Lompat ke isi

Daftar Menteri Hukum Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Menteri Hukum
Republik Indonesia
Petahana
Supratman Andi Agtas

sejak 21 Oktober 2024
Ditunjuk olehPresiden Indonesia
Pejabat perdanaSoepomo
Dibentuk19 Agustus 1945

Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Hukum Republik Indonesia.[1] Sebelumnya jabatan ini bernama Menteri Kehakiman (Kabinet Presidensial sampai Kabinet Reformasi Pembangunan), Menteri Hukum dan Perundang-undangan (Kabinet Persatuan Nasional sampai diberhentikannya Yusril Ihza Mahendra pada Februari 2001), dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (sampai Kabinet Gotong Royong). Saat ini, pada Kabinet Merah Putih sesuai dengan nomenklatur kementerian yang baru, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dipecah menjadi beberapa Kementerian sehingga jabatan pimpinan pada kementerian menyesuaikan menjadi: Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan; Menteri Hukum; Menteri Hak Asasi Manusia; Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

No Foto Nama Partai Kabinet Dari Sampai Keterangan
1 Soepomo Independen Presidentil 19 Agustus 1945 14 November 1945 [A]
2 Soewandi Independen Sjahrir I 14 November 1945 12 Maret 1946  
Sjahrir II
12 Maret 1946 22 Juni 1946 [note 1]
3 Susanto Tirtoprodjo PNI Sjahrir III 2 Oktober 1946 26 Juni 1947  
Amir Syarifuddin I 3 Juli 1947 11 November 1947  
Amir Syarifuddin II 11 November 1947 29 Januari 1948  
Hatta I 29 Januari 1948 4 Agustus 1948  
Lukman Hakim Independen Darurat 19 Desember 1948 31 Maret 1949  
Susanto Tirtoprodjo PNI 31 Maret 1949 13 Juli 1949
(3) Hatta II 4 Agustus 1949 20 Desember 1949  
(1) Soepomo Independen RIS 20 Desember 1949 6 September 1950
(3) Susanto Tirtoprodjo PNI Susanto 20 Desember 1949 21 Januari 1950  
4 Abdoel Gaffar Pringgodigdo Independen Halim 21 Januari 1950 6 September 1950  
5 Wongsonegoro PIR Natsir 6 September 1950 3 April 1951
6 Mohammad Yamin Independen Sukiman Suwirjo 27 April 1951 14 Juni 1951 [note 2]
M.A. Pellaupessy
(ad-interim)
Demokrat 14 Juni 1951 20 November 1951
7 Mohammad Nasrun Independen 20 November 1951 3 April 1952
8 Lukman Wiriadinata PSI Wilopo 3 April 1952 30 Juli 1953  
9 Djodi Gondokusumo Independen Ali Sastroamidjojo I 30 Juli 1953 12 Agustus 1955  
(8) Lukman Wiriadinata PSI Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955 24 Maret 1956  
10 Muljatno Masyumi Ali Sastroamidjojo II 24 Maret 1956 9 Januari 1957 [3]
Mr.
R. Sunarjo
(ad-interim)
NU 9 Januari 1957 14 Maret 1957 [3]
11 Gustaaf Adolf Maengkom PNI Karya 9 April 1957 10 Juli 1959  
12 Sahardjo PNI
Kerja I
10 Juli 1959 18 Februari 1960  
Kerja II 18 Februari 1960 6 Maret 1962  
Kerja III 6 Maret 1962 13 November 1963  
Wirjono Prodjodikoro
(ad-interm)
Independen Kerja IV 13 November 1963 9 Desember 1963 [note 3]
13 Astrawinata PKI 9 Desember 1963 27 Agustus 1964  
Dwikora I 27 Agustus 1964 24 Februari 1966  
Dwikora II 24 Februari 1966 18 Maret 1966 [note 4]
Wirjono Prodjodikoro Independen 18 Maret 1966 28 Maret 1966 [note 5]
14 Dwikora III 28 Maret 1966 25 Juli 1966
15 Oemar Seno Adji Independen Ampera I 25 Juli 1966 17 Oktober 1967  
Ampera II 17 Oktober 1967 6 Juni 1968  
Pembangunan I 6 Juni 1968 28 Maret 1973  
