna. hlm. 54. Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina.

Lihat pula

Pranala luar

Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[Menhub-1] Bernama Menteri Perhubungan

[Menkom-6] Menteri Komunikasi

[Menhubtapu-10] Bernama Menteri Perhubungan, Tenaga dan Pekerjaan Umum^[2]

[MenPUhub-12] Bernama Menteri Pekerjaan Umum/Perhubungan^[3]

[Menhubluyar-17] Bernama Menteri Perhubungan Laut/Pelayaran

[Menhubdarposgafpon-18] Bernama Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telegraf dan Telepon

[Menubla-20] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g Bernama Menteri Perhubungan Laut

[Menhubdar-21] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g ^h Bernama Menteri Perhubungan Udara

[Menhubdarposkompar-22] Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata

[Menpostelkom-26] Bernama Menteri Pos dan Telekomunikasi

[Menhubdarat-27] Bernama Menteri Perhubungan Darat

[joso-2] Abikoesno Tjokrosoejoso merangkap Menteri Pekerjaan Umum.

[4] Menteri Perhubungan; didampingi Menteri Muda Ir. Djoeanda Kartawidjaja

[hatta1-5] Pada Kabinet Hatta I sempat merangkap Menteri Pekerjaan Umum

[7] Menteri Komunikasi; didampingi Wakil Menteri Setyadjit Soegondo

[hatta2-8] Pada Kabinet Hatta II merangkap Menteri Pekerjaan Umum

[abikusno-13] Abikoesno Tjokrosoejoso berhenti per tanggal 29 September 1953 digantikan oleh Prof. Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo yang sebelumnya menjabat Menteri Pekerjaan Umum per tanggal 12 Oktober 1953.

[Ali-14] Menhub ad interim, merangkap sebagai Perdana Menteri.

[15] Menteri Perhubungan; didampingi Menteri Muda Asraruddin

[16] Menteri Perhubungan; didampingi Menteri Muda A. S. de Rozari

[Menteri_Muda-19] Masih berstatus sebagai Menteri Muda, cikal bakal Menteri definitif

[distribusi-23] Di bawah koordinasi Menteri Koordinator Kompartimen Distribusi Dr. J. Leimena.

[maritim-24] Di bawah koordinasi Menteri Koordinator Kompartimen Maritim Mayjen KKO Ali Sadikin.

[postel-25] Pos dan telekomunikasi menjadi kementerian yang terpisah dari Menteri Perhubungan Darat, namun masih di bawah koordinasi Menteri Koordinator Kompartimen Distribusi Dr. J. Leimena.

[28] Mengundurkan diri bersamaan dengan 13 menteri lainnya pada 20 Mei 1998 karena desakan Reformasi 1998

[29] Diangkat kembali sebagai Menteri Perhubungan oleh Presiden B. J. Habibie

[32] Dinonaktifkan pada 24 Mei 2004 karena mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden/Wakil Presiden 2004

[Soenarno-33] Menhub ad interim, merangkap sebagai Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah.

[rajasa-34] Ir. Hatta Rajasa digantikan Ir. Jusman Syafii Djamal, selanjutnya Hatta Rajasa menjabat Menteri Sekretaris Negara.

[35] Sejak tanggal 6 Januari 2010 didampingi Wakil Menteri Dr. Ir. Bambang Susantono, MSCE, MCP.

[36] Menggantikan Posisi Evert Ernest Mangindaan yang terpilih menjadi anggota DPR RI 2014-2019

[39] Dudy Purwagandhi bergabung di Partai Amanat Nasional (PAN) pada 19 Desember 2024^[7]

[menhub-3] "Sejarah Kementerian Hubungan". Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Diakses tanggal 15 November 2018. ^{[pranala nonaktif permanen]}

[ris-9] "Kabinet Republik Indonesia Serikat". Sekretaris Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal September 2014. ^{[pranala nonaktif permanen]}

[halim-11] "Kabinet Halim". Sekretaris Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal September 2014. ^{[pranala nonaktif permanen]}

[30] Hilmansah, Ervan Fauzi (6 Juni 2001). "Jabatan Menteri Perhubungan Diserahterimakan". Tempo.co. Diakses tanggal 15 Desember 2016.

[31] Yahya, Abbas; Rahardjo, Teguh (3 Juni 2001). "Budhi, Orang Lama Dephubtel yang Menjadi Menteri". Liputan6.com. Diakses tanggal 15 Desember 2016.

[37] Andhika Prasetia (14 Maret 2020). "Menhub Positif Corona, Tugasnya Sementara Dipegang Luhut". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2020. Diakses tanggal 15 Maret 2020.

[GabungPAN-38] "Zulhas Pamer 9 Pengurus PAN di Kabinet Merah Putih Prabowo". detik.com. 19 Desember 2024. Diakses tanggal 20 Desember 2024.

[40] Halawa, Ohiao (1999). Profil 48 Ketua Umum Parpol RI [Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: NIAS and Kreasi Karya Wiguna. hlm. 54. Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina.

[A]

[note 1]

[1]

[note 2]

[note 3]

[B]

[note 4]

[note 5]

[C]

[D]

[note 6]

[note 7]

[note 8]

[note 9]

[E]

[F]

[note 10]

[G]

[H]

[I]

[note 11]

[note 12]

[note 13]

[J]

[A]

[K]

[note 14]

[note 15]

[4]

[5]

[note 16]

[note 17]

[note 18]

[note 19]

[note 20]

[6]

[note 21]

[2]

[3]

[7]

[8]