Trans Jogja
Didirikan | 2008 (Layanan Trans Jogja Istimewa) 2020 (Layanan TEMAN Bus) |
---|---|
Lokal | Kabupaten Bantul Kabupaten Sleman Kota Yogyakarta |
Jenis layanan | bus raya terpadu |
Penumpang harian | 14.974 (2023)[1] |
Penumpang tahunan | 5.465.574 (2023)[1] |
Jenis bahan bakar | Bahan Bakar Minyak Diesel |
Operator | PT Jogja Tugu Trans PT Anindya Mitra Internasional |
Situs web | Trans Jogja di Dishub DI Yogyakarta |
Trans Jogja, yang juga dikenal dengan merek Trans Jogja Istimewa, adalah sebuah sistem bus perkotaan modern di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Indonesia dan terpusat di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari program penerapan bus bergaya angkutan cepat bus (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan Republik Indonesia. Sistem ini mulai dioperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh Dinas Perhubungan DIY.
Trans Jogja dikelola oleh dua operator, yakni Jogja Tugu Trans (JTT) dan Anindya Mitra Internasional (AMI). PT Jogja Tugu Trans merupakan konsorsium yang dibentuk oleh pengelola transportasi umum kota dan pedesaan eksisting di Yogyakarta yakni Koperasi Pemuda Sleman, Kopata, Aspada, Kobutri, Puskopkar, dan Perum DAMRI. Sementara itu, PT Anindya Mitra Internasional merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.[2]
Awal pendirian dan perkembangan
[sunting | sunting sumber]Pengoperasian perdana (2008)
[sunting | sunting sumber]Perencanaan Trans Jogja cukup mendesak karena sistem transportasi Yogyakarta dan sekitarnya sebelumnya dinilai tidak efisien. Pada tahap perencanaan banyak tantangan muncul dari pengelola bus yang telah ada serta para pengemudi becak. Penerapan sistem ini semula direncanakan pada tahun 2007, tetapi bencana gempa bumi Yogyakarta 27 Mei 2006 menyebabkan pergeseran waktu pelaksanaan.
Pada saat awal peluncuran, terdapat enam trayek bus yang dilayani secara melingkar dari dan kembali ke terminal awal mulai dari jam 05.30 hingga 21.30 WIB. Terdapat 105 armada bus berukuran sedang dengan 34 tempat duduk. Halte-halte yang digunakan untuk pemberhentian dibuat dengan biaya masing-masing 70 juta rupiah[3] yang dikerjakan oleh dua kontraktor.
Pada tanggal 17–18 Februari 2008, Trans Jogja mulai diuji coba. Mulanya, Trans Jogja hanya bermodalkan enam trayek (1A, 1B, 2A, 2B, 3A, dan 3B), menghubungkan tempat-tempat yang penting di Yogyakarta seperti Candi Prambanan, Jalan Malioboro, Kotagede, Jogja Expo Center, Plaza Ambarrukmo, UGM, Kotabaru, dan lain-lain. Trans Jogja mulanya juga hanya memiliki 78 pemberhentian dengan delapan di antaranya merupakan halte point of sales (PoS). Mulanya bus ini menarik tarif percobaan Rp1.000,00, sebelum akhirnya diganti dengan tarif reguler sebesar Rp3.500,00 dengan menggunakan sistem kartu single trip. Semua bus dimiliki oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah DIY serta dioperasikan oleh PT Jogja Tugu Trans sebanyak 54 unit dengan enam bus cadangan.[4]
Penambahan rute 2009–2010
[sunting | sunting sumber]Kesuksesan program ini membuat Pemerintah DIY berpikir untuk menambah lagi armada dan rute Trans Jogja. Meskipun demikian, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY meminta kepada Pemerintah DIY mengkaji ulang penambahan 20 armada bus dan 19 halte baru untuk Trans Jogja.[5]
