Lompat ke isi

Pemilihan umum Wali Kota Depok 2015

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan Umum Wali Kota Depok 2015
9 Desember 2015
Pemilih terdaftar1.225.163 jiwa
Kehadiran pemilih56.84% Kenaikan 2,65 pst
Kandidat
 
Calon Mohammad Idris Dimas Oky Nugroho
Partai Independen[a] PDI-P
Aliansi Koalisi Pelangi Koalisi Damai
Wakil Pradi Supriatna Babai Suhaimi
Suara rakyat 411.367 253.086
Persentase 61,91% 38,09%
Peta persebaran suara
Hasil rekaputilasi penghitungan suara kecamatan.
Dimas-Babai: merah; Idris-Pradi: emas tua.
Wali Kota petahana
Nur Mahmudi Ismail

PKS

Wali Kota terpilih

Mohammad Idris
PKS

Pemilihan Umum Wali Kota Depok 2015 (Nama lain: Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Depok 2015, Akronim: Pilkada Depok 2015) adalah agenda politik lokal berupa pemungutan suara untuk menentukan wali kota beserta wakilnya untuk masa bakti 2016 sampai 2021 yang dipilih secara langsung oleh pemilih di Kota Depok yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok setiap lima tahun sekali.[1] Wali kota petahana, Nur Mahmudi Ismail tidak dapat maju kembali pada pemilihan umum kali ini karena sesuai dengan aturan perundang-undangan yang mengatur masa jabatan kepala daerah maksimal dua periode yang terpilih berdasarkan pemilihan umum.[2] Oleh karenanya, rekan Nur di pemerintahan, Mohammad Idris dimajukan oleh PKS sebagai regenerasi kepemimpinan Depok di bawah pengaruh PKS. Selain PKS, Idris diusulkan pula oleh Gerindra untuk maju pada posisi Depok pertama sebagai kolaborasi antara PKS dan Gerindra yang merupakan antitesa bagi pemerintah pusat. Sedangkan Dimas Oky Nugroho ditugaskan partainya, PDI Perjuangan sebagai kandidat wali kota yang merepresentasikan penguasa di tingkat nasional di bawah kepresidenan Joko Widodo, Presiden ke-7 Indonesia.

Tokoh-tokoh yang sebelumnya berpeluang dicalonkan sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota ditetapkan oleh gabungan partai politik sebagai salah satu kandidat pada pilkada ini. Beberapa di antara mereka adalah pejabat petahana di pemerintahan, Mohammad Idris yang tidak berafiliasi dengan partai politik berdampingan dengan seorang wirausahawan, Pradi Supriatna yang diusung oleh PKS dan Partai Gerindra. Kemudian, seorang pengamat politik, Dimas Oky Nugroho diusung oleh PDI Perjuangan dan empat partai politik parlemen lainnya dicalonkan sebagai calon wali kota dengan didampingi oleh mantan legislator DPRD Kota Depok Fraksi Partai Golongan Karya, Babai Suhaimi.[3] Kedua pasangan calon yang berkontestasi sama-sama mengajukan pendaftaran pada 27 Juli 2015.[4][5][6] Berikut merupakan daftar pasangan calon yang berkontestasi pada Pilkada Depok 2015.[7][8]

Kandidat dari Koalisi Damai

[sunting | sunting sumber]
Kandidat
1
Dimas Oky Nugroho Babai Suhaimi
Calon Wali Kota Calon Wakil Wali Kota
Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (2012–sekarang) Anggota DPRD Kota Depok (2004–sekarang)
18 / 50 (36%)