Pembangunan II 28 Maret 1973 22 Januari 1974  
16 Mochtar Kusumaatmadja Independen 22 Januari 1974 28 Maret 1978  
17 Mudjono Golkar
Pembangunan III
29 Maret 1978 9 Februari 1981  
18 Ali Said Golkar 9 Februari 1981 19 Maret 1983  
Pembangunan IV 19 Maret 1983 30 Mei 1984
19 Ismail Saleh Golkar 30 Mei 1984 21 Maret 1988  
Pembangunan V 21 Maret 1988 17 Maret 1993  
20 Oetojo Oesman Golkar Pembangunan VI 17 Maret 1993 14 Maret 1998
21 Muladi Golkar Pembangunan VII 14 Maret 1998 21 Mei 1998
Reformasi Pembangunan 23 Mei 1998 20 Oktober 1999  
22 Yusril Ihza Mahendra PBB Persatuan Nasional 29 Oktober 1999 7 Februari 2001 [B]
23 Baharuddin Lopa Independen 9 Februari 2001 2 Juni 2001 [C]
24 Marsillam Simanjuntak Independen 2 Juni 2001 20 Juli 2001  
25 Mahfud MD Independen 20 Juli 2001 23 Juli 2001  
(22) Yusril Ihza Mahendra PBB Gotong Royong 10 Agustus 2001 20 Oktober 2004
26 Hamid Awaluddin Independen Indonesia Bersatu 21 Oktober 2004 9 Mei 2007
[D]
27 Andi Mattalatta Golkar 9 Mei 2007 20 Oktober 2009  
28 Patrialis Akbar PAN Indonesia Bersatu II 22 Oktober 2009 19 Oktober 2011  
29 Amir Syamsuddin Demokrat 19 Oktober 2011 20 Oktober 2014  
30 Yasonna Laoly PDIP Kerja 27 Oktober 2014 1 Oktober 2019  
Tjahjo Kumolo
(Pelaksana Tugas)
PDIP 1 Oktober 2019 20 Oktober 2019 [note 6]
(30) Yasonna Laoly PDIP Indonesia Maju 23 Oktober 2019 19 Agustus 2024  
31 Supratman Andi Agtas Gerindra 19 Agustus 2024 20 Oktober 2024  
Merah Putih 21 Oktober 2024 Petahana [E]
Keterangan
  1. ^ Mengundurkan diri pada 22 Juni 1946, tidak ada pengganti[2]
  2. ^ Yamin mengundurkan diri 14 Juni 1951 dan A. Pellaupessy untuk sementara merangkap Menteri Kehakiman. Pada 20 November 1951, posisi Menteri Kehakiman diserahkan kepada Mohammad Nasrun
  3. ^ Merangkap jabatan sebagai Menteri Koordinator Kompartimen Hukum & Dalam Negeri
  4. ^ Ditangkap bersama 16 menteri terkait Gerakan 30 September[4]
  5. ^ Merangkap jabatan sebagai Ketua Mahkamah Agung
  6. ^ Merangkap jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri
Perubahan nama menteri
  1. ^ Bernama Menteri Kehakiman
  2. ^ Bernama Menteri Hukum dan Perundang-undangan
  3. ^ Bernama Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
  4. ^ Bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
  5. ^ Bernama Menteri Hukum

Mantan Menteri Hukum yang masih hidup

[sunting | sunting sumber]

Hingga 2024, mantan Menteri Hukum yang masih hidup, yakni:

Catatan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Daftar Menteri Hukum dan HAM" (PDF). PPID Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-03-05. Diakses tanggal 3 Januari 2021. 
  2. ^ "Kabinet Sjahrir II". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 18 Oktober 2020. 
  3. ^ a b "Keppres No. 3 tahun 1957". Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara. 10 Januari 1957. Diakses tanggal 8 Oktober 2020. 
  4. ^ Kisah Tiga Jenderal Dalam Pusaran Peristiwa 11 Maret 1966 (5) Socio-politica.com (12/3/2010)
  5. ^ Halawa, Ohiao (1999). Profil 48 Ketua Umum Parpol RI [Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: NIAS and Kreasi Karya Wiguna. hlm. 54. Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina. 

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]