Meski trayek baru ini sedianya akan dijalankan pada bulan April 2010, operasionalnya tersendat lantaran terjadi penundaan akibat kendala dalam proses hibah. Pemda DIY pun akhirnya optimistis bus tersebut dioperasikan pada tanggal 15 Oktober 2010. Trayek baru tersebut adalah trayek 4A dan 4B, menghubungkan Terminal Giwangan dengan UIN Sunan Kalijaga dan Lempuyangan.[6]
Pada bulan Oktober hingga November 2010, terjadi letusan Gunung Merapi 2010 yang menyebabkan Trans Jogja rugi Rp400 juta lantaran sepinya okupansi penumpang.[7]
Masuknya Anindya Mitra Internasional
[sunting | sunting sumber]Pemerintah DIY merencanakan akan mengakhiri kontrak kerja sama dengan PT Jogja Tugu Trans pada akhir 2015. Pada bulan September 2015, Pemda DIY akhirnya menunjuk PT Anindya Mitra Internasional (AMI), BUMD DIY untuk mengoperasikan bus Trans Jogja. Selama masa transisi tersebut, 34 bus Trans Jogja yang diproduksi tahun 2007-2008 tetap beroperasi di bawah kendali PT AMI ditambah 40 bus tambahan. Bahkan dalam perencanaan yang dibuat oleh PT AMI, perusahaan ini juga akan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga seperti bank dan layanan penunjang.[8][9][10] Pada akibatnya, sejumlah kru PT JTT dirumahkan.
Sebagai langkah awal, PT AMI meluncurkan bus baru pada tanggal 27 Mei 2016, merupakan bus bantuan dari Ditjen Perhubungan Darat, untuk menggantikan bus-bus pertama Trans Jogja yang diproduksi pada tahun 2007-2008. Semua bus memiliki fasilitas difabel.[11] Pada awal tahun 2017, tercatat 85 bus Trans Jogja siap beroperasi dan ditambah lagi sebanyak 43 bus dengan nilai sebesar Rp30 miliar rupiah.[12]
Pada bulan Maret 2017, Dinas Perhubungan DIY merencanakan trayek baru untuk bus Trans Jogja yaitu trayek 5A, 5B, 6A, 6B, 7, 8, 9, 10, dan 11,[13] dengan perincian 25 April 2017 untuk trayek 7, 9, dan 11, 12 Mei 2017 untuk trayek 5A, 5B, 6A, dan 6B, dan terakhir, 3 Juli 2017 untuk trayek 8 dan 10. Pada akhirnya Trans Jogja memiliki 17 rute yang mampu mengakses tempat-tempat yang jarang maupun sering dikunjungi serta mendukung pariwisata Yogyakarta.[14]
Pada Agustus 2017, sebanyak 121 kru PT JTT yang sempat dirumahkan akhirnya kembali bekerja di PT JTT setelah perusahaan tersebut membeli 15 bus baru untuk trayek 1A (Hino FB 130) dengan perincian 14 untuk operasional dan 1 untuk cadangan. Sebagian di antara mereka ada yang mengundurkan diri, dan sebagian lagi berpindah ke PT AMI.[15]
Perubahan sistem tiket
[sunting | sunting sumber]Sejak awal beroperasi sampai 2019, Trans Jogja menerapkan sistem tertutup, dalam arti penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa melewati gerbang pemeriksaan, seperti juga TransJakarta. Selain itu, diterapkan sistem pembayaran yang berbeda-beda: sekali jalan, tiket berlangganan pelajar, dan tiket berlangganan umum. Ada tiga macam tiket yang dapat dibeli oleh penumpang, yaitu tiket sekali jalan (single trip), dan tiket umum berlangganan. Tiket ini berupa kartu pintar, bukan karcis bus biasa. Karcis akan diperiksa secara otomatis melalui gerbang tiket yang akan membuka pintu secara otomatis. Penumpang dapat berganti bus tanpa harus membayar biaya tambahan selama tidak keluar dari halte.