Partai pengusul dan pemberi rekomendasi untuk Dimas dan Babai

[sunting | sunting sumber]
Nomor urut Partai Calon legislatif (2014) Perolehan kursi (2014) Perubahan kursi (2009) Deklarasi
DPRD II
1 Partai Nasional Demokrat
50 / 50
1 / 50
2,0% (baru) 27 Juli 2015
2 Partai Kebangkitan Bangsa
48 / 50
1 / 50
2,0% Steady 1 27 Juli 2015
4 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
49 / 50
11 / 50
22,0% Kenaikan 5 27 Juli 2015
8 Partai Amanat Nasional
50 / 50
6 / 50
12,0% Steady 6 27 Juli 2015
Partai pendukung
5 Partai Golongan Karya
50 / 50
5 / 50
10,0% Penurunan 7 27 Juli 2015[9]
9 Partai Persatuan Pembangunan
41 / 50
4 / 50
8,0% Kenaikan 1 27 Juli 2015[9]
- Partai Priboemi (baru) Oktober 2015

Dukungan untuk Dimas Oky Nugroho

[sunting | sunting sumber]
Dimas Oky Nugroho
Birokrat
  • Yuyun Wirasaputra (Independen), Wakil Wali Kota Depok (2006–2011), Plh. Wali Kota Administratif Depok (1996–1997), Sekretaris Kota Administratif Depok (1994–1996).[10]
Politikus
Kerabat tokoh
  • Dewi Syarifah (Independen), Wakil Ketua TP PKK Kota Depok (2006–2011).[10]

Kandidat dari Koalisi Pelangi

[sunting | sunting sumber]
Kandidat
2
Mohammad Idris Pradi Supriatna
Calon Wali Kota Calon Wakil Wali Kota
Wakil Wali Kota ke-3 Depok (2011–2016) Wirausahawan
15 / 50 (30%)
Kandidat dari Pemilihan Internal Raya Partai Keadilan Sejahtera 2024[13]
Muhammad Supariyono Imam Budi Hartono Tifatul Sembiring Sohibul Iman Syahfan Badri Sampurno Nur Azizah Tamhid Mohammad Idris
Anggota DPRD Kota Depok
(2004–2024)
Anggota DPRD Jawa Barat
(2009–2014)
Anggota DPR RI
(2009, 2014–sekarang)
Presiden ke-7 PKS
(2015–2020)
Anggota DPR RI
(2009–2014)
Ketua TP PKK Kota Depok
(2006–2016)
Wakil Wali Kota ke-3 Depok
(2011–2016)

Kursi parlemen

[sunting | sunting sumber]

Ambang batas parlemen mengisyaratkan minimal partai politik pengusung untuk mengusung calon kepala daerah. Untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota dibutuhkan setidaknya sepuluh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok, baik satu partai politik dengan jumlah legislator minimal sepuluh kursi maupun gabungan partai politik yang mempunyai kursi di parlemen dengan jumlah minimalnya sepuluh kursi.[14][15] Berikut merupakan jumlah kursi parlemen hasil Pileg 2014 di Kota Depok.

Nomor urut Partai Calon legislatif (2014) Perolehan kursi (2014) Perubahan kursi (2009) Calon wali kota Deklarasi Koalisi
DPRD II
3 Partai Keadilan Sejahtera
47 / 50
6 / 50
12,0% Penurunan 11 Mohammad Idris Tidak ada Pelangi
6 Partai Gerakan Indonesia Raya
50 / 50
9 / 50
18,0% Kenaikan 3 Mohammad Idris Tidak ada Pelangi
7 Partai Demokrat
50 / 50
5 / 50
10,0% Penurunan 15 Mohammad Idris Tidak ada Pelangi
10 Partai Hati Nurani Rakyat
50 / 50
2 / 50
4,0% Kenaikan 0 Netral
14 Partai Bulan Bintang
30 / 50
0 / 50
0,0% Steady 0 Mohammad Idris Tidak ada Pelangi
15 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
40 / 50
0 / 50
0,0% Steady 0 Netral

Perhitungan suara

[sunting | sunting sumber]

Per kecamatan

[sunting | sunting sumber]
Kecamatan Selisih Suara sah Suara tidak sah
Dimas-Babai Idris-Pradi
Suara % Suara %
Beji 16.920 29,86  39.750 70,14 

