Museum La Pawawoi
Didirikan | 1971 |
---|---|
Lokasi | Jalan M.H. Thamrin No 9, Wattampone, Bone, Sulawesi Selatan |
Koleksi penting | Peninggalan Kerajaan Bone dan Arung Palakka |
Pendiri | H. Suaib, Bupati Bone |
Museum La Pawawoi merupakan bangunan bekas Istana Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim Raja Bone ke XXXII. Bangunan ini berdiri di lahan 600 m² dengan luas 150 m² yang terletak di Jl. K.H. Thamrin No.9 Watampone, Kecamatan Tenete Rianttang Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan 602. Museum ini didirikan sejak 5 Januari 1971 oleh Bupati Bone, H. Suaib.[1]
Penamaan
[sunting | sunting sumber]Penamaan Museum La Pawaoi dari nama La Pawawoi yang merupakan Raja Bone ke-31. La Pawawoi bergelar Karaeng Sigeri merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia. La Pawawoi dilahirkan pada tahun 1935 dan merupakan pahlawan Bone I,II, Ill, dan IV melawan Belanda. Museum La Pawawoi dieresmikan pada tanggal 14 April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak Daoed Yoesoef.[2]
Koleksi
[sunting | sunting sumber]Museum La Pawawoi memiliki koleksi kurang lebih 331, adapun benda - benda yang ada di museum La Pawawoi adalah adalah Bessi Sikkoi atau besi berupa cincin yang saling mengait, Lansereng atau landasan untuk menempa besi milik Raja Bone kedua, koleksi peralatan milik Raja dan istana, duplikat rambut Arung Palakka dan foto-foto raja Bone dengan keturunannya.[3] Dipamerkan juga stempel Kerajaan Bone dan miniatur perahu phinisi, sementara itu koleksi yang tak kalah penting adalah keberadaan silsilah Kerajaan Bone dari awal hingga akhir yang digambarkan dengan foto Raja Bone dan keturunannya.[4]
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Museum La Pawawoi memiliki fasilitas ruangan yang terdiri dari ruang pameran tetap, ruang pamer temporer, ruang konservasi, ruang khusus koleksi emas, dan toilet. Museum ini memiliki lima ruangan, dan masing-masing ruangan itu, menyimpan berbagai koleksi peninggalan kerajaan Bone. [5]
Ruangan pertama atau bagian depan dari Museum ini, menyimpan sejumlah koleksi seperti koleksi keramik, peralatan makan para raja, alat tenun, peralatan bissu, peralatan nelayan, serta duplikat bendera Kerajaan Bone.
Ruangan kedua atau bagian tengah museum ini, menyimpan pelaminan, peralatan makan Ade Pitu atau Tujuh dewan adat kerajaan, pakaian adat, dan beberapa koleksi keramik lainnya. Di ruangan ini, berjejer sejumlah peralatan makan yang sengaja ditata secara rapi. Demikian halnya dengan pelaminan di ruangan ini. Sementara itu,
Ruangan ketiga menyimpan silsilah Raja Bone, dari Raja Bone pertama, yaitu Manurunge Ri Matajang hingga Raja Ke 34, A Mappanyukki. "A Mappanyukki sendiri menjabat Raja Bone, yang kedua kalinya yaitu ke 32 dan 34. Selain itu, di ruangan ini juga menyimpan duplikat rambut Arung Palakka, duplikat mahkota dan pedang, serta photo Raja Bone dan keturunannya. "Photo penangkapan Raja Bone La Pawawoi Karaeng Segeri, dan saat diasingkan di Bandung pun ada di ruangan ini,"kata A Baso Bone, sembari menunjukkan photo yang dijelaskannya. Sedangkan, di
Ruang keempat, tersimpan duplikat payung emas Kerajaan Bone, dan perisai kerajaan, kaleo malebu. Dan stempel Kerajaan Bone saat dipimpin Raja Bone ke 30, Fatimah Banri petta Matinroe Ri Bolampare. Stempel itu sendiri, digunakan dalam urusan administrasi kerajaan saat itu. Di ruangan kelima, tersimpan piagam penghargaan VOC Belanda ke Arung Palakka, dan bessi sikoi milik Arung Palakka, serta sejumlah photo Raja Bone dan keturunannya. [5]
Waktu Berkunjung
[sunting | sunting sumber]Musuem ini bisa kunjungi pada pukul 08.00-16.00 Wita. Khusus di hari Jumat dan Hari Raya, museum ini tidak dibuka
Tiket Masuk
[sunting | sunting sumber]Bagi Wisataan yang ingin berkunjung ke Musuem La Pawawoi tidak perlu khawatir untuk tiket masuknya karena gratis.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Direktori Museum Indonesia. Alam Budaya.
- ^ "Museum La Pawawoi "Istana Raja yang Terlupakan"". Kompasiana. 1 September 2013. Diakses tanggal 25 Oktober 2019.
- ^ "Museum Lapawawoi, Watampone". Triptus. Diakses tanggal 25 Oktober 2019.
- ^ Nur Arifa, Siti (2022-01-18). "Menapaki Riwayat Pendirian Museum La Pawawoi di Kabupaten Bone". Good news from indonesia. Diakses tanggal 2025-01-12.
- ^ a b Arsyad, Edy (2024-03-2012). "Museum La Pawawoi Menyimpan Peninggalan Kerajaan Bone". Kareba Online. Diakses tanggal 2025-01-12.