Daftar cagar alam di Indonesia
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Halaman ini memuat daftar cagar alam di Indonesia. Daftar ini tidak dimaksudkan sebagai suatu daftar yang lengkap atau selalu terbarui. Jika Anda melihat artikel yang seharusnya tercantum di sini, silakan sunting halaman ini dan tambahkan pranala ke artikel tersebut. Gunakan perubahan terkait untuk melihat perubahan terbaru dari artikel-artikel yang tercantum pada halaman ini. Di Indonesia, secara garis besar cagar alam terbagi dalam Cagar Alam Daratan, baik tanah maupun perairan darat, cagar alam laut, dan cagar alam biosfer. Di pulau Jawa hanya dijumpai cagar alam daratan dan cagar alam laut.
Sampai dengan tahun 2008, di Indonesia telah ditetapkan sedikitnya 237 lokasi cagar alam, baik daratan maupun perairan, dengan luas keseluruhan mencapai 4.730.704,04 hektare. Cagar alam tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Sumatera
[sunting | sunting sumber]Aceh
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Rafflesia Aceh–Serbojadi; Aceh Timur, NAD, 300,00 ha, ZB Tahun 1936 Nomor 159/AGR, 19 Desember 1936.
- Cagar Alam Hutan Pinus Jantho
Sumatera Utara
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Batu Gajah; Simalungun, Sumatera Utara, 0,80 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.
- Cagar Alam Batu Ginurit; Labuhan Batu, Sumatera Utara, 0,50 ha, ZB No. 390/1934, 17 September 1934.
- Cagar Alam Liang Balik; Labuhan Batu, Sumatera Utara, 0,31 ha, ZB No. 221/1936, 1 November 1936.
- Cagar Alam Lubuk Raya; Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 3.050,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor : 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.
- Cagar Alam Martelu Purba; Langkat, Sumatera Utara, 195,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 471/Kpts-II/93, 9 Februari 1993.
- Cagar Alam Dolok Saut-Surungan; Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 39,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.
- Cagar Alam Sei Ledong; Labuhan Batu, Sumatera Utara, 1.100,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.
- Cagar Alam Sibolangit; Sibolangit, Sumatera Utara, 9,15 ha, ZB Tahun 1938 Nomor 37/PK, 10 Maret 1938.
- Cagar Alam Dolok Sibual-Buali; Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 5.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 215/Kpts/Um/8/82, 4 Agustus 1982.
- Cagar Alam Dolok Sipirok; Tapanuli Selatan, Sumut, 6.970,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 226/Kpts/Um/8/82, 4 Agustus 1982.
- Cagar Alam Dolok Tinggi Raja; Simalungun, Sumatera Utara, 167,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 923/Kpts/Um/12/82, 27 Desember 1982.
Sumatera Barat
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Air Putih; Lima Puluh Koto, Sumatera Barat. 23.467,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI dan Perkebunan Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Air Tarusan; Pesisir Selatan, Solok, Sumatera Barat, 25.177,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI dan Perkebunan No: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Lembah Anai; Tanah Datar, Sumatera Barat, 221,00 ha, GB 25 ZB 765, 12 Agustus 1922, dan tambahan wilayah mencakup Sawah Lunto, Sijunjung, Solok, seluas 100.000,00 ha sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI dan Perkebunan Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999 – jadi total 100.221,00 ha.
- Cagar Alam Arau Hilir; Pasaman, Sumatera Barat, 5.377,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Barisan I; Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, Kota Padang, Sumatera Barat, 74.821,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Batang Palupuh; Agam, Sumatera Barat, 3,40 ha, GB No.3/1930, 14 November 1930.
- Cagar Alam Baringin Sati; Tanah Datar, Sumatera Barat, 0,03 ha, GB No. 60 & ZB No. 683/1922, 12 Agustus 1922.
- Cagar Alam Lembah Harau, Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, 270,50 ha, GB No. 13/1933, 1 Oktober 1933.