   

56.670 2.342
Bojongsari 14.568 35,63  26.320 64,37 

   

40.888 1.935
Cilodong 14.770 30,61  33.485 69,39 

   

48.255 2.102
Cimanggis 30.848 37,67  51.045 62,33 

   

81.893 3.627
Cinere 8.442 29,56  20.116 70,44 

   

28.558 1.084
Cipayung 31.878 57,57  23.497 42,43 

   

55.375 1.872
Limo 10.658 33,09  21.553 66,91 

   

32.211 1.106
Pancoran Mas 36.893 41,99  50.960 58,01 

   

87.853 3.825
Sawangan 23.880 41,71  33.379 58,29 

   

57.259 2.189
Sukmajaya 33.283 38,46  53.252 61,54 

   

86.535 4.466
Tapos 30.745 35,04  57.004 64,96 

   

87.749 4.471
Jumlah 252.885 38,13  410.361 61,87 

   

663.246 32.364
Sumber: Komisi Pemilihan Umum

Per kelurahan

[sunting | sunting sumber]
Kecamatan Kelurahan Selisih Suara sah
Dimas-Babai Idris-Pradi
Suara % Suara %
Beji Beji 6.327 36,58  10.971 63,42 

   

17.298
Beji Timur 1.446 33,36  2.889 66,64 

   

4.335
Kemiri Muka 3.642 31,91  7.773 68,09 

   

11.415
Kukusan 1.036 14,55  6.084 85,45 

   

7.120
Pondok Cina 1.166 25,65  3.380 74,35 

   

4.546
Tanah Baru 3.303 27,63  8.653 72,37 

   

11.956
Bojongsari Bojongsari 1.776 29,92  4.159 70,08 

   

5.935
Bojongsari Baru 1.446 38,19  2.340 61,81 

   

3.786
Curug 2.320 31,06  5.149 68,94 

   

7.469
Duren Mekar 2.683 39,91  4.039 60,09 

   

6.722
Duren Seribu 2.097 44,30  2.637 55,70 

   

4.734
Pondok Petir 2.400 35,02  4.454 64,98 

   

6.854
Serua 1.846 34,26  3.542 65,74 

   

5.388
Cilodong Cilodong 1.389 23,59  4.500 76,41 

   

5.889
Jatimulya 727 17,44  3.442 82,56 

   

4.169
Kalibaru 2.441 27,02  6.592 72,98 

   

9.033
Kalimulya 1.713 30,74  3.860 69,26 

   

5.573
Sukamaju 8.500 36,03  15.091 63,97 

   

23.591
Cimanggis Cisalak Pasar 3.256 42,37  4.428 57,63 

   

7.684
Curug 2.999 34,43  5.712 65,57 

   

8.711
Harjamukti 2.688 33,51  5.333 66,49 

   

8.021
Mekarsari 7.972 47,11  8.951 52,89 

   

16.923
Pasir Gunung Selatan 2.877 31,67  6.207 68,33 

   

9.084
Tugu 11.056 35,13  20.414 64,87 

   

31.470
Cinere Cinere 3.433 33,10  6.939 66,90 

   

10.372
Gandul 2.353 28,49  5.905 71,51 

   

8.258
Pangkalan Jati 1.609 26,70  4.418 73,30 

   

6.027
Pangkalan Jati Baru 1.047 26,84  2.854 73,16 

   

3.901
Cipayung Bojong Pondok Terong 6.453 52,55  5.827 47,45 

   

12.280
Cipayung 9.221 74,84  3.100 25,16 

   

12.321
Cipayung Jaya 4.885 63,49  2.809 36,51 

   

7.694
Pondok Jaya 5.287 55,80  4.188 44,20 

   

9.475
Ratu Jaya 6.032 44,34  7.573 55,66 

   

13.605
Limo Grogol 2.741 30,19  6.337 69,81 

   

