Allepolea, Lau, Maros
4°59′12″S 119°33′20″E / 4.9865448°S 119.5555039°E
Allepolea | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Maros | ||||
Kecamatan | Lau | ||||
Kodepos | 90514[1] | ||||
Kode Kemendagri | 73.09.12.1001 | ||||
Kode BPS | 7308023001 | ||||
Luas | 5,19 km² tahun 2017 | ||||
Jumlah penduduk | 8.044 jiwa tahun 2017 | ||||
Kepadatan | 1.549,90 jiwa/km² tahun 2017 | ||||
Jumlah RT | 33 | ||||
Jumlah RW | 7 | ||||
|
Allepolea (Bugis: ᨕᨒᨒᨗᨔᨘ, translit. Alalisu, har. 'mengambil kembali', Makassar: ᨕᨒᨙᨄᨚᨒᨙᨐ, translit. Allépoléa, har. 'mengambil kembali') adalah nama sebuah kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kelurahan Allepolea berstatus sebagai kelurahan definitif dan tergolong pula sebagai kelurahan swasembada. Kelurahan Allepolea memiliki luas wilayah 5,19 km² dan jumlah penduduk sebanyak 8.044 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 1.549,90 jiwa/km² pada tahun 2017. Pusat pemerintahan kelurahan ini berada di Lingkungan Bonto Kapetta I. Kelurahan ini mudah diakses karena dilintasi oleh Jalan Raya Trans-Sulawesi.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kahar Muzakkar merupakan salah seorang tokoh yang sangat disegani dan dicari-cari oleh pemerintah saat itu. Keterlibatannya dalam setiap aksi dan peristiwa yang selalu diidentikkan dengan pemberontakan, menyebabkan Kahar Muzakkar menjadi sasaran penangkapan. Tiap daerah di Sulawesi Selatan tak luput dari pencarian. Setiap aksi yang terjadi di tiap daerah, selalu diindikasikan bahwa dalangnya adalah Kahar Muzakkar. Begitu pula yang terjadi di Kabupaten Maros. “Tangkap orang itu”, kata salah seorang serdadu Belanda yang masih berkuasa di Kabupaten Maros saat itu. Orang yang dimaksud adalah H.A. Mapparessa. Beliau adalah seorang kepala distrik Karaeng Turikale. H.A. Mapparessa difitnah telah melakukan aksi yang mengarah kepada perlawanan terhadap pemerintah saat itu. Aksi yang dilakukan itu, yang sebenarnya bukan H.A. Mapparessa yang melakukannya. Namun, karena H.A. Mapparessa saat itu adalah kepala distrik jadi dianggap beliau yang memprovokasinya. H.A. Mapparessa dianggap sebagai salah seorang kapten dari DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar.
Mengakui perbuatan yang tak dilakukan merupakan suatu hal yang sangat berat. Namun, hal itu harus dilakukannya, demi menghindari korban yang lebih banyak dari masyarakat Maros yang tak berdosa. H.A. Mapparessa ditangkap dan dijebloskan ke dalam jeruji besi. Tertangkapnya H.A. Mapparessa, Karaeng Turikale menjadikan masyarakat Maros sakit hati terhadap serdadu Belanda saat itu. Dengan demikian terjadi kekosongan jabatan kepala distrik. Untuk mengisi kekosongan itu, maka ditunjuklah salah seorang penggantinya.
Masyarakat merasa sangat kehilangan dengan tertangkapnya H.A. Mapparessa. Mereka berusaha mencari bukti bahwa H.A. Mapparessa tidak bersalah dan bukan merupakan anggota dari DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar. Bukti demi bukti dikumpulkan, tetapi tak mendapat sambutan dari Belanda. Rakyat merasa putus asa. Namun mereka mengharapkan, akan ada keajaiban yang dapat membantu membebaskan Karaeng Turikale, H.A. Mapparessa. Beberapa kepala kampung yang bersimpati kepada Karaeng Turikale tersebut adalah: Kepala Kampung Bontokapetta (Datuk Ishak Daeng Masikki), Kepala Kampung Bontocabu (Abdul Rahim), Kepala Kampung Talamangape (Abdul Latif), dan Kepala Kampung Pakalli. Mereka selalu memperlihatkan beberapa bukti, tetapi bukti tersebut tak diterima. Akhirnya kelima kepala kampung itu pun ikut dijebloskan ke dalam penjara dengan alasan mendukung orang yang bersalah (H.A. Mapparessa). Dengan demikian jabatan kelima kepala kampung itu, digantikan sesuai dengan nama yang telah ditentukan oleh penguasa saat itu.
