Lompat ke isi

Layang Simpang Joglo

Koordinat: 7°32′26″S 110°49′15″E / 7.54052°S 110.8207°E / -7.54052; 110.8207
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Layang Simpang Joglo
Arus lalu lintas di bawah Layang Simpang Joglo, Januari 2025.
Koordinat7°32′26″S 110°49′15″E / 7.54052°S 110.8207°E / -7.54052; 110.8207
Moda transportasiKereta api
MelintasiSimpang Tujuh Joglo
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
Karakteristik
Bahan bakuBaja dan beton
Panjang total270 meter (890 ft)
Batas muatan maksimum1.300 ton (1.300 ton panjang; 1.400 ton pendek)
Karakteristik rel
Jumlah rel2
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Lokasi
PetaKoordinat: 7°32′25.87″S 110°49′14.52″E / 7.5405194°S 110.8207000°E / -7.5405194; 110.8207000

Layang Simpang Joglo merupakan sebuah jalur rel layang dan jembatan kereta api yang berlokasi di Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Jalur rel layang ini menghubungkan Solo Balapan dengan jalur kereta api lintas utara Jawa.

Jalur rel layang Simpang Joglo menjadi salah satu jalur rel layang kereta api di Jawa Tengah. Terdapat jalur rel layang lainnya di Indonesia, beberapa diantaranya yaitu jalur kereta api KadipiroBandara Adi Soemarmo, jalur kereta api Jakarta Kota–Manggarai–Jatinegara, jalur kereta api cepat Jakarta–Bandung, jalur kereta api KedundangYIA, dan jalur kereta api Medan.

Lokasi jalur rel layang dan jembatan Simpang Joglo berada pada petak antara Solo Balapan dengan Kadipiro pada Jalur kereta api Gundih–Solo Balapan.

Jembatan Simpang Joglo melintas di atas Simpang Joglo, sebuah persimpangan 7 arah di ujung utara Kota Surakarta. Simpang Joglo merupakan simpang pertemuan antara Jalan Kapten Pierre Tendean, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jalan Kolonel Sugiyono, Jalan Manunggal, Jalan Pemugaran Utama dan Jalan Sumpah Pemuda.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Sebagian jalur kereta api Gundih–Solo Balapan masih berupa jalur kereta api tunggal, dengan panjang 42 kilometer menggunakan lebar sepur 1067 mm. Jalur ini mulai beroperasi pada tahun 1870, pada Gapeka 2025, jalur ini dapat dillintasi dengan kecepatan maksimal 120 km/jam.

Jalur ini merupakan jalur cabang penghubung jalur lintas utara Jawa (CirebonSurabaya Pasarturi) dengan lintas selatan Jawa (KroyaSurabaya Gubeng).[1][2][3]

Setiap harinya jalur kereta api ini dilalui beberapa layanan kereta api, diantaranya kereta api BIAS, Banyubiru, Brantas, Brawijaya, Joglosemarkerto, Majapahit, Matarmaja, dan kereta api Indocement.

Peletakan batu pertama pembangunan jalur rel layang dan jembatan Simpang Joglo dilakukan pada 8 Januari 2022.[4] Pembangunan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang dengan KSO antara Hutama Karya dan Wijaya Karya.

Pada tanggal 23–24 Oktober 2024, BTP Semarang bersama Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum RI melakukan pengujian struktur, berupa uji beban statis dan dinamis pada bentang jembatan Simpang Joglo. Uji beban dilakukan dengan membebani jembatan menggunakan 6 lokomotif CC201 dan 2 lokomotif CC300, dengan total beban tersebut mencapai 684 ton, yang setara dengan sekitar 52,6% dari kapasitas desain beban maksimum jembatan, yaitu 1300 ton.[5][6]

Spesifikasi teknis

[sunting | sunting sumber]

Jalur rel layang Simpang Joglo memiliki panjang 270 meter.[7] Pada tahap awal, jalur rel layang dibuat tunggal, pembangunan jalur rel ganda masih dalam proses konstruksi.[8] Proyek ini masuk dalam rencana pembangunan jalur kereta api Gundih–Solo Balapan fase 1 yang mencakup segmen Solo BalapanKalioso sepanjang 10 kilometer.[9]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden. 1869. 
  2. ^ Banck, J.E. (1869). Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. M.J. Fisser. 
  3. ^ Perquin, B.L.M.C. (1921). Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen. Bureau Industria. 
  4. ^ Prov Jateng, Yandip (5 Januari 2022). "Pembangunan rel layang kereta api Joglo diminta rampung tepat waktu". jatengprov.go.id. Diakses tanggal 2 Desember 2024. 
  5. ^ Thenniarti, Dian (25 Oktober 2024). "Pembangunan Rel Layang Simpang Joglo-Surakarta Masuki Tahap Uji Beban". infopublik.id. 
  6. ^ dan Informasi Publik, Biro Komunikasi (13 Oktober 2024). "Menhub pastikan Simpang Joglo siap beroperasi 1 November". dephub.go.id. Diakses tanggal 2 Desember 2024. 
  7. ^ Rahman H., Arief (31 Juli 2023). "Rel layang Simpang Joglo Surakarta beroperasi Juni 2024 macet bakal terurai?". liputan6.com. Diakses tanggal 2 Desember 2024. 
  8. ^ Ricky, Mariyana (24 Maret 2021). "Rel layang Simpang Joglo Solo bakal dibuat double track". solopos.espos.id. Diakses tanggal 2 Desember 2024. 
  9. ^ Ruhulessin, Masya Famely (14 April 2024). "September 2024 konstruksi jembatan rel Simpang Joglo ditargetkan". kompas.com. Diakses tanggal 2 Desember 2024.