9.078
Krukut 2.210 34,83  4.135 65,17 

   

6.345
Limo 3.232 30,09  7.509 69,91 

   

10.741
Meruyung 2.475 40,93  3.572 59,07 

   

6.047
Pancoran Mas Depok 7.251 45,01  8.860 54,99 

   

16.111
Depok Jaya 3.848 37,94  6.293 62,06 

   

10.141
Mampang 3.569 36,56  6.194 63,44 

   

9.763
Pancoran Mas 10.642 47,29  11.864 52,71 

   

22.506
Rangkapan Jaya 5.353 37,86  8.785 62,14 

   

14.138
Rangkapan Jaya Baru 6.230 41,00  8.964 59,00 

   

15.194
Sawangan Bedahan 4.269 42,18  5.852 57,82 

   

10.121
Cinangka 2.035 29,86  4.779 70,14 

   

6.814
Kedaung 1.808 29,94  4.230 70,06 

   

6.038
Pasir Putih 5.466 56,48  4.211 43,52 

   

9.677
Pengasinan 4.050 41,31  5.755 58,69 

   

9.805
Sawangan Baru 3.393 49,99  3.394 50,01 

   

6.787
Sawangan Lama 2.859 35,66  5.158 64,34 

   

8.017
Sukmajaya Abadijaya 8.282 39,01  12.950 60,99 

   

21.232
Baktijaya 7.630 36,87  13.066 63,13 

   

20.696
Cisalak 2.777 42,76  3.718 57,24 

   

6.495
Mekarjaya 8.009 37,69  13.240 62,31 

   

21.249
Sukmajaya 3.847 36,25  6.765 63,75 

   

10.612
Tirtajaya 2.738 43,80  3.513 56,20 

   

6.251
Tapos Cilangkap 5.523 30,38  12.658 69,62 

   

18.181
Cimpaeun 2.791 30,42  6.385 69,58 

   

9.176
Jatijajar 5.036 36,82  8.642 63,18 

   

13.678
Leuwinanggung 1.803 40,48  2.651 59,52 

   

4.454
Sukamaju Baru 6.661 40,72  9.696 59,28 

   

16.357
Sukatani 6.580 33,71  12.938 66,29 

   

19.518
Tapos 2.351 36,82  4.034 63,18 

   

6.385
Jumlah 252.885 38,13  410.361 61,87 

   

663.246
Sumber: Komisi Pemilihan Umum

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

PDI-P sebagai partai pengusul Dimas Oky dan Babai sebelumnya memunculkan konflik internal di partai. Pimpinan partai di Depok mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak memberi rekomendasi pencalonan Dimas, sehingga penandatanganan pada dokumen pendaftaran dinyatakan tidak sah. Oleh karenanya, simpatisan partai melakukan demonstrasi di KPUD Kota Depok. Mereka menuntut agar pimpinan KPUD diadili. Sebabnya adalah menerima dan memverifikasi dokumen yang dinyatakan palsu tersebut dan dinilai tidak bertanggung jawab atas tugasnya. Terkait hal itu, KPUD Kota Depok kemudian menerangkan kepada pihak PDI-P Depok dan ditemukan bahwa tanda tangan pada berkas tersebut adalah asli.[16] dan menyatakan pasangan Dimas-Babai sah.[17] Meski telah dinyatakan sah, kasus ini masih berlanjut dengan pernyataan salah satu pimpinan PDI-P Depok yang menyatakan adanya kemungkinan bahwa tandatangannya dipalsukan.[18]

Konflik internal terjadi di dalam partai PDIP yang membawa nama Dimas Oky Nugroho dan Babai Suhaimi. Sekretaris PDIP cabang Depok menyatakan bahwa dirinya tidak pernah merestui nama Dimas Oky Nugroho, sehingga kemungkinan tanda tangannya yang ada pada berkas pendaftaran adalah palsu. Masyarakat dan simpatisan PDIP mendemo KPUD. Mereka menginginkan ketua KPUD diadili karena meloloskan berkas palsu tersebut dan dinilai tidak melaksanakan tugasnya dengan benar,[19][20] meminta pilkada ditunda[21] dan menganulir pasangan Dimas-Babai.[22]