Saat yang dinanti-nantikan pun tiba. Muncul seorang yang merupakan kaki tangan Kahar Muzakkar, yakni Bahar Muttakin. Kehadiran Bahar Muttakin ini membawa angin segar bagi masyarakat Maros umumnya dan Turikale khususnya. Kesempatan ini tak disia-siakan oleh H.A. Mapparessa. H.A. Mapparessa secara diam-diam menugaskan salah seorang anggotanya untuk bertanya, apakah memang dalam daftar nama-nama anggota DI/TII ada tertera nama H.A. Mapparessa?. Bahar Mustakim, membuka buku besarnya yang berisi daftar nama-nama anggota DI/TII, ternyata nama HA. Mapparessa tidak terdapat dalam daftar nama anggota DI/TII. Keterangan itu digunakan untuk membebaskan Karaeng Turikale dari penjara.
Keterangan tersebut diterima, dan H.A. Mapparessa dibebaskan. Demikian juga kelima kepala kampung yang ikut membela H.A. Mapparessa turut dibebaskan. Setelah dibebaskannya, kelima kepala kampung tersebut kembali ke jabatannya semula. Salah satunya adalah Datuk Ishak Daeng Masikki. Dengan dipangkunya kembali jabatan sebagai kepala kampung Bontokapetta, maka Bontokapetta dialihkan menjadi Allepolea dalam bahasa Makassar yang berarti "diambil kembali" atau "diduduki kembali" setelah keluar dari penjara.
Kondisi geografis
[sunting | sunting sumber]Topografi
[sunting | sunting sumber]Kelurahan Allepolea terletak pada wilayah dataran rendah dengan ketinggian 0-70 mdpl.
Orbitrasi
[sunting | sunting sumber]Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Kelurahan Allepolea adalah sebagai berikut:
- Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Maccini Baji): 1 km
- Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 2 km
- Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 32 km
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Kelurahan Allepolea memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah | Berbatasan |
---|---|
utara | Kelurahan Maccini Baji, Kelurahan Soreang, dan Kelurahan Mattiro Deceng |
selatan | Kelurahan Turikale (Kecamatan Turikale) dan Kelurahan Baju Bodoa (Kecamatan Maros Baru) |
barat | Kelurahan Baji Pamai (Kecamatan Maros Baru) dan Kelurahan Soreang |
timur | Kelurahan Raya, Kelurahan Boribellaya (Kecamatan Turikale), dan Kelurahan Mattiro Deceng |
Kondisi demografis
[sunting | sunting sumber]Jumlah penduduk
[sunting | sunting sumber]Kelurahan Allepolea memiliki luas 5,19 km² dan penduduk berjumlah 8.505 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 1.638,73 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Kelurahan Allepolea pada tahun tersebut adalah 102,74. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 102 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Kelurahan Allepolea dari tahun ke tahun:
Tahun | Laki-laki | Perempuan | Rasio Jenis Kelamin | Jumlah Rumah Tangga | Total Penduduk (jiwa) | Pertumbuhan Penduduk (jiwa) | Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) | Referensi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2010 | 3.666 | 3.708 | 98,87 | 1.570 | 7.374 | N/A | 1.420,81 | [2] |
2011 | 3.706 | 3.748 | 98,88 | 1.585 | 7.454 | 80 | 1.436,22 | [3] |
2012 | 3.748 | 3.785 | 99,02 | 1.597 | 7.533 | 79 | 1.451,45 | [4] |
2013 | N/A | N/A | N/A | N/A | 7.685 | 152 | 1.480,73 | [5] |
2014 | 3.863 | 3.916 | 98,65 | 1.648 | 7.779 | 94 | 1.498,84 | [6] |
2015 | 3.908 | 3.962 | 98,64 | 1.664 | 7.870 | 91 | 1.516,38 | [7] |