Mulai Februari 2020, sistem tiket Trans Jogja mengalami perubahan yaitu dengan menggantikan gerbang tiket menjadi mesin EDC yang dibawa petugas di dalam bus ataupun di halte. Selama masa transisi yang berlangsung selama hampir satu bulan, seluruh transaksi tiket Trans Jogja dilakukan secara tunai dengan menunjukkan kartu langganan Trans Jogja atau Kartu Uang Elektronik (KUE) untuk mendapatkan tarif yang sesuai. Secara bersamaan, Trans Jogja juga menerbitkan kartu langganan versi baru dan mewajibkan pengguna kartu lama untuk mengganti kartu agar bisa tetap menggunakan layanan Trans Jogja. Sekarang, seluruh gerbang tiket Trans Jogja sudah dinonaktifkan.
Koridor
[sunting | sunting sumber]Daftar koridor
[sunting | sunting sumber]Koridor | Relasi perjalanan | Jarak tempuh (km) |
Waktu tunggu (menit) |
---|---|---|---|
1A | Prambanan - Malioboro |
34,8 | 10 |
1B | Bandara Adisutjipto - Taman Pintar |
33,5 | 20 |
1C | Prambanan - Bandara Adisutjipto | 14,68 | 15 |
2A | Condongcatur - XT Square |
32,1 | 13 |
2B | Condongcatur - XT Square |
33,4 | 16 |
3A | Bandara Adisutjipto - Ngabean |
36,5 | 15 |
3B | Giwangan - Condongcatur |
37,5 | 20 |
4A | Giwangan - UGM |
30,3 | 40 |
4B | Giwangan - UGM |
24,4 | 40 |
5A | Jombor - Janti | 24,2 | 40 |
5B | Jombor - Bandara Adisutjipto |
30,9 | 30 |
6A | Gamping - Malioboro |
16,5 | 35 |
6B | Gamping - Malioboro |
16,5 | 35 |
7 | Giwangan - Babarsari |
21,7 | 30 |
8 | Jombor - Jogokariyan |
36,5 | 25 |
9 | Giwangan - Jombor |
30,8 | 30 |
10 | Gamping - Kusumanegara |
34,9 | 20 |
11 | Giwangan - Cik Di Tiro |
35,6 | 60 |
12 | Condongcatur - Pakem |
37,2 | 10 |
13 | Godean - Malioboro |
22,0 | 41 |
14 | Bandara Adisutjipto - Pakem |
41,0 | 15 |
15 | Palbapang - Malioboro |
30,8 | 12 |
Keterangan:
- Jalur lintasan pada dua belas koridor Trans Jogja ( 1A 1B 2A 2B 3A 3B 4A 4B 5A 5B 6A 6B ) menerapkan sistem loop (memutar). Sedangkan kedelapan koridor lainnya menerapkan sistem end to end (ujung ke ujung).
- PT Jogja Tugu Trans menjadi operator pada delapan koridor Trans Jogja ( 1A 1B 2A 2B 3A 13 14 15 ). Sedangkan dua belas koridor lainnya ( 3B 4A 4B 5A 5B 6A 6B 7 8 9 10 11 ) dioperasikan oleh PT Anindya Mitra Internasional.
