Sri Mulyani (politikus)
Sri Mulyani | |
|---|---|
 | |
| Bupati Klaten ke-19 | |
| Mulai menjabat 26 Februari 2021 | |
| Presiden | Joko Widodo Prabowo Subianto |
| Gubernur | Ganjar Pranowo Nana Sudjana (Pj.) |
| Wakil | Yoga Hardaya |
| Masa jabatan 27 November 2017 – 17 Februari 2021 (Pelaksana tugas: 5 Januari 2017 – 27 November 2017) | |
| Presiden | Joko Widodo |
| Gubernur | Ganjar Pranowo |
| Wakil Bupati Klaten | |
| Masa jabatan 17 Februari 2016 – 5 Januari 2017 | |
| Presiden | Joko Widodo |
| Gubernur | Ganjar Pranowo |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 4 Mei 1977 Klaten, Jawa Tengah |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Partai politik | PDIP |
| Suami/istri | Sunarna |
| Anak | Abimanyu Suryo Baskoro Sherly Kusuma Wardani Kusumo Tirto Anggoro Calista Nur Azizah |
| Profesi | Pengusaha Politikus |
  | |
Hj. Sri Mulyani, S.M. (lahir 4 Mei 1977) adalah Bupati Klaten 2017–2021 dan 2021–2024. Sri Mulyani dilantik sebagai Bupati Klaten setelah Sri Hartini diberhentikan sebagai Bupati karena kasus korupsi. Sebelumnya, ia menjabat Wakil Bupati sejak tahun 2016.[1][2] Sri Mulyani adalah Istri Sunarna yang merupakan mantan Bupati Klaten dua periode tahun 2005-2015. Sebagai istri bupati, ia pun menjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klaten selama dua periode.
Pada tanggal 5 Januari 2017, Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sri Mulyani sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Klaten, karena Bupati Sri Hartini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap [3] Kemudian pada tanggal 27 November 2017, Sri Mulyani resmi dilantik sebagai Bupati Klaten periode 2017-2021.[4] Berdasarkan data yang diperoleh dari e-lhkpn, total kekayaan Sri Mulyani yang dilaporkan di tahun 2020 berkisar Rp.10.422.853.835
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Bupati Klaten ini mengumpulkan keluarga ODP dan PDP untuk menerima bantuan sembako yang membuat banyak kalangan mengecam tindakan beliau mengingat risiko penyebaran virus korona diantara ODP dan PDP sangat tinggi. Sri Mulyani juga dituding melakukan pemborosan anggaran di tengah pandemik virus korona dengan memberikan kiriman bunga lengkap dengan fotonya di beberapa puskemas dan rumah sakit di Klaten.[5] Sri Mulyani juga dituding menyalahgunakan bantuan sosial untuk kampanye.[6] Hand Sanitizer yang merupakan bantuan Kementerian Sosial yang ditempeli foto beliau sendiri menjadi bahan perbincangan warganet. Selain hand sanitizer, kardus bantuan sembako, buku-buku sekolah, masker, stiker, baliho bahkan kemasan beras pun tertampang foto dan nama Sri Mulyani.[7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Sri Hartini dan Sri Mulyani Resmi Pimpin Klaten". klatenkab.go.id. Diakses tanggal 2 November 2016.
- ^ "Hari Ini Pasangan Sri Hartini-Sri Mulyani Dilantik". suaramerdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-04. Diakses tanggal 2 November 2016.
- ^ TribunNews: Kemendagri Tunjuk Wakil Bupati, Sri Mulyani, sebagai Pelaksana Tugas Bupati Klaten
- ^ Sri Mulyani Resmi Dilantik Sebagai Bupati Klaten
- ^ Herlambang, Adib Auliawan. "Bikin Publik Geram, Ini Daftar Kontroversi Bupati Klaten Sri Mulyani". Diakses tanggal 29 April 2020.
- ^ Prabowo, Haris. "Bupati Klaten Diduga Pakai Bantuan Corona Demi Kampanye, Kok Bisa?". tirto.id. Diakses tanggal 29 April 2020.
- ^ Sangka, Khresna Bayu. "Bupati Jaman Now, Narsis di atas Bantuan Publik". gatra.com. Diakses tanggal 29 April 2020.
| ||
| Kecamatan |  | |
Kepala daerah petahana di Jawa Tengah | ||
|---|---|---|
Gubernur: Nana Sudjana (penjabat) | ||
| Bupati |
|  |
| Wali Kota | ||
.svg)