2016 | 3.953 | 4.000 | 98,83 | 1.682 | 7.953 | 73 | 1.532,37 | [8] |
2017 | 3.995 | 4.049 | 98,67 | 1.699 | 8.044 | 91 | 1.549,90 | [9] |
2018 | 4.037 | 4.093 | 98,63 | 1.674 | 8.130 | 86 | 1.566,47 | [10] |
2019 | 4.079 | 4.133 | 98,69 | 1.690 | 8.212 | 82 | 1.582,27 | [11] |
2020 | 4.303 | 4.119 | 104,47 | 2.058 | 8.422 | 210 | 1.622,74 | [12] |
2021 | 4.310 | 4.195 | 102,74 | 2.460 | 8.505 | 83 | 1.638,73 | [13] |
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Pembagian wilayah administrasi
[sunting | sunting sumber]Lingkungan
[sunting | sunting sumber]Kelurahan Allepolea memiliki tujuh wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V (lima) berupa lingkungan sebagai berikut:
- Lingkungan Bontokapetta I
- Lingkungan Bontomanai
- Kampung Bontomanai
- Lingkungan Bontokapetta II
- Lingkungan Kasuarrang
- Kampung Kasuarrang
- Lingkungan Pammelakkang Je'ne
- Lingkungan Talamangape
- Lingkungan Manjeppu
Rukun warga
[sunting | sunting sumber]Kelurahan Allepolea memiliki 7 wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:
- RW 01/Lingkungan Pammelakkang Je'ne
- RW 02/Lingkungan Bontokapetta I
- RW 03/Lingkungan Bontokapetta II
- RW 04/Lingkungan Kasuarrang
- RW 05/Lingkungan Bontomanai
- RW 06/Lingkungan Talamangape
- RW 07/Lingkungan Manjeppu
Rukun tetangga
[sunting | sunting sumber]Kelurahan Allepolea memiliki 33 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:
- RT 01/RW 01 Lingkungan Pammelakkang Je'ne
- RT 02/RW 01 Lingkungan Pammelakkang Je'ne
- RT 03/RW 01 Lingkungan Pammelakkang Je'ne
- RT 04/RW 01 Lingkungan Pammelakkang Je'ne
- RT 05/RW 01 Lingkungan Pammelakkang Je'ne
- RT 06/RW 01 Lingkungan Pammelakkang Je'ne
- RT 01/RW 02 Lingkungan Bontokapetta I
- RT 02/RW 02 Lingkungan Bontokapetta I
- RT 03/RW 02 Lingkungan Bontokapetta I
- RT 04/RW 02 Lingkungan Bontokapetta I
- RT 05/RW 02 Lingkungan Bontokapetta I
- RT 06/RW 02 Lingkungan Bontokapetta I
- RT 01/RW 03 Lingkungan Bontokapetta II
- RT 02/RW 03 Lingkungan Bontokapetta II
- RT 03/RW 03 Lingkungan Bontokapetta II
- RT 04/RW 03 Lingkungan Bontokapetta II
- RT 05/RW 03 Lingkungan Bontokapetta II
- RT 01/RW 04 Lingkungan Kasuarrang
- RT 02/RW 04 Lingkungan Kasuarrang
- RT 03/RW 04 Lingkungan Kasuarrang
- RT 04/RW 04 Lingkungan Kasuarrang
- RT 05/RW 04 Lingkungan Kasuarrang
- RT 01/RW 05 Lingkungan Bontomanai
- RT 02/RW 05 Lingkungan Bontomanai
- RT 03/RW 05 Lingkungan Bontomanai
- RT 01/RW 06 Lingkungan Talamangape
- RT 02/RW 06 Lingkungan Talamangape
- RT 03/RW 06 Lingkungan Talamangape
- RT 04/RW 06 Lingkungan Talamangape
- RT 05/RW 06 Lingkungan Talamangape
- RT 01/RW 07 Lingkungan Manjeppu
- RT 02/RW 07 Lingkungan Manjeppu
- RT 03/RW 07 Lingkungan Manjeppu
Daftar lurah
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah daftar lurah di Kelurahan Allepolea dari masa ke masa:
No. | Foto | Nama | Awal Menjabat | Akhir Menjabat | Keterangan | Referensi |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | - | - | - | - | Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru | |
2. | - | - | - | - | lurah; integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru | |
3. | - | - | - | - | lurah; integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru | |
4. | - | - | - | - | lurah; integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru | |
