Ayam geprek
Ayam geprek | |
---|---|
Sajian | Utama |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Kota Yogyakarta,[1] telah menyebar ke seluruh Indonesia |
Dibuat oleh | Ruminah dari Yogyakarta[2] |
Suhu penyajian | Hangat |
Bahan utama | ayam goreng tepung yang diulek dan disajikan dengan sambal |
Sunting kotak info • L • B | |
Ayam geprek adalah makanan ayam goreng tepung khas Indonesia yang diulek atau dilumatkan bersama sambal bajak.[3] Sebagian besar sumber menyebut bahwa ayam geprek berasal dari Kota Yogyakarta. Kini, ayam geprek telah menjadi hidangan populer yang dapat ditemukan di hampir semua kota besar di Indonesia.[2]
Asal mula
[sunting | sunting sumber]Sebagian sumber menyebut bahwa hidangan ayam geprek bermula di Kota Yogyakarta, hasil kreasi Ruminah atau dikenal sebagai Bu Rum.[4][5][6] Pada 2003, Bu Rum awalnya menjual lotek, soto, dan ayam goreng tepung di warung makannya. Ia kemudian diminta oleh seorang mahasiswa asal Kudus[7] untuk menambahkan sambal ulek di atas ayam goreng tepungnya dan melumatkannya menggunakan ulekan.[2][4] Hidangan ayam goreng tepung yang dilumat bercampur sambal ini awalnya sempat pula disebut sebagai "ayam ulek" atau "ayam gejrot".[7]
Hidangan ayam geprek menjadi populer di Indonesia sekitar tahun 2017. Banyak restoran lain di seluruh Indonesia yang turut menyajikan hidangan ini.[8] Beberapa gerai yang menjual ayam geprek juga menyediakan variasi baru, seperti menambahkan keju mozzarella dan kol goreng.[3]
Penyajian
[sunting | sunting sumber]Geprek adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti "dipukul", "ditekan", atau "dilumatkan", maka ayam geprek berarti "ayam yang dipukul".[9] Hidangan ini mirip dengan masakan Jawa tradisional ayam penyet, karena keduanya adalah sama-sama ayam goreng yang dipukul dan ditekan menggunakan ulekan dan dicampur dengan sambal.[9] Perbedaannya, ayam penyet adalah ayam goreng tradisional Jawa yang diungkep dengan bumbu kuning, kemudian digoreng rendam dalam minyak goreng panas. Sementara ayam geprek lebih mirip dengan ayam goreng gaya barat (lazim disebut fried chicken Amerika), yakni ayam goreng tepung yang renyah yang dilapisi dengan adonan tepung terigu sebelum digoreng.[9]
Selain berbeda jenis ayam gorengnya, cara penyajiannya pun berbeda. Ayam penyet dipukul dan ditekan menggunakan ulekan sampai pipih, kemudian sambal dilumuri di atas ayam tersebut. Sementara ayam geprek tidak hanya dipukul dan ditekan, namun diulek hingga dagingnya terlepas dari tulangnya dan bercampur bersama dengan sambalnya. Sehingga proses penyajian ayam geprek persis dengan proses pembuatan sambal-sambal tradisional seperti sambal tempe.[9]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Indriani, Ririn. "Menu Ayam Geprek yang Melegenda Ternyata Bermula dari Sini". Suara.com. (Indonesian)
- ^ a b c Agmasari, Silvita (27 April 2018). Asdhiana, I Made, ed. "Ini Warung Ayam Geprek yang Diklaim Pertama di Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-12-30.
- ^ a b Post, The Jakarta. "Three places to enjoy fiery hot 'ayam geprek'". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-30.
- ^ a b "Asal-usul Ayam Geprek Jadi Makanan Populer". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2022-07-02.
- ^ Nissa, Rima Sekarani Imamun; Kyuna, Hiromi (2022-03-11). "Jadi Kuliner yang Dicintai Masyarakat Luas, Ternyata Begini Sejarah Ayam Geprek Pertama di Indonesia". Suara.com. Diakses tanggal 2022-07-02.
- ^ Fimela.com (2017-08-09). "Wajib Coba, Ini 5 Ayam Geprek Paling Nampol di Yogyakarta". fimela.com. Diakses tanggal 2022-07-02.
- ^ a b Agmasari, Silvita (2018-04-27). Asdhiana, I Made, ed. "Ini Warung Ayam Geprek yang Diklaim Pertama di Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-07-02.
- ^ Mustinda, Lusiana. "Akankah Ayam Digeprek dengan Sambal Rawit Tetap Populer Tahun Depan?". detikcom. Diakses tanggal 2022-07-02.
- ^ a b c d Agmasari, Silvita (27 April 2018). Asdhiana, I Made, ed. "Apa Bedanya Ayam Geprek dan Ayam Penyet?". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-12-30.