Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi
Artikel ini membahas mengenai bangunan, struktur, infrastruktur, atau kawasan terencana yang sedang dibangun atau akan segera selesai. |
Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi | |
---|---|
Jalan Tol Bocimi | |
Informasi rute | |
Dikelola oleh PT Trans Jabar Tol (TJT) | |
Panjang: | 53.6 km (33,3 mi) |
Berdiri: | 1 Desember 2018 | – sekarang
Persimpangan besar | |
Ujung utara: | Jalan Tol Jagorawi |
Simpang Susun Ciawi Simpang Susun Ciawi Selatan Simpang Susun Caringin Simpang Susun Cigombong Simpang Susun Parung Kuda | |
Ujung selatan: | Sukabumi |
Letak | |
Kota besar: | Bogor Kota Sukabumi Sukabumi |
Sistem jalan bebas hambatan | |
AH 152 | |
Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi atau Jalan Tol Bocimi adalah jalan tol yang membentang sepanjang 53,6 kilometer yang menghubungkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Jagorawi di sebelah utara. Jalan Tol ini adalah kelanjutan dari Jalan Tol Jagorawi.[1] Jalan tol ini mulai beroperasi sejak tahun 2018 dan menjadi akses utama yang menghubungkan Jakarta dengan Sukabumi via jalan tol.
Pembangunan
[sunting | sunting sumber]Pendanaan dan hak konsesi
[sunting | sunting sumber]Pembangunan Jalan Tol Bocimi akan menghabiskan dana sebesar Rp 5,4 triliun, dengan sebanyak Rp 725 miliar dianggarkan untuk pembebasan lahan seluas 142,2 hektare yang terdiri dari lahan pemukiman seluas 24,66 hektare, lahan persawahan 42,99 hektare, dan ladang 74,55 hektare.
Hak konsesi Jalan Tol Bocimi dipegang oleh PT Trans Jabar Tol yang akan mengoperasikan jalan tol ini selama 35 tahun, terhitung sejak Juli 2007. PT Trans Jabar Tol ini merupakan konsorsium tiga perusahaan, PT Bakrie Toll Road (60% saham), PT Marga Sarana Jabar (25%), dan PT Bukaka Teknik Utama (15%).[2]
Pembebasan lahan
[sunting | sunting sumber]Pembebasan lahan sempat terhambat dikarenakan masalah pendanaan pada tahun 2009. Pada tahun 2010, masalah ini sudah mulai dapat teratasi dan diharapkan warga yang tergusur akibat pembangunan ruas tol ini bisa memperoleh uang ganti rugi pada minggu keempat November 2010.[2]
Pembangunan
[sunting | sunting sumber]Jalan tol ini pada awalnya diharapkan dapat mulai dibangun pada tahun 2011 dan sempat terkendala beberapa masalah seperti pembebasan lahan.[2] Pembangunannya sendiri dibagi dalam 4 seksi yaitu Ciawi-Cigombong (Seksi I) sepanjang 15,35 kilometer, Cigombong-Cibadak (Seksi II) 12 kilometer, Cibadak-Sukabumi Barat (III) 14 kilometer, dan seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur. Seksi I diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Desember 2018.[3] Pembangunan seksi II dimulai pada Januari 2019 dan targetnya meleset dari yang seharusnya selesai pada 2021 menjadi Agustus 2023, hingga akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Agustus 2023 dan tarifnya digratiskan hingga 20 Agustus .[4] Sementara untuk seksi 3 saat ini pengerjaan fisiknya sudah dimulai dan ditargetkan untuk bisa fungsional pada mudik lebaran tahun 2025 dan beroperasi penuh pada triwulan ketiga 2026. Sedangkan untuk seksi 4 masih dalam tahap persiapan. Secara keseluruhan, Tol Bocimi ditargekan rampung sepenuhnya pada tahun 2027.
Kendala pada Seksi 2 Tol Bocimi
Menjelang lebaran tahun 2024 Rabu 3 April 2024, Tol Bocimi Seksi 2 telah terjadi longsor di Kilometer 64+600 A seksi Cigombong - Cibadak Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, hal itu menyebabkan penutupan diseluruh jalan di Tol Bocimi seksi 2 dan sempat dibuka kembali secara fungsional dibuka fungsional pada Kamis (11/4/2024), dan setelah beberapa hari kemudian kembali ditutup, sedangkan pupr menjelaskan penanganan longsor ini ditarget kan rampung sebelum nataru 2024.