- Tiga koridor eksisting Trans Jogja menerapkan skema pembelian layanan (BTS) melalui program Teman Bus. Koridor tersebut adalah:
a. (NGAGLIK) relasi Condong Catur–Pakem (kodifikasi koridor 12 )
b. (JOMBOR) relasi Condong Catur–XT Square (eks koridor 2A )
c. (PRAMBANAN) relasi Prambanan–Malioboro (eks koridor 1A )
Penghubung antarmoda
[sunting | sunting sumber]Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi Kota Yogyakarta dan daerah-daerah pendukungnya, sistem ini menghubungkan enam titik penting moda perhubungan di sekitar kota:
- Stasiun Yogyakarta, kereta api antarkota (eksekutif dan sebagian besar kelas campuran), KAI Commuter Lin Yogyakarta, Kereta Api Bandara YIA, dan kereta api Prameks Yogyakarta-Kutoarjo
- Stasiun Lempuyangan, kereta api antarkota (ekonomi dan sebagian kecil campuran), KAI Commuter Lin Yogyakarta
- Stasiun Maguwo, KAI Commuter Lin Yogyakarta
- Terminal Bus Giwangan sebagai pusat perhubungan jalur bus antarkota (seperti bus AKDP dan bus AKAP),
- Terminal Condongcatur
- Terminal Palbapang sisi selatan kota
- Terminal Jombor sisi utara kota
- Bandar Udara Adisutjipto, dan
- Terminal Prambanan.
Kecuali Giwangan, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Yogyakarta, titik-titik terletak di wilayah Kabupaten Sleman. Terdapat pula halte yang berada di dekat objek wisata serta tempat publik penting, seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, Samsat, serta perpustakaan).
Sistem pembayaran
[sunting | sunting sumber]Tiket
[sunting | sunting sumber]Saat ini Trans Jogja dipatok tarif Rp 3.600,- untuk penumpang umum non-berlangganan, Rp 2.700,- untuk umum berlangganan, dan Rp 1.800,- untuk pelajar berlangganan.[16] Untuk mempermudah pembayaran, Trans Jogja menerima pembayaran secara tunai dan non-tunai. Pembayaran tunai dapat dilakukan baik di halte yang dijaga oleh petugas maupun langsung di dalam bus. Selain itu pembayaran non-tunai sebesar Rp 2.700,00 dapat dilakukan dengan menggunakan kartu uang elektronik perbankan seperti BRIZZI (Bank BRI), TapCash (Bank BNI), e-Money (Bank Mandiri), Kartu Multi Trip/KMT (KAI Commuter), dan Flazz (Bank BCA dan Bank BPD DIY), serta dapat juga menggunakan akun dompet digital LinkAja, GoPay, dan AstraPay melalui aplikasi Trans Jogja.
Untuk Trans Jogja TEMAN Bus/Buy The Service tarif ditetapkan seharga Rp 3.600,-. Pembayaran hanya menerima non tunai/cashless, metode pembayaran yang digunakan Kartu Uang Elektronik adalah BRIZZI (Bank BRI), TapCash (Bank BNI), e-Money (Bank Mandiri), dan Flazz (Bank BCA dan Bank BPD DIY) serta bisa dilakukan pembayaran dengan QRIS, untuk lansia, pelajar, mahasiswa, dan penyandang disabilitas dikenakan tarif seharga Rp 2.000,- khusus dengan metode pembayaran menggunakan Kartu Uang elektronik dengan mendaftarkan diri dan KUE. Lansia dan pelajar yang tidak memiliki Kartu Uang Elektronik berlaku tarif reguler dengan QRIS.
Metode Pembayaran | Tarif | |
---|---|---|
Tunai | Rp3.600 | |
Kartu Langganan Trans Jogja | Regular Card | Rp2.700 |
Student Card[17] | Rp60 | |
Kartu Uang Elektronik (KUE) | Mandiri e-money | Rp2.700 |
BCA Flazz | ||
BRIZZI | ||
BNI TapCash | ||
Kartu Multi Trip/KMT | ||
Dompet Elektronik | Gopay | |
Astrapay | ||
LinkAja | ||
QRIS | Rp3.600 |
Metode Pembayaran | Tarif Reguler | Tarif Khusus | |
---|---|---|---|
Kartu Uang Elektronik (KUE) | Mandiri e-money | Rp3.600 | Rp2.000 |
BCA Flazz | |||
BRIZZI | |||
BNI TapCash | |||
Dompet Elektronik | QRIS | Rp3.600 | - |
Kartu Langganan Trans Jogja
[sunting | sunting sumber]Per 2022, Trans Jogja menerbitkan kartu langganan Trans Jogja untuk penggunaan di bus Trans Jogja. Terdapat dua jenis kartu:
- Regular Card: Kartu ini dapat dibeli dengan harga Rp50.000 dengan isi saldo Rp50.000. Kartu ini juga bisa diisi ulang minimum Rp5.000 per isi ulang.