- Cagar Alam Malampah Alahan Panjang; Lima Puluh Koto, Pasaman, Sumatera Barat, 36.919,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Maninjau Utara-Selatan; Agam, Pariaman, Sumatera Barat, 22.106,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Pangean I; Sawah Lunto, Sijunjung, Solok, Sumatera Barat, 12.200,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Pangean II; Sawah Lunto, Sijunjung, Solok, Sumatera Barat, 33.580,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 222/Kpts-II/2000, 2 Agustus 2000.
- Cagar Alam Rimbo Panti; Pasaman, Sumatera Barat, 2.550,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 348/Kpts/Um/1/79, 7 Januari 1979.
- Cagar Alam Gunung Sago; Tanah Datar, Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, 5.486,00 ha, Kepu-tusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Gunung Singgalang Tandikat; Agam, Tanah Datar, Sumbar, 9.658,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
Riau
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Pulau Berkey; Rokan Hilir, Riau, 500,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 13/Kpts/Um/3/68, 13 Maret 1968.
- Cagar Alam Bukit Bungkuk; Kampar, Riau, 20.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 173/Kpts-II/1986, 6 Juni 1986.
Jambi
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur; Tanjung Jabung, Jambi, 4.126,60 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 14/Kpts-II/2003, 7 Januari 2003.
- Cagar Alam Sungai Batara; Tanjung Jabung Barat, Jambi, 1.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 421/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Buluh Hitam; Bungo Tebo, Jambi, 700,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 421/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Cempaka; Bungo Tebo, Jambi, 1.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 421/Kpts-II/ 1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Durian Luncuk I; Sarolangun Bangko, Jambi, 73,74 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 820/Kpts-II/1997, 30 Desember 1997.
- Cagar Alam Durian Luncuk II; Batanghari, Jambi, 41,37 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 821/Kpts-II/ 1997, 30 Desember 1997.
- Cagar Alam Gua Ulu Tingko; Sarolangun Bangko, Jambi, 1,00 ha, GB 6 Staatsblad 1919, 21 Februari 1919.
Sumatera Selatan
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Bungan Maskikim; Lahat, Sumatera Selatan, 1,00 ha, GB No. 83/1919 Staatsblad 392, 19 Juli 1919.
Bengkulu
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Air Alas. Bengkulu Selatan, Bengkulu. 59,50 ha, Kep Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985
- Cagar Alam Air Rami I Reg 87; Bengkulu Utara, Bengkulu, 233,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
- Cagar Alam Air Rami I Reg 87A; Bengkulu Utara, Bengkulu, 38,99 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
- Cagar Alam Air Seblat; Bengkulu Utara, Bengkulu, 89,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI No: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
- Cagar Alam Sungai Bahelo; Bengkulu Utara, Bengkulu, 674,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
- Cagar Alam Wang I/II; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,22 ha, ZB No. 36/1932 Staatsblad 465, 27 Agustus 1932.
- Cagar Alam Despatah I/II; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,26 ha, ZB No. 36/1932 Staatsblad 465, 27 Agustus 1932.
- Cagar Alam Dusun Besar; Bengkulu Utara, Bengkulu, 1.777,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 383/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
- Cagar Alam Kioyo I dan II; Bengkulu Utara, Bengkulu, 305,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
- Cagar Alam Klowe; Bengkulu Utara, Bengkulu, 7.271,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
- Cagar Alam Konak; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,80 ha, GB No. 9/1932, 14 Mei 1932.
- Cagar Alam Tanjung Laksaha; Bengkulu Utara, Bengkulu, 445,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
- Cagar Alam Manna; Bengkulu Utara, Bengkulu, 1,50 ha, ZB No. 36/1932 Staatsblad 435, 27 Agustus 1932.
- Cagar Alam Danau Menghijau; Rejang Lebong, Bengkulu, 139,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 482/Kpts-II/1999, 29 Juni 1999
- Cagar Alam Muko-Muko I; 230,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
- Cagar Alam Muko-Muko II Reg 100, Bengkulu Utara, Bengkulu, seluas 130,00 ha sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI No-mor : 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
- Cagar Alam Pager Gunung I/II; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,21 ha, ZB No. 36/1932 Staatsblad 465, 27 Agustus 1932.
- Cagar Alam Pager Gunugn III/IV/V; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,60 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 649/Kpts-II/1999, 19 Agustus 1999.