5. | - | - | - | - | lurah; integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru | |
6. | - | - | - | - | lurah; integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru | |
7. | H. Sulaeman Samad, S.I.P., M.Si. | 1999 | 2001 | lurah; integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru | ||
8. | - | - | - | 13 Maret 2009 | lurah; integrasi wilayah Kecamatan Maros Baru | |
9. | Ermy B, S.STP | 13 Maret 2009 | 12 Juli 2011 | Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Lau | [14] | |
10. | - | - | 12 Juli 2011 | 9 Juli 2012 | Lurah; Integrasi wilayah Kecamatan Lau | |
11. | Abdillah Assaqaf, S.S., M.Hum. | 9 Juli 2012 | 3 Januari 2017 | lurah definitif; integrasi wilayah Kecamatan Lau | [15] | |
12. | Muhammad Idrus, S.Sos. | 3 Januari 2017 | 31 Januari 2019 | lurah definitif; integrasi wilayah Kecamatan Lau | [16] | |
13. | Rosmiati, S.STP | 31 Januari 2019 | 7 Januari 2020 | lurah definitif; integrasi wilayah Kecamatan Lau | [17] | |
14. | H. Abdul Asis Alimuddin, S.IP | 7 Januari 2020 | 2021 | lurah definitif; integrasi wilayah Kecamatan Lau | [18][19] | |
15. | Ibrahim Bora | 2021 | Januari 2022 | lurah definitif; integrasi wilayah Kecamatan Lau | ||
16. | Abdul Muis, S.Sos. | Januari 2022 | sedang menjabat | lurah definitif; integrasi wilayah Kecamatan Lau |
Daftar ketua RW dan RT
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah nama-nama ketua rukun warga dan ketua rukun tetangga di Kelurahan Allepolea masa bakti 2022–2026:
No. | Rukun Warga | Nama Ketua | Rukun Tetangga | Nama Ketua |
---|---|---|---|---|
1. | 01 Pammelakkang Je'ne |
Ruslan | 01 | Syamsir |
02 | Tarwiah | |||
03 | Syahril | |||
04 | Yusri | |||
05 | Mirnawati | |||
06 | Suriani | |||
2. | 02 Bontokapetta I |
Yusri | 01 | Harnaji Rio Pratama |
02 | Rahmat | |||
03 | Abdul Madjid | |||
04 | Mardiyanto | |||
05 | Muhammad Idris | |||
06 | Andi Amar Ma'ruf | |||
3. | 03 Bontokapetta II |
Sudirman, S.E. | 01 | Junaeda |
02 | Zainuddin Nur | |||
03 | Darwis | |||
04 | Sitti Aminah | |||
05 | Nurmiati | |||
4. | 04 Kasuarrang |
Iskandar Rasyid | 01 | H. Muhammad Ansyar Rasyid |
02 | Basir | |||
03 | Idris | |||
04 | Muhammad Idris, S.P. | |||
05 | Basri S | |||
5. | 05 Bontomanai |
Andi Rahim Rivai | 01 | Hajerah |
02 | Sainal | |||
03 | Diliyanti | |||
6. | 06 Talamangape |
Ervina Burnama | 01 | Amir |
02 | Abdul Rahim | |||
03 | H. Baso | |||
04 | Mansur | |||
05 | Muliana | |||
7. | 07 Manjeppu |
Ramli | 01 | Haruna |
02 | Hatija | |||
03 | Abbas |
Indeks desa
[sunting | sunting sumber]Tahun | Nilai IDM Desa | Status IDM Desa | Peringkat | Referensi | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Dalam Kecamatan | Dalam Kabupaten | Dalam Provinsi | Nasional | ||||
1996 | Non Indeks Desa Tertinggal (IDT) | [20] | |||||
Indeks Desa Allepolea Sumber: Biro Pusat Statistik |
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Perusahaan
[sunting | sunting sumber]- Warkop Dg. Tonji
- CV Aziizu
- UD Lila Food (penggilingan daging)
Agama
[sunting | sunting sumber]Masjid
[sunting | sunting sumber]- MASJID NURUL TAQKWA (Pammelakkang je'ne)
- Masjid Nurul Amin (Lingkungan Talamangape)
- Masjid Nurul Ittihad Hj. Asseng Taba
- Masjid Nuruttaqwa
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Daftar sekolah