- Student Card: Kartu ini hanya dapat didapatkan dengan menunjukkan identitas pelajar SD, SMP, SMA atau sederajat. Harga kartu baru adalah Rp50.000 dengan isi saldo Rp50.000.
Regular Card dan Student Card dapat dibeli dan diisi ulang di halte point-of-sale (POS) berikut:[18]
- Halte Bandara Adisutjipto
- Halte Terminal Jombor
- Halte Ambarrukmo Plaza
- Halte Taman Pintar
- Halte Terminal Giwangan
- Halte Terminal Palbapang
- Halte Terminal Pakem
Integrasi Pembayaran dengan Teman Bus Yogyakarta
[sunting | sunting sumber]Teman Bus Yogyakarta (jalur 1A 2A 12 ) menerima pembayaran menggunakan QRIS dan Kartu Uang Elektronik (KUE) dengan tarif Rp3.600,00- per penumpang. Apabila penumpang mendaftarkan kartunya sebagai pengguna pelajar/mahasiswa/lansia/penyandang disabilitas maka akan dikenakan tarif Rp2.000,-- per penumpang. Dengan berlakunya sistem transfer 90 menit, Teman Bus Yogyakarta menerapkan sistem 1 man 1 card yang artinya 1 kartu hanya dapat digunakan oleh 1 penumpang.
Metode | Tarif | |
---|---|---|
Kartu Uang Elektronik (KUE) | Mandiri e-money | Rp3.600 |
BCA Flazz | ||
BRIZZI | ||
BNI TapCash | ||
Terdaftar sebagai pelajar/mahasiswa/
lansia/penyandang disabilitas |
Rp2.000 | |
Dompet Digital | QRIS | Rp3.600 |
Dari | Menuju | Tarif | Keterangan |
---|---|---|---|
Trans Jogja Istimewa | Trans Jogja Istimewa | Gratis | Di halte berpetugas |
Trans Jogja Istimewa | Trans Jogja Istimewa | Bayar lagi | Di halte tidak berpetugas (portabel) |
Trans Jogja Istimewa | Teman Bus | Bayar lagi | Di halte berpetugas maupun tidak berpetugas |
Teman Bus | Trans Jogja Istimewa | Gratis | Di halte berpetugas |
Teman Bus | Teman Bus | Gratis | Menggunakan Kartu Uang Elektronik dalam waktu kurang dari 90 menit sejak tap pertama |
Teman Bus | Teman Bus | Bayar lagi | Apabila menggunakan QRIS dan/atau di halte tidak berpetugas |
Deskripsi layanan
[sunting | sunting sumber]Armada
[sunting | sunting sumber]Bus armada Trans Jogja menggunakan tipe bus medium dengan panjang bodi 7-8 meter. Armada tersebut antara lain:
No. lambung | Jumlah armada | Sasis | Karoseri | Warna | Jalur | Tahun beroperasi | Foto | Depo |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1-25 | 25[19] | Hino GB 150 | Tri Sakti Infinity | Kuning-Hijau | 1B 3A 15 | 2023 - sekarang | Banguntapan (PT Jogja Tugu Trans) | |
TB I.1-16 TB II.1-10 TB III.1-14 CAD.1-4 |
44[20] | Hino FB 130 | Laksana Nucleus 4 Low Entry | Kuning-Hijau | Teman Bus Yogyakarta ( 1A 2A 12 ) | 2020 – sekarang | ||
41 70-73 128 |
6[21] | Hino FB 130 | Restu Ibu Pusaka Grand Venus | Kuning-Hijau | Cadangan | 2019 – sekarang | ||
26-40
|
29 | Hino FB 130 | Restu Ibu Pusaka Neptune | Kuning-Hijau | 1B 2B 13 14 , Cadangan | 2017 – sekarang | ||
86-113 | 28 | Hino FB 130 | Laksana Nucleus 4 | Kuning-Hijau | 6A 6B 7 8 9 10 11 , Cadangan | 2017 – sekarang | Purosani (PT Anindya Mitra Internasional) | |