- Cagar Alam Pasar Ngalam Reg 92; Bengkulu Selatan, Bengkulu, 265,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985.
- Cagar Alam Pasar Seluma Reg 93; Bengkulu Selatan, Bengkulu, 159,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985
- Cagar Alam Pasar Telo Reg 94; Bengkulu Selatan, Bengkulu, 487,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985
- Cagar Alam Taba Pananjung; Bengkulu Utara, Bengkulu, 3,70 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 430/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Talang Ulu; Rejang Lebong, Bengkulu, 0,57 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 648/Kpts-II/1999, 19 Agustus 1999.
- Cagar Alam Danau Tes; Rejang Lebong, Bengkulu, 3.230,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 385/Kpts-II/1985, 27 Desember 1985
Lampung
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Laut Pulau Anak Krakatau; Lampung Selatan, Lampung, 13.735,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 85/Kpts-II/1990, 7 November 1990.
Kepulauan Riau
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Pulau Burung; Kepulauan Riau, 200,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 13/Kpts/Um/3/68, 13 Maret 1968.
- Cagar Alam Pulau Laut; Kepulauan Riau, 400,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 13/Kpts/Um/3/68, 13 Maret 1968.
Kalimantan
[sunting | sunting sumber]Kalimantan Barat
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Laut Kepulauan Karimata
- Cagar Alam Gunung Nyiut Penrissen
- Cagar Alam Gunung Raya Pasi
- Cagar Alam Lho Pat Foen Pi
- Cagar Alam Mandor
- Cagar Alam Muara Kendawangan
Kalimantan Selatan
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Teluk Kelumpang
- Cagar Alam Gunung Kentawan
- Cagar Alam Sungai Bulan dan Sungai Lulan
- Cagar Alam Teluk Pamukan
Kalimantan Tengah
[sunting | sunting sumber]Kalimantan Timur
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Padang Luway
- Cagar Alam Teluk Apar
- Cagar Alam Muara Kaman Sedulang
- Cagar Alam Teluk Adang
Sulawesi
[sunting | sunting sumber]Sulawesi Utara
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Gunung Lokon
- Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus
- Cagar Alam Gunung Duasudara
- Cagar Alam Gunung Ambang
- Cagar Alam Panua
- Cagar Alam Pulau Mas, Popaya, dan Raja
- Cagar Alam Tangale
Gorontalo
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Mas Popaya Raja
- Cagar Alam Tanjung Panjang
- Cagar Alam Panua
- Cagar Alam Tangale
Sulawesi Tengah
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Tanjung Api
- Cagar Alam Gunung Dako
- Cagar Alam Morowali
- Cagar Alam Pamona
- Cagar Alam Pangi Binanga
- Cagar Alam Pati-Pati
- Cagar Alam Gunung Sojol
- Cagar Alam Gunung Tinombala
Sulawesi Tenggara
[sunting | sunting sumber]Sulawesi Selatan
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Faruhumpenai
- Cagar Alam Kalaena
- Cagar Alam Ponda-Ponda; Tana Toraja, Sulawesi Selatan, 77,22 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 201/Kpts-II/1999, 14 April 1999.