[sunting | sunting sumber]- SDLB Negeri 1 Maccini Baji, Jl. Dr. Ratulangi No. 290
- KB Al-Iqrar, Lingkungan Bonto Kapetta I
- RA Nurul Iman, Jl. Pasar Ikan Bonto Kapetta II
- TK Turikalengna, Jl. Dr. Ratulangi No. 242 Lingkungan Bonto Kapetta I
- TK Islam Terpadu Al-Qur'an Darussunnah Imam Nawawi, Lingkungan Pammelakkang Je'ne RT 04 RW 01
- TK Oryza Sativa Maros, Jl. Kedelai No. 66
- MA Darussalam, Jl. Masjid Raya No. 5 Barandasi
- SD Islam Terpadu Al Madinah, Lingkungan Bonto Kapetta
- SMK Pergis Yapki Maros, Jl. Dr. Ratulangi Maros
- SMK Negeri 1 Maros, Jl. Pasar Ikan No. 63 Maros
- UPTD SD Negeri 217 Inpres Pammelakkang Je'ne, Jl. Dr. Ratulangi, Lingkungan Pammelakkang Je'ne
- UPTD SD Negeri 233 Inpres Bontomaero, Lingkungan Bontomaero
- UPTD SD Negeri 48 Bonto Kapetta, Lingkungan Bonto Kapetta
- UPTD SMP Negeri 2 Maros, Jl. Dr. Ratulangi No. 68A
- Universitas Muslim Maros, Jl. Dr. Ratulangi No. 62 Maros (Kampus II)
- Pondok Pesantren Darussunnah Imam Nawawi, Lingkungan Pammelakkang Je'ne
Kelompok/perkumpulan/organisasi kemasyarakatan
[sunting | sunting sumber]- Majelis Taklim Assakinah Allepolea
- Generasi Pemuda Bonto Kapetta (Gembok)
- Kelompok Tani Tunas Harapan
- Karang Taruna Kelurahan Allepolea
- Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Allepolea
- Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Balla Juku Karuwisi
Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Infrastruktur
[sunting | sunting sumber]Jalan
[sunting | sunting sumber]- Jalan Dr. Ratulangi
- Jalan Pasar Ikan
- Jalan Poros Maros-Pangkep
- Jalan Samudera
- Jalan Sukamaju
- Jalan Trans-Sulawesi Mamminasata
Bangunan
[sunting | sunting sumber]- Kantor Kelurahan Allepolea
- Kantor Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH) Kabupaten Maros
- Kantor Polsek Lau
- Gedung Balitsereal Maros
Waduk
[sunting | sunting sumber]- Waduk Air Balitsereal
Lainnya
[sunting | sunting sumber]- Jalur rel kereta api
- Tempat Pemakaman Balitsereal
- Lapangan Sepak Bola Balitsereal
Adat dan budaya
[sunting | sunting sumber]- Pertunjukan Kesong-Kesong/Sinrili'
- Mappacci
- Madduppabotting
- Mappenre' Botting
- Massikkiri'
- Ma'barasanji
- Tari Padduppa
- Angngaru
Instansi daerah/lembaga daerah/instansi negara
[sunting | sunting sumber]- UPT Balai Besar Veteriner Maros (BBVet Maros), Ditjen PKH Kementan RI, Jl. Dr. Ratulangi
- UPT Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal), Puslitbang Tanaman Pangan Badan Litbang Pertanian Kementan RI, Jl. Dr. Ratulangi No. 274
- Kepolisian Sektor (Polsek) Lau Polres Maros, Jl. Dr. Ratulangi
- Komando Rayon Militer (Koramil) 1422-01/Lau Kodim 1422/Maros, Jl. Dr. Ratulangi
Instansi BUMN pemerintah
[sunting | sunting sumber]- Kantor Pos Lau, Jl. Poros Maros-Pangkep No. 14
Tempat menarik
[sunting | sunting sumber]- Balai Penelitian Tanaman Serealia Kabupaten Maros
Event dan acara
[sunting | sunting sumber]- Jalan Santai Kelurahan Allepolea (2018)
Bencana daerah
[sunting | sunting sumber]No. | Jenis Bencana | Lokasi | Dampak | Waktu Kejadian |
---|---|---|---|---|
1. | Angin kencang | Kelurahan Allepolea | 12 unit rumah rusak | 17 November 2018 |
2. | Banjir | Kelurahan Allepolea | 40 kepala keluarga (KK) mengungsi | 22-25 Januari 2019 |
Penghargaan dan prestasi
