Nematologi
Zoologi |
---|
Cabang |
Antropologi · Antropologi biologis · Antrozoologi · Araknologi · Artropodologi · Cetologi · Bryozoologi · Entomologi · Etologi · Helmintologi · Herpetologi · Iktiologi · Karkinologi · Konkologi · Knidariologi · Malakologi · Mamalogi · Melitologi · Mirmekologi · Nematologi · Neuroetologi · Ornitologi · Parasitologi · Paleozoologi · Planktologi · Primatologi · Zoosemiotik · Zooarkeologi |
Zoologis terkemuka |
Karl Ernst von Baer · Georges Cuvier · Charles Darwin Jean-Henri Fabre · William Kirby Carolus Linnaeus · Konrad Lorenz · Thomas Say Jakob von Uexküll · Alfred Russel Wallace · lainnya... |
Sejarah |
Pra-Darwin · Pasca-Darwin · Linimasa zoologi |
Nematologi adalah ilmu tentang biologi nematoda (cacing gilig). Nematoda merupakan sekelompok avertebrata penting karena beberapa anggotanya menjadi parasit penting dalam bidang kesehatan/kedokteran dan pertanian.[1] Nematoda yang menyerang tumbuhan dilaporkan pada tahun 1742, yakni yang menyebabkan penyakit "cokle" pada gandum oleh Anguina Tritici. Sampai sekarang nematoda ini masih merupakan parasit penting bagi tanaman gandum di beberapa negara. Sekitar tahun 1880 Schacht menemukan nematoda penyebab puru akar yang disebabkan oleh Heterodera schachtii. Pada tahun 1885, Berkely mendapatkan pula nematoda lain Anguillulina marioni penyebab puru akar yang sekarang dikenal sebagai Meloidogyne. Beberapa saat sebelum Perang Dunia I, Vimmerman mendapatkan Heterodera rostochiensis pada kentang. Pada tahun 1925 diketemukan pula penyakit spreading decline pada jeruk] yang disebabkan oleh Rodophalus sinas. Akhirnya Nematologi (Fitonetnatologi) berkembang dengan pesat setelah tahun 1940, dengan berdirinya Perhimpunan Nematologi di berbagai benua (negara).[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Nematology Definition and Examples - Biology Online Dictionary". Biology Articles, Tutorials & Dictionary Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-28.
- ^ Sastrahidayat, Ika Rochdjatun (2011-04-01). Fitopatologi: Ilmu Penyakit Tumbuhan. Malang: Universitas Brawijaya Press. hlm. 181. ISBN 978-602-8960-55-7.