42-69 74-85 |
40[22] | Isuzu ELF NQR 71 | Laksana Nucleus 4 | Biru-Kuning | 3B 4A 4B 5A 5B 10 , Cadangan | 2017 – sekarang |
No. lambung | Jumlah armada | Sasis | Karoseri | Warna | Tahun beroperasi | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|
1-20
31-35 |
25[23] | Hino FB 130 | Laksana Nucleus 3 | Biru | 2016 – 2023 | |
55-74 | 20[24] | Hino | Rahayu Santosa | Kuning-Hijau | 2014 - 2017 | |
35-54 | 20[25] | Mitsubishi FE 84G BC | Delima Jaya | Kuning-Hijau | 2013 - 2017 | |
1-34 | 34[26] | Hyundai | Tri Sakti & Laksana | Kuning-Hijau | 2008 - 2017 | |
35-54 | 20[27] | Mitsubishi FE 84G BC | Delima Mandiri | Kuning-Hijau | 2008 - 2013 |
Halte
[sunting | sunting sumber]Terdapat beberapa jenis halte Trans Jogja yang secara umum dibedakan menjadi Halte yang dijaga Petugas dan Halte yang tidak dijaga petugas (portable).
No. | Jenis Halte | Bentuk Halte | Gambar |
---|---|---|---|
1 | Permanen | Halte dengan Petugas | |
2 | Halte tanpa Petugas | ||
3 | Portable (TPB) | Halte dengan Ramp | |
4 | Halte Beratap dengan Kursi | ||
5 | Halte Beratap dengan Tangga di kedua sisi | ||
6 | Halte Tanpa Atap dengan Tangga di kedua sisi | ||
7 | Halte Tanpa Atap dengan Tangga satu sisi | ||
8 | Halte dengan Rambu Bus Stop
(Teman Bus) / 12 |
Statistik
[sunting | sunting sumber]Seiring dengan beroperasinya Trans Jogja tahun 2008, jumlah penumpang naik per tahunnya dengan puncak tertinggi di tahun 2014. Pada April 2020, Trans Jogja memiliki jumlah penumpang harian sebesar 1.402, turun dari jumlah normal sebesar 20.000-22.000 karena adanya pandemi COVID-19.[28]
Tahun | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah Penumpang | Trans Jogja | 5.823.452 | 5.978.726 | 6.506.290 | 6.468.678 | 6.409.205 | 5.317.484 | 5.880.610 | 5.282.737 | 2.776.667 | 1.508.450 | 3.045.957 | 5.465.574 |
Teman Bus | - | - | - | - | - | - | - | - | (?) | 590.295 | (?) | (?) | |
Total | 5.823.452 | 5.978.726 | 6.506.290 | 6.468.678 | 6.409.205 | 5.317.484 | 5.880.610 | 5.282.737 | 2.776.667 | 2.098.745 | 3.045.957 | 5.465.574 |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Trans Semarang
- Trans Jateng
- Trans Jatim
- Trans Pakuan
- Trans Musi
- Batik Solo Trans
- Transjakarta
- Trans Sarbagita
- Trans Semanggi Suroboyo
- Trans Grand Depok City
- Trans Metro Bandung
- Trans Metro Dewata
- Trans Metro Pasundan
- Trans Metro Pekanbaru
- Trans Bandar Lampung
- Lin Yogyakarta
- Lin Yogyakarta International Airport
- Lin Kutoarjo
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "List Data Dasar | Aplikasi Dataku". BAPPEDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ "Pemprov Tetap Akan Tambah 13 Trayek Bus Trans Jogja". Harian Jogja. 14 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-10. Diakses tanggal 10 Agustus 2017.