Bakal calon Rudi Samin mengaku ditipu oleh PDIP cabang Depok. Ia diminta uang sebesar 300 juta rupiah oleh PDIP cabang Depok yang disebutnya digunakan untuk memperbesar hasil survei untuknya dan mempermulus jalannya menjadi calon wali kota.[23][24]

Dukungan Demokrat terhadap pasangan Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna "terlambat" diumumkan dan didaftarkan, sehingga partai Demokrat tidak secara resmi menjadi partai pengusung keduanya. Hal ini menyebabkan ketua umum partai Demokrat cabang Depok dipecat dari jabatannya.[25] Namun kader dari Partai Demokrat tetap masuk ke dalam tim pemenangan pasangan Idris-Pradi.[26]

Partai yang mengalami perpecahan dan kepengurusan ganda (Golkar dan PPP) tidak dapat menyatakan dukungannya di pilkada manapun, termasuk di Depok.[27] Meskipun Babai Suhaimi merupakan ketua Partai Golkar cabang Depok, Golkar tidak memberikan dukungannya secara resmi pada pasangan Dimas-Babai maupun pasangan lainnya yang mengklaim telah didukung salah satu kepengurusan Golkar.[28][29] Di sisi lain, meski tidak mengusung secara resmi, disinyalir bahwa PPP kubu Romahurmuziy mendukung Dimas-Babai dan kubu Djan Faridz mendukung Idris-Pradi.[30]