Papua
[sunting | sunting sumber]Jawa
[sunting | sunting sumber]Banten
[sunting | sunting sumber]No. | Nama Cagar Alam | Lokasi | Luas | Landasan Hukum | Tanggal Ditetapkan |
---|---|---|---|---|---|
1 | Rawa Danau | Serang | 2.500,00 ha | GB No. 50/1921 Staatsblad 689 | 16 November 1921 |
2 | Pulau Dua | Serang | 32,85 ha | Kep. Menteri Kehutanan No. 253/Kpts-II/1984 | 26 Desember 1984 |
3 | Laut Pulau Sangiang | Serang | 700,35 ha | Kep. Menteri Kehutanan No. 112/Kpts-II/1985 | 23 Mei 1985 |
4 | Tukung Gede | Serang | 1.700,00 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 396/Kpts/ Um/6/79 | 23 Juni 1979 |
Jawa Barat
[sunting | sunting sumber]No. | Nama Cagar Alam | Lokasi | Luas | Landasan Hukum | Tanggal Ditetapkan |
---|---|---|---|---|---|
1 | Arca Domas | Cianjur | 2,00 ha | GB No. 28 | 16 April 1913. |
2 | Telaga Bodas | Garut | 261,50 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 98/Kpts/ Um/2/78 | 2 Februari 1978 |
3 | Bojonglarang Jayanti | Cianjur | 750,00 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 516/Kpts/Um/10/73 | 16 Oktober 1973 |
4 | Gunung Burangrang | Bandung | 2.700,00 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 479/Kpts/Um/8/79 | 2 Agustus 1979 |
5 | Cadas Malang | Cianjur | 21,00 ha | GB No. 83/1919 Staatsblad 392 | 11 Juli 1919 |
6 | Cibanteng | Cianjur | 516,45 ha | GB No. 3/1925 Staatsblad 243 | 28 Mei 1925 |
7 | Cigenteng - Cipanji | Bandung | 10,00 ha | GB No. 6/1919 Staatsblad 90 | 21 Februari 1919 |
8 | Dungus Iwul | Sukabumi | 9,00 ha | GB No. 23/1931 Staatsblad 99 | 2 Maret 1931 |
9 | Nusa Gede Panjalu | Ciamis | 16,00 ha | GB No. 6/1919 Staatsblad 90 | 21 Februari 1919 |
10 | Gunung Jagat | Sumedang | 126,70 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 132/Kpts/Um/12/54 | 12 Desember 1954 |
11 | Kawah Kamojang | Garut | 7.650,00 ha | Kep. Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 274/ Kpts-II/1999 | 7 Mei 1999 |
12 | Leuweng Sancang | Garut | 2.157,00 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 370/ Kpts/Um/6/78 | 9 Juni 1978 |
13 | Laut Leuweng Sancang | Garut | 1.150,00 ha | Kep. Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 92/Kpts-II/1990 | 3 Juni 1990 |
14 | Malabar | Bandung | 8,30 ha | GB No. 27/1927 | 2 Juli 1927 |
15 | Pananjung Pangandaran | Pangandaran | 419,3 ha | GB No. 19/1934 Staatsblad 669 | 12 Juli 1934 |
16 | Laut Pananjung Pangandaran | Pangandaran | 470 ha | Kep. Menteri Kehutanan No. 225/Kpts-II/1990 | 12 Juni 1990 |
17 | Gunung Papandayan | Garut | 6.620,00 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 68/Kpts/Um/1/79 | 22 Januari 1979 |
18 | Telaga Patenggang | Bandung | 21,18 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 660/Kpts/Um/10/81 | 11 Oktober 1981 |
19 | Gunung Simpang | Cianjur & Bandung | 15.000,00 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 41/Kpts/Um/1/79 | 11 Januari 1979 |
20 | Sukawayana | Sukabumi | 30,50 ha | GB No. 83/1919 Staatsblad 392 | 11 Juli 1919 |
21 | Takokak | Cianjur | 50,00 ha | GB No. 6/1919 Staatsblad 90 | 21 Februari 1919 |
22 | Tangkuban Perahu | Bandung & Subang | 1.204,40 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 528/Kpts/Um/9/74 | 3 September 1974 |
23 | Tangkuban Perahu Palabuhanratu | Sukabumi | 22 ha | GB No. 83 Stbl. 392 | 11 Juli 1919 |
24 | Gunung Tilu | Bandung | 8.000,00 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 68/Kpts/Um/2/78 | 7 Februari 1978 |
25 | Telaga Warna | Cianjur | 368,25 ha | Kep. Menteri Pertanian No. 481/Kpts/ Um/6/81 | 9 Juni 1981 |
26 | Yanlapa | Bogor | 32,00 ha | Kep. Menteri Pertanian No.137/Kpts/Um/3/56 | 28 Maret 1956 |
27 | Yunghun | Bandung | 2,50 ha | GB No. 6/1919 Staatsblad 90 | 21 Februari 1919 |
Jawa Tengah
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Bantarbolang; Pemalang, 24,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Bekutuk; Blora, 25,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 595/Kpts/Um/9/79, 21 September 1979.