- ^ (Inggris) The Jakarta Post. Yogyakarta hails new TransJogja busway. Diakses 18 Juni 2008
- ^ "Yogyakarta Gelar Ujicoba Bus Trans Jogja". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ "Penambahan Bus Trans-Jogja Harus Dikaji Cermat". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ "20 Bus Baru Trans-Jogja Terkendala - Kompas.com". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Jun. "Trans Jogja Rugi Rp 400 Juta". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Had. "PT AMI Ingin Kelola Bersama Pihak Ketiga". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ "Dikelola PT AMI, Bus Trans Jogja Direkondisi". Sindonews.com. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ "Pemda Ingin PT JTT Diperbaiki Manajemen". krjogja.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-04. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Fadjri, Raihul (2016-05-25). Fadjri, Raihul, ed. "Bus Baru Trans Jogja Ada Fasilitas Penumpang Difabel". Tempo.co. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Hidayah, Kurniatul. "Rp30 Miliar untuk 43 Bus Baru TransJogja". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Media, Mediani Dyah Natalia - Harian Jogja Digital. "TRANS JOGJA : Ini 9 Jalur Baru, Silakan Disimak". Harianjogja.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-04. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ "Penambahan Rute Baru Trans Jogja". 2JogJa.Com (dalam bahasa Inggris). 2017-04-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-04. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Media, Mediani Dyah Natalia - Solopos Digital. "TRANS JOGJA : JTT Tambah 15 Armada Baru, Eks Karyawan Direkrut Kembali". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ "Trans Jogja | DISHUB DI Yogyakarta". dishub.jogjaprov.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Saraswati, Bernadette Dian (06 Juni 2023). "Tiket Khusus Pelajar Hanya Rp60, Ini Rute Bus Trans Jogja". Harian Jogja. Yogyakarta: Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ "Trans Jogja Official Instagram". Instagram. 9 Agustus 2023. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Sunartono (29 September 2023). "Trans Jogja Bakal Hadir dengan 25 Bus Baru, Per 1 Oktober". Harian Jogja. Yogyakarta: Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Sudjatmiko, Toni (4 Oktober 2020). "44 Armada Trans Joja Siap Layani Rute Godean-Ngaglik-Ngemplak". Kedaulatan Rakyat. Yogyakarta. Diakses tanggal 24 April 2022.
- ^ Wicaksono, Pribadi (5 Maret 2019). "Bus Trans Jogja Kini Lebih Nyentrik, Siap Dipaksa Kerja Berat". Tempo.co. Diakses tanggal 24 April 2022.
- ^ "Kemenhub Hibahkan 40 Bus untuk Trans Jogja". Republika Online. 27 Desember 2016. Diakses tanggal 24 April 2022.
- ^ Arifin, Choirul (25 Mei 2016). "25 Unit Armada Baru Bus Trans Jogja Siap Diluncurkan Jumat". Tribun Jogja. Yogyakarta: KG Media. Diakses tanggal 24 April 2022.
- ^ Atmasari, Nina (7 Februari 2014). "Bus Tambahan Trans Jogja akan Dioperasikan Mulai Maret". Solopos. Yogyakarta: Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Ariyanto, Is (22 Mei 2013). "PERESMIAN PENGGUNAAN BUS BARU TRANS JOGJA". Solopos. Yogyakarta: Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Fatoni, Muhammad (28 April 2016). "25 Bus Baru Trans Jogja Siap Dioperasikan Awal Mei Mendatang". Tribun Jogja. Yogyakarta: KG Media. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Murdaningsih, Dwi (14 September 2015). "20 Bus Trans Jogja Milik Pemkot Akan Dilelang". Republika. Yogyakarta: MahakaX. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaPenumpang