Bendungan Sei Gong
Bendungan Sei Gong | |
---|---|
Lokasi | Galang, Batam, Kepulauan Riau |
Kegunaan | Air baku |
Status | Beroperasi |
Mulai dibangun | 2015 |
Mulai dioperasikan | 2018 |
Pemilik | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat |
Kontraktor | Wijaya Karya |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Urugan |
Tinggi | 19 m |
Panjang | 280 m |
Lebar puncak | 12 m |
Membendung | Sungai Gong |
Waduk | |
Kapasitas normal | 11.800.000 m3 |
Luas genangan | 355,99 hektar[1] |
Bendungan Sei Gong adalah sebuah bendungan yang dibangun di Batam, Kepulauan Riau untuk membendung air dari Sungai Gong. Bendungan ini merupakan bendungan pertama yang dibangun oleh pemerintah pusat di Batam dan merupakan bendungan muara pertama di Kepulauan Riau.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kebutuhan air baku di Batam pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 4,5 meter kubik per detik, tetapi sebelum bendungan ini dibangun, Batam masih mengalami kekurangan suplai air baku sekitar 0,75 meter kubik per detik. Bendungan ini kemudian mulai dibangun pada tahun 2015 dan akhirnya dapat diselesaikan pada tahun 2018. Bendungan ini lalu mulai dioperasikan pada tanggal 19 Juli 2019.[1]
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Bendungan ini terutama dimanfaatkan untuk menyediakan air baku sebesar 0,40 meter kubik per detik. Karena bendungan ini terletak di muara sungai, maka air yang terbendung oleh bendungan ini pun harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan kandungan garamnya, agar air tersebut aman dikonsumsi.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Joga, Nirwono dan Soetomo, Agus (2020). 75 Bendungan Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Rakyat (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. hlm. 66–69. ISBN 978-623-94752-4-6.