- Cagar Alam Gunung Butak; Rembang, 25,40 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 79/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 11 Maret 2004.
- Cagar Alam Cagar AlamBAK I/; Blora, 30,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Gunung Celering; Jepara, 1.379,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 755/ Kpts-II/1989, 16 Desember 1989.
- Cagar Alam Curug Bengkawah; Pemalang, 1,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Telog Dringo; Banjarnegara, 26,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Gunung Gebugan-Ungaran; Semarang, 1,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Getas; Semarang, 1,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Guci; Pemalang, 2,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Karang Bolong; Cilacap, 0,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam KELING I/II/III; Jepara, 61,70 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/ 1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Kembang; Jepara, 1,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Pegunungan Cemara; Kebumen, Wonosobo, & Banjarnegara, 1.500,00 ha.
- Cagar Alam Moga; Pemalang, 1,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Nusakambangan; Cilacap, 1.205,00 ha. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Pager Wunung Daruprono; Kendal, 33,20 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 115/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 19 April 2004.
- Cagar Alam Karangsambung; Kebumen, 228,20 ha,Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Pantodomas; Wonosobo, 4,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam PESON SUBAH I; Batang, 10,40 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 82/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 10 Maret 2004.
- Cagar Alam PESON SUBAH II; Batang, 100,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam PRINGOMBO I/II; Banjarnegara, 58,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Telogo Ranjeng; Pemalang, 18,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Sepakung; Semarang, 10,00 ha, Keputusan Menhu Nomor: 74/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 10 Maret 2004.
- Cagar Alam SUBVAK 18C/19B; Tegal, 6,60 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Telaga Sumurup; Banjarnegara, 20,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Ulo Lanang Kecubung; Batang, 69,70 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 106/Menteri Kehutanan RI-II/2004, 14 April 2004.
- Cagar Alam VAK 53 COMAL; Pemalang, 24,10 ha, GB No. 2980.
Jawa Timur
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Gunung Abang; Pasuruan, 50,40 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 458/Kpts/ Um/7/78, 24 Juni 1978.
- Cagar Alam Nusa Barong; Jember, 6.100,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Pulau Bawean; Surabaya, 725,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 762/Kpts/Um/12/1979, 5 Desember 1979.
- Cagar Alam Besowo Gadungan; Kediri, 7,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Ceding; Bondowoso, 2,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/ 1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Corah Manis Sempolan; Jember, 16,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Kawah Ijen Merapi Unggup-Unggup; Banyuwangi, 2.468,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Janggangan Regojampi I/II; Banyuwangi, 7,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Sungai Kolbu Iyang Plateu; Bondowoso, 18,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Manggis Gadungan; Kediri, 12,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Gua Nglirip; Bojonegoro, 3,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Pancur Ijen I/II; Bondowoso, 3,95 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Gunung Picis; Ponorogo, 27,90 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam SaobiI–Kangean; Sumenep (Madura), 430,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Pulau Sempu; Malang, 877,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Gunung Sigogor; Ponorogo, 190,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Watangan Puger I-VI; Jember, 2,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/ Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam Wijaya Kusuma; Cilacap, 1,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 435/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
Yogyakarta
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam TELUK BARON; Gunung Kidul, 2,00 ha, GB 379/321/16, 24 Maret 1933.
Jakarta
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam PULAU BOKOR; Jakarta Utara, 18,00 ha, GB No. 60/1921 Staatsblad 683, 16 November 1921.
Nusakambangan
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Wijayakusuma; Nusakambangan, 24 Juli 1923, 1 Ha. SK Tunjukan Menteri Kehutanan No. SK.359/Menhut-II/2004, 1 Oktober 2004.
Kepulauan Nusa Tenggara
[sunting | sunting sumber]Bali
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam BATUKARU I/II/III; Tabanan, 1.762,80 ha, SK Menteri Pertanian RI Nomor: 716/Kpts/Um/9/74, 29 September 1974.
Nusa Tenggara Timur
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam MAUBESI; Belu, Nusa Tenggara Timur,1.830,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 394/Kpts/Um/5/81, 7 Mei 1981.