Pembukaan kembali Seksi 2 Tol Bocimi
Pasca penanganan permanen setelah longsor di Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Seksi II ruas Cigombong - Cibadak pada km 64+600 dan km 66+200 telah selesai diperbaiki, akhirnya pada Selasa 24 September 2024 pukul 06:00 WIB, Tol Bocimi Seksi 2 akhirnya telah resmi dibuka kembali setelah ditutup hampir 6 bulan lebih dan untuk sementara mulai dioperasionalkan tanpa tarif hingga waktu yang belum ditentukan.
Gerbang Tol
[sunting | sunting sumber]Ruas Ciawi-Sukabumi (Dikelola PT Trans Jabar Tol)
Gerbang tol/simpang susun |
KM |
Lokasi |
Destinasi |
---|---|---|---|
Jalan Tol di Jawa Barat Rute 2 | |||
Simpang Susun Ciawi | 47 | Ciawi | Jalan Tol Jagorawi |
<pintu keluar Ciawi hanya untuk kendaraan dari arah Jakarta> Ciawi Tajur/Bogor Puncak | |||
JALAN TOL JAKARTA-BOGOR-CIAWI Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL BOGOR-CIAWI-SUKABUMI Batas Operasional PT Trans Jabar Tol Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
Batas Wilayah Kabupaten Bogor Batas Wilayah Kota Bogor | |||
Simpang Susun Ciawi Selatan | 48 | Bogor Selatan | <pintu keluar Ciawi Selatan hanya untuk kendaraan dari arah Sukabumi> <transaksi GT Ciawi Selatan hanya untuk kendaraan dari arah Ciawi ke arah Jakarta> Ciawi/Bogor Puncak Cikereteg |
Gerbang Tol Ciawi Selatan | |||
Batas Wilayah Kota Bogor Batas Wilayah Kabupaten Bogor | |||
Gerbang Tol Caringin Utama | 51 | Caringin | 1. Gerbang akhir: Arah: Jakarta Bogor Ciawi 2. Gerbang awal: Arah: Caringin Cigombong Parungkuda Sukabumi |
Simpang Susun Caringin | 53 | Caringin Cikereteg Cijeruk | |
Gerbang Tol Caringin | |||
Simpang Susun Cigombong | 60 | Cigombong | Cigombong Cicurug |
Gerbang Tol Cigombong 1 | |||
Batas Wilayah Kabupaten Bogor Batas Wilayah Kabupaten Sukabumi | |||
Simpang Susun Parung Kuda | 72 | Parung Kuda | Parung Kuda Cibadak Palabuhan Ratu |
Gerbang Tol Parung Kuda | |||
Simpang Susun Cisaat | 112 | Cisaat | TBA |
Gerbang Tol Cisaat | |||
Batas Wilayah Kabupaten Sukabumi Batas Wilayah Kota Sukabumi | |||
Simpang Susun Sukabumi Barat | TBA | Sukabumi | TBA |
Gerbang Tol Sukabumi Barat | |||
Batas Wilayah Kota Sukabumi Batas Wilayah Kabupaten Sukabumi | |||
Simpang Susun Sukaraja | Rencana | Rencana | 'Rencana |
Gerbang Tol Sukaraja | |||
Jalan Tol di Jawa Barat Rute 2 Jalan Tol Berawal/Berakhir | |||
JALAN TOL BOGOR-CIAWI-SUKABUMI Batas Operasional PT Trans Jabar Tol Jalan Tol Berawal/Berakhir |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Jalan Tol Jagorawi
- Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
- Jalan Tol Lingkar Luar Bogor
- Jalan Tol Sukabumi–Ciranjang–Padalarang
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Suprapto (3 Desember 2018). Suprapto, ed. "Presiden Jokowi Janjikan Jalan Tol Bocimi Akan Tersambung sampai Bandung dan Cilacap". Tribunnews.com. Diakses tanggal 1 Mei 2019.
- ^ a b c R Adhi KSP (2010-10-05). KSP, R Adhi, ed. "Tol Bogor-Sukabumi Dibangun Tahun 2011". Kompas.com. Diakses tanggal 2010-10-05.
- ^ Arvirianty, Anastasia (1 December 2018). "Diresmikan Jokowi, ke Sukabumi Lewat Tol Bocimi Cuma 10 Menit". CNBC Indonesia. CNBC Indonesia. Diakses tanggal 1 Mei 2019.
- ^ Zufrizal (9 Februari 2019). Maulana, Rivki, ed. "Dibangun Januari, Tol Bocimi Seksi 2 Bakal Rampung 2021". Bisnis.com. Diakses tanggal 1 Mei 2019.
Ruas sebelumnya: Jalan Tol Jagorawi |
Jalan Tol Trans Jawa | Ruas sesudah: Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang |