Lompat ke isi

Widiyanti Putri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Widiyanti Putri
Menteri Pariwisata Indonesia ke-14
Mulai menjabat
21 Oktober 2024
PresidenPrabowo Subianto
WakilNi Luh Puspa
Sebelum
Pendahulu
Sandiaga Uno (sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1970-12-08)8 Desember 1970[1]
Singapura
Suami/istriWishnu Wardhana
AnakKatyana Wardhana
Katrina Wardhana
Orang tuaWiwoho Basuki Tjokronegoro
AlmamaterUniversitas Pepperdine
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Widiyanti Putri Wardhana (lahir 8 Desember 1970) adalah seorang pengusaha Indonesia yang diangkat oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto menjadi Menteri Pariwisata Indonesia dalam Kabinet Merah Putih pada 21 Oktober 2024. Ia merupakan anak dari pengusaha sukses yang bergerak di sektor energi dan batubara, Wiwoho Basuki dan istri dari eksekutif bisnis Indonesia Wishnu Wardhana.

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Ia sempat menempuh pendidikan di Universitas Pepperdine, Amerika Serikat pada 1993 dan meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration. Ia menjabat di PT Teladan Aprima Agro (TPA) sebagai direktur dari 2012 sampai 2021 dan sebagai komisaris dari 2021.[2]

Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (YJI) untuk periode 2018-2024. Ia juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama dan Dewan Pengawas Yayasan Kawula Madani.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Intan, Nurul; Prasetyo, Andreas Yoga (25-10-2024). Yohan Wahyu, ed. "Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Visi Tourism 5.0". kompas.id. Diakses tanggal 26-10-2024. 
  2. ^ "Prabowo Resmi Tunjuk Widiyanti Putri Wardhana Jadi Menteri Pariwisata". CNN Indonesia. 
  3. ^ "Profil Widiyanti Putri Wardhana, Pengusaha yang Jadi Menteri Pariwisata". detikTravel. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Sandiaga Uno
sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Menteri Pariwisata Indonesia
sebelumnya bernama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

2024–sekarang
Petahana