- Cagar Alam GUNUNG MUTIS; Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, 12.000,00 ha, SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 423/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam PERHALU; Kupang, Nusa Tenggara Timur, 1.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 196/Kpts-II/1993, 27 Februari 1993.
- Cagar Alam TAMBORA; Ende, Nusa Tenggara Timur, 1.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 423/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam WATU ATA; Ngada, Nusa Tenggara Timur, 4.898,80 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 432/Kpts-II/1992, 5 Mei 1992.
- Cagar Alam WAY WUUL/MBURAK; Manggarai, Nusa Tenggara Timur, 1.484,84 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 437/Kpts-II/1996, 9 Agustus 1996.
- Cagar Alam WOLO TADO, NGEDE NALO MERAH, SIUNG; Ngada, Nusa Tenggara Timur, 4.016,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 429/Kpts-II/1992, 5 Mei 1992.
- Cagar Alam PULAU KOMODO; Manggarai, Nusa Tenggara Timur, 390 km²
Nusa Tenggara Barat
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam PULAU PANJANG; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 1.641,25 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 399/Kpts-II/1986, 21 April 1986.
- Cagar Alam SANGIANG; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 7.492,25 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 418/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam TAMBORA SELATAN; Dompu, Nusa Tenggara Barat, 23.840,81 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 418/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
- Cagar Alam TANAH PEDAUH; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 543,50 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 348/Kpts/Um/8/75, 20 Agustus 1975.
- Cagar Alam TOFO KOTA LAMBU; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 3.333,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 418/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
Kepulauan Maluku
[sunting | sunting sumber]Wilayah Kepulauan Maluku terletak pada posisi 2°30′−9° LS sampai. 124°−135° BT memiliki 18 lokasi cagar alam (13 kawasan berada dalam wilayah provinsi Maluku dan 5 lokasi berada di kawasan provinsi Maluku Utara) dari 237 kawasan yang ditetapkan sebagai cagar alam di seluruh Indoneaia.
Papua memiliki 24 cagar alam alam yang 12 di antaranya terdapat di provinsi Papua Barat dan sisanya, 12 kawasan terdapat di provinsi Papua. Dari ke-24 cagar alam tersebut, hanya satu lokasi yang berupa cagar alam laut sedangkan 23 kawasan lainnya merupakan cagar alam darat atau yang biasa disebut sebagai cagar alam saja.
Maluku
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Pulau Angwarmase
- Cagar Alam Gunung Api Kisar
- Suaka Alam Perairan Kepulauan Aru Tenggara
- Taman Wisata Perairan Laut Banda
- Cagar Alam Bekau Huhun
- Cagar Alam Daab
- Cagar Alam Pulau Larat
- Cagar Alam Masbait
- Cagar Alam Pulau Nustaram
- Cagar Alam Pulau Nuswotar
- Cagar Alam Pulau Pombo
- Cagar Alam Gunung Sahuwai
- Cagar Alam Tefermaar
Maluku Utara
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Lifamatola
- Cagar Alam Pulau Obi
- Cagar Alam Pulau Seho
- Cagar Alam Gunung Sibela
- Cagar Alam Taliabu
Papua
[sunting | sunting sumber]Papua
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Pulau Biak Utara
- Cagar Alam Danau Bian
- Cagar Alam Bupul
- Cagar Alam Pegunungan Cyclops
- Cagar Alam Nabire
- Cagar Alam Pulau Pombo
- Cagar Alam Pulau Supiori
- Cagar Alam Tamrau Selatan
- Cagar Alam Yapen Tengah
Papua Barat
[sunting | sunting sumber]- Cagar Alam Batanta Barat
- Cagar Alam Teluk Bintuni
- Cagar Alam Pegunungan Fakfak
- Cagar Alam Pulau Kofiau
- Cagar Alam Pegunungan Kumawa
- Cagar Alam Misool Selatan
- Cagar Alam Salawati Utara
- Cagar Alam Laut Sansafor
- Cagar Alam Tamrau Utara
- Cagar Alam Pulau Waigeo Barat
- Cagar Alam Pulau Waigeo Timur
- Cagar Alam Pegunungan Wondi Boy
- Cagar Alam Pegunungan Arfak