Satu pasangan independen, Ibrahim Kadir Tuasamu dan Johanes Karundeng, dinyatakan tidak memenuhi persyaratan oleh KPUD Depok. Keduanya mengajukan gugatan ke PTUN Bandung karena "melihat ada tindakan KPU kota Depok yang bertentangan dengan perundangan yang berlaku".[31]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Pilkada Depok Diikuti 1,4 Juta Pemilih". Republika. Depok. 30 Juli 2015. Diakses tanggal 27 Agustus 2023. 
  2. ^ "Pemerintah Tegaskan Masa Jabatan Kepala Daerah Hanya Dua Periode". Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta: Hubungan Masyarakat. 6 Oktober 2020. Diakses tanggal 27 Agustus 2023. 
  3. ^ Khoer, Miftahul (2015-07-21). "PILKADA DEPOK 2015: Orang Istana Calon Wali Kota Depok". Bisnis.com. Depok. Diakses tanggal 2023-08-27. 
  4. ^ Sam Law Malau, Budi (27 Juli 2015). "Pilkada Depok, Duet Dimas-Babai Didukung Enam Parpol". Tribun News. Depok. 
  5. ^ Khoer, Miftahul (2015-07-27). "PILKADA DEPOK: Dimas-Babai Mendaftar". Bisnis.com. Depok. Diakses tanggal 2023-08-27. 
  6. ^ Sam Law Malau, Budi (2015-07-24). Pribadi, Andy, ed. "Tanpa Deklarasi Terbuka, Idris-Pradi Langsung Daftar ke KPU Depok". Tribun News. Depok. Diakses tanggal 2023-08-27. 
  7. ^ "Mayoral candidates to fight in Depok, South Tangerang". Jakarta Post. 29 Juli 2015. Diakses tanggal 27 Agustus 2023. 
  8. ^ "Penetapan Nomor Urut Pilkada Depok". Okezone.com. 2015-08-26. Diakses tanggal 2023-08-27. 
  9. ^ a b Rudi, Alsadad (2015-07-27). Kistyarini, ed. "Suara Golkar dan PPP di Pilkada Depok Bermasalah". Kompas. Depok. Diakses tanggal 2023-10-06. 
  10. ^ a b Dzikry, Fadhly (2015-10-03). "Mantan Wakil Walikota Depok Dukung Dimas-Babai". Inilah. Jakarta. Diakses tanggal 2025-01-07. 
  11. ^ Taufiqurrohman (2015-11-22). "Sekjen PDIP Janji Dimas-Babai akan Buat Depok Seindah Surabaya". Liputan6. Depok. Diakses tanggal 2025-01-07. 
  12. ^ a b Hidayat, Rachmat (2015-11-16). "Taruna Merah Putih Dukung Pasangan Dimas-Babai di Pilkada Depok". Tribun News. Jakarta. Diakses tanggal 2025-01-08. 
  13. ^ "PKS Umumkan Tiga Kandidat Calon Walikota Depok 2015-2020". Partai Keadilan Sejahtera. Kepulauan Riau. 2015-02-21. Diakses tanggal 2024-09-30. 
  14. ^ Inilah Syarat Kursi dan Suara Pilkada Serentak 2015[pranala nonaktif permanen] www.sandeq.net
  15. ^ "PDIP Depok Duduki 11 kursi Untuk DPRD". Republika. Depok. 2014-04-24. Diakses tanggal 2023-08-27. 
  16. ^ http://wartakota.tribunnews.com/2015/08/07/terkait-tanda-tangan-palsu-kpu-depok-telah-periksa-sekertaris-pdip
  17. ^ http://wartakota.tribunnews.com/2015/08/13/hasil-pleno-kpu-depok-nyatakan-pendaftaran-dimas-babai-sah
  18. ^ http://metro.news.viva.co.id/news/read/661911-pimpinan-pdip-depok-curiga-parafnya-dipalsukan-untuk-pilkada
  19. ^ http://www.merdeka.com/politik/tanda-tangan-sekretaris-dpc-pdip-depok-dipalsukan-massa-demo-kpu.html
  20. ^ http://wartakota.tribunnews.com/2015/07/31/ketua-pdip-depok-jangan-dengarkan-isu-dokumen-palsu
  21. ^ http://wartakota.tribunnews.com/2015/07/30/massa-demo-kpu-minta-pilkada-depok-ditunda
  22. ^ "Salinan arsip". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-08-29. Diakses tanggal 2015-08-15. 
  23. ^ http://nasional.tempo.co/read/news/2015/08/04/078688945/kesal-rudi-samin-depok-diminta-rp-300-juta-untuk-survei
  24. ^ http://nasional.tempo.co/read/news/2015/08/05/078689295/kisah-unik-pilkada-pasangan-calon-hilang-dan-mahar-selangit
  25. ^ http://wartakota.tribunnews.com/2015/07/28/pilkada-depok-makan-korban-ketua-dpc-demokrat-depok-dipecat
  26. ^ http://jabar.pojoksatu.id/depok/2015/08/04/masuk-tim-pemenangan-demokrat-akan-all-out/
  27. ^ http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/07/28/kpu-tolak-dukungan-golkar-ppp-untuk-calon-kepala-daerah
  28. ^ http://kabar24.bisnis.com/read/20150728/78/456953/pilkada-depok-babai-pertanyakan-keabsahan-pasangan-rudi-siti
  29. ^ http://megapolitan.kompas.com/read/2015/07/27/21413831/Suara.Golkar.dan.PPP.di.Pilkada.Depok.Bermasalah
  30. ^ http://jabar.pojoksatu.id/depok/2015/08/07/berbeda-dukungan-di-pilkada-depok/
  31. ^ http://nasional.tempo.co/read/news/2015/08/06/058689739/gagal-maju-calon-wali-kota-depok-gugat-kpud
  1. ^ Pencalonan Mohammad Idris sebagai kandidat wali kota dipromotori oleh Partai Keadilan Sejahtera. Dia tetap menjadi politikus independen sejak awal dicalonkan.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]