Garis pantai Selandia Baru
Selandia Baru memiliki garis pantai sepanjang 15.000 kilometer (9.300 mi) yang menjadikannya wilayah dengan garis pantai terpanjang ke-9 di dunia. Garis pantainya berbatasan dengan Laut Tasman dan Samudra Pasifik. Titik paling utara dan selatan garis pantai di dua pulau utama adalah Tebing Surville dan Titik Lereng.
Tanjung Reinga di utara dan Bluff di selatan sering kali salah diartikan sebagai ujung garis pantai di Utara dan Selatan. Pembangunan pesisir, seperti bangunan dan pertanian laut, telah menjadi kontroversi dalam beberapa dekade terakhir.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Geografi garis pantai Selandia Baru bervariasi. Selain pantai berpasir yang terlindung, ada pula bagian yang terjal, terpencil, dan bertebing yang menjadi ciri khas daerah Fiordland. Pasir besi memberi khas warna hitam pada pantai di pantai barat Pulau Utara.
Perkebunan Pinus didirikan di beberapa bagian bukit pasir pesisir. Woodhill, Riverhead dan Hutan Bottle Lake adalah beberapa contohnya. Rumput Marram ditanam untuk stabilisasi bukit pasir dengan menggantikan tanaman asli seperti Pingao.[1]
Benteng pesisir
[sunting | sunting sumber]Benteng pesisir dibangun di sekitar garis pantai Selandia Baru dalam dua waktu terpisah: pada tahun 1885 selama "ketakutan Rusia" dan selama Perang Dunia II sebagai pertahanan terhadap ancaman invasi Jepang. Beberapa instalasi telah dipugar dan dibuka untuk umum.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Pikao (or Pingao) the Golden Sand Sedge". Department of Conservation. 2005. Diakses tanggal 13 February 2011.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Marine and Coastal page at the Department of Conservation
- New Zealand Coastal Trust
- Dune Restoration Trust