Gereja Santo Barnabas, Pamulang
Gereja Santo Barnabas | |
---|---|
Gereja Santo Barnabas, Paroki Pamulang | |
Koordinat: 6°20′54.5604″S 106°45′0.9144″E / 6.348489000°S 106.750254000°E | |
Lokasi | Jalan Mohamad Toha Nomor 3, Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan 15437 |
Negara | Indonesia |
Denominasi | Gereja Katolik Roma |
Situs web | www |
Sejarah | |
Dedikasi | Santo Barnabas |
Tanggal konsekrasi | 21 November 2009 |
Arsitektur | |
Status | Paroki |
Status fungsional | Aktif |
Peletakan batu pertama | 13 Agustus 2008 |
Administrasi | |
Paroki | Pamulang |
Dekenat | Tangerang II |
Keuskupan Agung | Jakarta |
Provinsi | Jakarta |
Klerus | |
Jumlah Imam | 3 |
Imam yang bertugas | R.P. Petrus Cipto Nugroho, S.C.J. |
Imam rekan | R.P. Hieronimus Indra Sepriandika, S.C.J. R.P. Yuvens Kristia Efrata, S.C.J. |
Gereja Santo Barnabas adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Tangerang Selatan, Indonesia. Gereja ini berada di bawah pengelolaan Keuskupan Agung Jakarta. Secara parokial, Gereja ini merupakan Paroki Pamulang. Gereja Santo Barnabas dinamai menurut Barnabas, salah seorang rasul. Gereja ini berada dalam reksa pastoral tarekat Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus (SCJ).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Umat yang menjadi awal kehadiran Gereja Santo Barnabas merupakan bagian dari Wilayah IX Paroki Cilandak. Ide pengembangan paroki baru mulai tercetus pada tahun 1987. Pada awalnya, umat beribadah di Wisma Petrus Kanisius Kompas (Jalan Aria Putra) di kawasan Ciputat sementara pastoran menggunakan sebuah rumah kontrakan di Jalan Bawang Merah II. Adanya kasus Tabloid Monitor sempat membuat umat tidak dapat menggunakan lokasi tersebut sebagai tempat ibadah. Peribadatan kemudian diselenggarakan di SD Strada Sanjaya (SDK Mater Dei) di kawasan Witana Harja, Pamulang, yang dikelola oleh para biarawati Santa Perawan Maria (SPM).
Rencana pembentukan paroki mandiri diresmikan oleh Dewan Paroki Cilandak pada awal tahun 1991.[1] Paroki Barnabas kemudian dibentuk pada tahun 1993. Hal ini ditandai dengan Surat Keputusan Uskup Agung Jakarta tertanggal 17 Juli 1993 yang dikeluarkan oleh Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J. Paroki Barnabas menjadi paroki ke-46 di Keuskupan Agung Jakarta.[2] Peresmian ini kemudian dibawa dalam Misa Syukur pada 24 Oktober 1993.[3]
Dengan pertambahan jumlah umat dari tahun ke tahun, pengurus Gereja memikirkan untuk membangun fasilitas peribadatan berupa gedung gereja.[4] Setelah melalui berbagai dinamika dalam pengajuan izin pembangunan, Izin Mendirikan Bangunan terbit pada 13 Mei 2008.[3] Pembangunan gereja ditandai dengan peletakan batu pertama pada 13 Agustus 2008 oleh Pastor Kepala Paroki, R.P. Yulianus Puryanto, S.C.J. Setelah pembangunan sekitar satu tahun, gereja ini diberkati oleh Uskup Agung Jakarta, Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J. pada tanggal 21 November 2009.
Bangunan gereja
[sunting | sunting sumber]Gereja ini terdiri atas tiga lantai. Lantai pertama berfungsi sebagai lahan parkir. Gedung utama gereja terletak pada lantai dua. Untuk dapat menampung lebih banyak umat, terdapat balkon di lantai tiga gereja.
Di panti imam gereja terdapat tulisan, "In verbo autem tuo laxabo rete". Kata-kata tersebut merupakan kutipan dari Injil Lukas pada bab 5, yang berarti "Karena Perintah-Mu akan kutebarkan jalaku".[5]
Fasilitas lainnya
[sunting | sunting sumber]Gereja ini memiliki sebuah kapel adorasi abadi yang bernama Kapel Santa Maria de Fatima. Kapel ini diresmikan dan diberkati pada 9 Januari 2010 oleh R.P. Yulianus Puryanto, S.C.J. Selain itu terdapat juga taman doa dengan patung Bunda Maria de Fatima yang diberkati pada 13 Mei 2008. Pada 21 Juli 2018, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo meresmikan Gedung Karya Pastoral André Prévot Paroki Pamulang. Gedung Karya Pastoral sebelumnya dibangun pada November 2009 dan juga diresmikan oleh Mgr. Suharyo yang saat itu merupakan Uskup Agung Koajutor Jakarta.
-
Patung Bunda Maria de Fatima.
-
Gedung Karya Pastoral André Prévot.
Stasi
[sunting | sunting sumber]Paroki Pamulang mencakup juga sebuah kapel yang berada di sebuah panti werdha (jompo) milik Yayasan Bina Bhakti. Kapel ini terletak di Kelurahan Babakan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Profil Paroki Pamulang Gereja Santo Barnabas". Diakses tanggal 21 Oktober 2024.
- ^ "Perjalanan Waktu Paroki Santo Barnabas Pamulang". 7 April 2017. Diakses tanggal 21 Oktober 2024.
- ^ a b Paroki Pamulang (24 Oktober 2020). "PARAS - Oktober 2020". Diakses tanggal 21 Oktober 2024.
- ^ "Gereja Katolik Paroki Rasul Barnabas Tangerang dengan Penekanan Desain Arsitektur Tadao Ando". Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 2007. Diakses tanggal 21 Oktober 2024.
- ^ "Pojok Katekis". Komsos Santo Barnabas Paroki Pamulang. 5 Agustus 2022.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]