[sunting | sunting sumber]- Piagam penghargaan dari Bupati Maros sebagai Juara 2 Lomba Kelurahan Tingkat Kabupaten Maros Tahun 2017 (17 April 2017)
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kode Pos Kelurahan Allepolea
- ^ BPS Kabupaten Maros (2011-01-03). Kecamatan Lau Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 14 & 15. Diakses tanggal 2022-03-30.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Lau Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 14 & 15. Diakses tanggal 2022-03-30.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Lau Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 14 & 15. Diakses tanggal 2022-03-30.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Lau Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 3. Diakses tanggal 2022-04-12.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2015-10-31). Kecamatan Lau Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 14 & 15. Diakses tanggal 2022-03-30.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Lau Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 14 & 15. Diakses tanggal 2022-03-30.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Lau Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 14 & 15. Diakses tanggal 2022-03-30.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Lau Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 14 & 15. Diakses tanggal 2022-03-30.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Lau Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 14 & 15. Diakses tanggal 2022-03-31.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Lau Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 26–32. Diakses tanggal 2022-03-31.
- ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Lau Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 20 & 25. Diakses tanggal 2022-03-26.
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 12 April 2022.
- ^ Pemkab Maros (2018). "Profil Ermy B, S.STP". simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 27 Maret 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Pemkab Maros (2018). "Profil Abdillah Assaqaf, S.S., M.Hum." simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 8 Maret 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Pemkab Maros (2020). "Profil Muhammad Idrus, S.Sos". simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 13 Maret 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Pemkab Maros (2020). "Profil Rosmiati, S.STP". simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 13 Maret 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Pemkab Maros (2020). "Profil H. Abdul Asis Alimuddin, S.I.P." simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 13 Maret 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Pemkab Maros (7 Januari 2020). "Dalam Sehari, 2 Kegiatan Pelantikan Lingkup Pemkab Maros". maroskab.go.id. Diakses tanggal 30 Maret 2021.
- ^ Biro Pusat Statistik (1996). Daftar nama desa tertinggal dan tidak tertinggal menurut propinsi dan kabupaten/kotamadya di pulau [nama pulau]. Biro Pusat Statistik. ISBN 9789795982777.
- ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-04-29. Diakses tanggal 29 April 2022.
- ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI: PAUD". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-05-04. Diakses tanggal 4 Mei 2022.