Jembatan Ir. Soekarno (Manado)
Jembatan Ir. Soekarno Manado | |
---|---|
Moda transportasi | Kendaraan bermotor |
Melintasi | Teluk Manado |
Lokal | Kota Manado, Sulawesi Utara |
Ujung awal | Pinaesaan, Wenang, Manado |
Ujung akhir | Sindulang Satu, Tuminting, Manado |
Pengelola | Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara |
Karakteristik | |
Desain | Jembatan kabel pancang |
Panjang total | 1.127 meter (3.698 ft)[1] |
Lebar | 17 meter (56 ft)[2] |
Bentang terpanjang | 240 meter (787 ft) |
Jumlah rancangan | 4 lajur |
Sejarah | |
Dibangun oleh | Hutama Karya |
Mulai dibangun | 2003[3] |
Biaya konstruksi | Rp300,28 miliar[4] |
Dibuka | 26 Mei 2015 |
Diresmikan | 28 Mei 2015 |
Lokasi | |
<mapframe>: Isi JSON bukan GeoJSON+simplestyle yang sah. Daftar ini menunjukkan semua upaya untuk menafsirkannya menurut Skema JSON. Tidak semuanya merupakan galat.
|
Jembatan Ir. Soekarno adalah sebuah jembatan kabel pancang di Kota Manado, Sulawesi Utara yang melintasi perairan Teluk Manado dan muara Sungai Tondano dan menghubungkan Pinaesaan, Wenang, Manado dengan Sindulang Satu, Tuminting, Manado. Jembatan ini dibangun oleh Hutama Karya, diresmikan pada tanggal 28 Mei 2015.
Lokasi
[sunting | sunting sumber]Jembatan Soekarno ini terletak di pesisir pantai Manado, menghubungkan kawasan bisnis dan komersial Boulevard I Manado di Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang dengan kawasan Boulevard II Manado di Kelurahan Sindulang Satu, Kecamatan Tuminting, Manado[5].
Jembatan ini melintasi perairan Teluk Manado dan muara Sungai Tondano dan melintas diatas Pelabuhan Manado dan Pasar Bersehati Manado[6].
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Jembatan Soekarno mulai dibangun pada tahun 2003 oleh pemerintah pusat dengan menunjuk Hutama Karya sebagai kontraktor utamanya. Pembangunan jembatan ini sempat terbengkalai selama 12 tahun akibat kendala teknis tanah sekitar yang memerlukan penanganan khusus[7].
Atas permintaan Presiden Joko Widodo sebelum jembatan diresmikan sudah dapat digunakan oleh masyarakat umum, sehingga pada tanggal 26 Mei 2015 Jembatan ini sudah dibuka untuk umum sebelum diresmikan pada tanggal 28 Mei 2015 oleh Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono[8].
Desain teknis
[sunting | sunting sumber]Jembatan Soekarno memiliki total panjang 1127 meter dengan lebar 17 meter dan bentang utamanya memiliki panjang 240 meter. Jembatan ini ditopang menara kabel stayed sebanyak 44 buah yang dibuat oleh perusahaan Perancis[9].
Lebar ruas jalan per jalur adalah 6 meter dilengkapi jembatan balance cantilever diatas aliran Sungai Tondano sepanjang 120 meter dan jalan pendekat selatan sepanjang 253 meter dan jalan pendekat utara sepanjang 244 meter.
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Jembatan Soekarno menjadi ikon landmark baru kota Manado, banyak warga dan wisatawan yang berhenti diatas jembatan untuk berfoto-foto karena pemandangan dari atas Jembatan yang cukup indah, dimana deretan Pulau Manado Tua, Bunaken, Gunung Klabat, Gunung Soputan hingga panorama kota Manado terlihat dengan jelas[10].
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Aditiasari, Dana (27 April 2016). "Punya panjang 1127 meter jembatan Soekarno jadi ikon baru manado". finance.detik.com.
- ^ Aditiasari, Dana (27 April 2016). "Punya panjang 1127 meter jembatan Soekarno jadi ikon baru manado". finance.detik.com.
- ^ Aditiasari, Dana (27 April 2016). "Punya panjang 1127 meter jembatan Soekarno jadi ikon baru manado". finance.detik.com.
- ^ Aditiasari, Dana (27 April 2016). "Punya panjang 1127 meter jembatan Soekarno jadi ikon baru manado". finance.detik.com.
- ^ "Jembatan I.R. Soekarno". tripadvisor.co.id.
- ^ Aji, Ibrahim (11 Januari 2024). "Pesona jembatan Soekarno tempat terbaik berswafoto dikala senja". rri.co.id.
- ^ "Jembatan Soekarno Manado salah satu tempat nongkrong di Manado". wonderfulmanado.org.
- ^ Simanjuntak, Pulo Lasman (17 September 2015). "Jembatan Soekarno Manado Mulai Dioperasikan Menuju Kawasan Taman Laut Bunaken". emaritim.com.
- ^ -, Humas (31 Oktober 2014). "Jembatan Soekarno Manado beroperasi awal 2015". setkab.go.id.
- ^ Aji, Ibrahim (11 Januari 2024). "Pesona jembatan Soekarno tempat terbaik berswafoto dikala senja". rri.co.id.