Balikpapan City Trans
Balikpapan City Trans (disingkat Bacitra) adalah layanan angkutan umum berbasis bus raya terpadu di wilayah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Layanan ini merupakan program dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Layanan ini resmi beroperasi pada 8 Juli 2024.[1]
Rute
[sunting | sunting sumber]Koridor | Asal | Tujuan | Pertama Kali
Dioperasikan |
---|---|---|---|
A | Pelabuhan Semayang | Bandar Udara Sepinggan | 8 Juli 2024 |
B | Terminal Tipe C Batu Ampar | Jalan Ahmad Yani | 8 Juli 2024 |
C | Terminal Tipe C Batu Ampar | Jalan MT Haryono | 8 Juli 2024 |
Tanggapan
[sunting | sunting sumber]Sepekan setelah uji coba pengoperasian, Bacitra mendapat penolakan oleh sopir angkutan kota di Balikpapan. Para sopir angkot berdemonstrasi pertama kali pada 17 Juli 2024 di Balai Kota dan gedung DPRD Balikpapan untuk menyampaikan aspirasi menolak beroperasinya Bacitra karena membuat pendapatan sopir angkot menurun sejak uji coba pengoperasian Bacitra. Pemerintah merespons aspirasi dan tuntutan sopir angkot dengan menghentikan operasional Bacitra hingga 1 Agustus 2024.[2]
Para sopir angkot kembali menyuarakan penolakan mereka terhadap operasional Bacitra pada 21 Agustus 2024 dengan berdemonstrasi di depan kantor Dinas Perhubungan Kota Balikpapan.[3]
Sejumlah sopir angkot mengintimidasi sopir bus Bacitra di kawasan Pelabuhan Semayang pada 23 Agustus 2024. Kejadian ini terekam kamera dan menjadi viral setelah warganet ramai memberikan komentar di laman media sosial pengunggah video. Intimidasi yang dilancarkan berupa tindakan kasar yang menyasar fisik sopir Bacitra seperti ditarik, dibentak, dan didorong.[4] Pada malam harinya, insiden ini ditangani oleh Polresta Balikpapan dengan melakukan mediasi antara kedua belah pihak dan bersepakat untuk berdamai tanpa melanjutkannya ke ranah hukum. Pihak sopir angkot juga harus bersedia menerima denda adat dan menyanggupi sesuai kemampuan.[5]
Di sisi lain, puluhan warga Balikpapan menggelar aksi unjuk rasa damai pada 25 Agustus 2024 sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap Bacitra yang sempat menjadi sorotan karena adanya protes dari para sopir angkutan kota (angkot) dalam beberapa waktu terakhir. Para peserta aksi menuntut agar bus Bacitra dapat beroperasi tanpa intimidasi dari pihak manapun, terutama dari pengusaha angkot.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Balikpapan City Trans Kini Beroperasi Layani Masyarakat, Gratis Selama 3 Bulan Uji Coba". diskominfo.kaltimprov.go.id. 9 Juli 2024. Diakses tanggal 28 Oktober 2024.
- ^ "Sopir Angkot Balikpapan Tolak Bis Balikpapan City Trans". rri.co.id. 17 Juli 2024. Diakses tanggal 29 Oktober 2024.
- ^ "Lagi, Sopir Angkot di Balikpapan Protes Terhadap Operasional Bacitra". balpos.com. 22 Agustus 2024. Diakses tanggal 29 Oktober 2024.
- ^ Ibrahim, Muhammad (23 Agustus 2024). "Dua Sopir Balikpapan City Trans Diintimidasi: Mengadu ke Polresta Balikpapan, Jadi Atensi Wakapolda". kaltimpost.jawapos.com. Diakses tanggal 29 Oktober 2024.
- ^ Erik, Alfian (23 Agustus 2024). "Kasus Intimidasi Sopir Angkot terhadap Sopir Bacitra Berakhir Damai, Denda Adat Menanti Sopir Angkot". prokal.co. Diakses tanggal 29 Oktober 2024.
- ^ Hidayat, Mirwan (26 Agustus 2024). "Warga Balikpapan Gelar Aksi Damai Dukung Operasional Bus Bacitra, Keluhan Warga Soal Angkot Ugal-ugalan dan Sopir Tidak Taat Lalu Lintas". balpos.com. Diakses tanggal 29 Oktober 2024.
¶