Jalur kereta api Tarik–Sidoarjo
Jalur kereta api Tarik-Sidoarjo | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ikhtisar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis | Jalur lintas utama | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sistem | Jalur kereta api rel berat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status | Beroperasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terminus | Tarik Sidoarjo | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun | 4 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 16 Oktober 1880 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ditutup | 1972-1973 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka kembali | 12 November 2014 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | Direktorat Jenderal Perkeretaapian | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | PT Kereta Api Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Karakteristik lintas | Rel lintas datar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data teknis | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan operasi | 80 km/jam | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Jalur kereta api Tarik–Sidoarjo adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Sidoarjo dengan Stasiun Tarik, termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Jalur ini diresmikan pada tanggal tanggal 16 Oktober 1880.[1] Jalur ini juga sempat ditutup mulai tahun 1972, tetapi diaktifkan kembali pada 2009.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1873, Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan konsesi izin pembangunan jalur kereta api rute Surabaya–Solo dan Madiun–Ponorogo. Pembangunannya dirintis oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api milik pemerintah Hindia Belanda.[2] Rancangan untuk jalur kereta api Sidoarjo–Solo dibuat oleh rekayasawan Belanda bernama Maarschalk dan disampaikan oleh Pemerintah Hindia Belanda kepada kementerian setidaknya pada 1877. Usulan tersebut kemudian mulai didiskusikan pada 14 Mei 1878 dan persetujuannya diundangkan dalam Staatsblad Nomor 93 yang terbit pada 6 Juli 1878. Pembangunan jalur kereta api ini selesai bersamaan dengan petak Tarik–Mojokerto pada 16 Oktober 1880.[3]
Pada tahun 2009 jalur ini selesai direaktivasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersama dengan diresmikannya Stasiun Tulangan.[4] Stasiun ini resmi beroperasi kembali bersamaan dengan diluncurkannya KRD Jenggala yang melewati jalur tersebut pada tanggal 12 November 2014.[5]
Pemerintah berencana menyambungkan jalur ini ke Stasiun Gununggangsir sebagai jalur baru untuk relokasi jalur Porong yang terancam tenggelam karena terjadinya bencana lumpur Lapindo.[6]
Profil jalur
[sunting | sunting sumber]Pasca reaktivasi tahun 2014 oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur Direktorat Jenderal Perkeretaapian, secara umum lintas ini sudah menggunakan rel jenis R54 dengan bantalan beton. Semula laju maksimum kereta api yang diizinkan adalah 60 km/jam. Kemudian, sejak berlakunya Gapeka 2021 per 10 Februari 2021, laju maksimum ditingkatkan menjadi 80 km/jam.
Jalur terhubung
[sunting | sunting sumber]Lintas aktif
[sunting | sunting sumber]- Lintas selatan–tengah Jawa: Kertosono–Wonokromo
- Lintas timur Jawa: Wonokromo–Bangil
Layanan kereta api
[sunting | sunting sumber]Lokal dan komuter (Commuter Line)
[sunting | sunting sumber]Nama kereta api | Relasi |
---|---|
J Commuter Line Jenggala | Mojokerto–Sidoarjo |
Daftar stasiun
[sunting | sunting sumber]Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
4602 | Tarik | TRK | Tarik, Tarik, Sidoarjo | km 47+657 (dari Wonokromo maupun Sidoarjo) | +16 m | Beroperasi | |
4612 | Prambon | PBN | Kedungwonokerto, Prambon, Sidoarjo | Tidak beroperasi | |||
4611 | Tulangan | TLN | Kemantren, Tulangan, Sidoarjo | km 33+064 | +4 m | Beroperasi | |
4654 | Sidoarjo | SDA | Jalan Pangeran Diponegoro, Lemahputro, Sidoarjo, Sidoarjo | km 25+510 (arah Tulangan maupun arah Tanggulangin) | +4 m | Beroperasi | |
Keterangan:
Referensi:
|
Jalur Gununggangsir-Tulangan
[sunting | sunting sumber]Jalur ini hanya akan dilanjutkan pembangunannya apabila lumpur Lapindo mengancam segmen Tanggulangin–Porong.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaverslag
- ^ Pincoffs, L. dkk. (1873). Spoorwegen op Java. Rotterdam: Commissie voor de Spoorwegen op Java.
- ^ Reitsma, Steven Anne (1928). Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen (dalam bahasa Belanda). Weltevreden: G. KOLFF & Co.
- ^ Okezone. "Rel KA Alternatif Sidoarjo, Baru Selesai 10 Km : Okezone News". Okezone.com/. Diakses tanggal 2018-03-26.
- ^ "PT KAI Operasikan KA Jenggala Mojokerto-Sidoarjo | Investor Daily". id.beritasatu.com. Diakses tanggal 2018-03-26.
- ^ "KAI Berencana Buka Jalur Baru di Sidoarjo | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2018-03-26.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Peta rute:
Berkas KML (sunting • bantuan)
|