Lompat ke isi

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Gaya Baru Malam Selatan

Papan kereta api Gaya Baru Malam Selatan sebelum menggunakan rangkaian generasi terbaru dan masih digunakan untuk petunjuk KA di setiap peron stasiun saja.
Kereta api Gayabaru Malam Selatan melintas langsung Tambun Selatan, Bekasi
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VIII Surabaya
PendahuluEkspres Gaja Baru (28 September 1964-14 Juni 1968)
Mulai beroperasi17 Februari 1975; 50 tahun lalu (1975-02-17)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian2.000 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Gubeng
Jumlah pemberhentianLihat di bawah
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh820 km
Waktu tempuh rerata12 jam 29 menit[1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 72 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)
    kursi dapat direbahkan dan diputar searah lajur kereta
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, penyejuk udara, rem darurat.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional81.5 s.d. 120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal89-90

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Surabaya GubengPasar Senen melalui lintas selatan Jawa (via LempuyanganCirebon Prujakan). Walaupun memiliki nama khas dari kereta api yang beroperasi pada "malam" hari, sebagian besar perjalanan GBMS dilakukan pada siang hari.

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan merupakan salah satu layanan kereta api tertua (mulai beroperasi) yang masih beroperasi dengan nama yang sama sejak pertama kali diperkenalkan.

Ekspres Gaja Baru

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1964, Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) meresmikan penggunaan kereta penumpang baru dengan sistem rem udara tekan yang diimpor dari pabrik Nippon Sharyo, Jepang, untuk KA Kilat Bandung–Jakarta pp, yang dibuka pada 20 April 1964.[2] Kemudian, pada tanggal 28 September 1964, PNKA membuka layanan kereta api Ekspres Gaja Baru, sebagai layanan ekspres siang, dengan tiga rute: GambirSurabaya Kota pp melalui lintas selatan, Gambir–Surabaya Pasarturi pp melalui lintas utara, dan Bandung–Surabaya pp.[3] Pada tanggal 17 November 1966, PNKA menetapkan jadwal baru, dengan menghadirkan ekspres malam pada rute Jakarta–Surabaya baik via jalur selatan maupun utara.[4] Pada tanggal 14 Juni 1968, kereta api Ekspres Gaja Baru jadwal siang mendapatkan jenama baru Limited Express Djaja,[5] sedangkan layanan malamnya tetap menggunakan nama "Gaja Baru". Kereta api Limited Express Djaja bertahan hingga tahun 1973.

Pada 6 Januari 1969, PNKA menghapus KA Gaja Baru Malam Selatan. Sementara itu, Gaja Baru Malam Utara masih tetap bertahan. Pada saat yang sama pula, Djaja pun ditambahkan layanan kelas 2 (BW/AC) dengan persediaan tiket terbatas.[6]

Gaja Baru Malam

[sunting | sunting sumber]

Kemudian pada 1971, diluncurkan kereta api Gaja Baru Malam dengan relasi GambirSurabaya Pasarturi melalui lintas utara Jawa.

Pada tanggal 17 Februari 1975, diluncurkan sempalan dari kereta api Gaja Baru Malam, yakni kereta api Gaja Baru Malam Selatan, layanan baru ini memiliki relasi Surabaya KotaJakarta melalui lintas selatan Jawa (via CirebonYogyakarta). Pada 1976, kereta api Gaja Baru Malam mengalami penjenamaan ulang menjadi kereta api Gaja Baru Malam Utara.

Gaya Baru Malam Selatan Lebaran

[sunting | sunting sumber]

Pada dekade 1980-an, diluncurkan layanan khusus musim libur, yakni kereta api Gaya Baru Malam Selatan Lebaran, yang kemudian berubah menjadi kereta api Gaya Baru Malam Selatan Utama. Pada tahun 1990, kereta api Gaya Baru Malam Selatan Utama mengalami penjenamaan ulang menjadi kereta api Jayabaya, lalu menjadi Jayabaya Selatan (bukan kereta api Jayabaya).

Pada 15 Juni 2017, PT KAI kembali meluncurkan kereta api Gaya Baru Malam Selatan Lebaran. Dikarenakan okupansi yang tinggi, layanan ini beroperasi secara reguler setelah musim lebaran dengan nama kereta api Gaya Baru Malam Selatan Premium. Pada 28 September 2017, kereta api Gaya Baru Malam Selatan Premium berubah menjadi kereta api Jayakarta Premium, dan menjadi kereta api terpanjang di jalur selatan Jawa.

Sejarah pengoperasian

[sunting | sunting sumber]
Kereta api Gaya Baru Malam Selatan saat beroperasi menggunakan rangkaian kereta lama kelas ekonomi – melintas langsung Stasiun Cikampek, 2019

Kereta api yang pertama kali beroperasi pada 17 Februari 1975 ini merupakan penerus dari layanan kereta api Ekspres Gaja Baru yang pernah beroperasi tanggal 28 September 1964 hingga berubah menjadi Limited Express Djaja pada tahun 1968.

Sejak 1 Januari 2019, kereta api ini merupakan salah satu dari lima layanan kereta api kelas ekonomi yang subsidi-nya dihentikan oleh pemerintah.[7] Bersamaan dengan kereta api Brantas, kereta api ini juga mengalami penambahan layanan kelas eksekutif mulai 1 September 2019.[8]

Seiring dengan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 pada 1 Desember 2019, kereta api Gaya Baru Malam Selatan mulai beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi setelah dilakukan penyesuaian tempat duduk, dengan jumlah kursi yang semula 106 kursi dikurangi menjadi 80 kursi untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.[9]

Sekitar Tahun 2020, operasional kereta api Gaya Baru Malam Selatan dipindahkan dari Daerah Operasi I Jakarta ke Daerah Operasi VIII Surabaya. Seiring dengan perubahan tersebut, rangkaian kereta dimutasi dari Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK) ke Depo Kereta Sidotopo (SDT) di Surabaya, sebagai bagian dari pertukaran layanan operasional dengan kereta api Jayakarta.

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang terhitung sejak 1 Februari 2022.[10]

Sebagai bagian dari perbaikan pada layanan kelas ekonomi, mulai 14 Maret 2024, kereta api Gaya Baru Malam Selatan menggunakan rangkaian kereta ekonomi generasi baru hasil modifikasi Balai Yasa Manggarai keluaran 2024 dengan 72 tempat duduk.[11]

Pada 12 Desember 2024, kereta api Gaya Baru Malam Selatan kembali mengalami peningkatan layanan berupa perubahan sarana, dengan menggunakan rangkaian kereta campuran kelas eksekutif dan ekonomi bertipe baja nirkarat generasi baru buatan PT INKA keluaran 2024. Rangkaian tersebut terdiri dari satu kereta pembangkit, empat kereta eksekutif, satu kereta makan, empat kereta ekonomi, dan satu kereta bagasi.

Mulai tanggal 1 Februari 2025, tepatnya bertepatan dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2025 kereta api Gaya Baru Malam Selatan saling bertukar rangkaian dengan kereta api Jayabaya yang beroperasi di relasi yang berbeda.

Tarif kereta api ini berkisar antara Rp 360.000–Rp 600.000, tergantung pada kelas, waktu pemesanan dan jarak yang ditempuh penumpang.

Stasiun pemberhentian

[sunting | sunting sumber]
Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[12] Keterangan Status
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pasar Senen
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan layanan BRT Transjakarta
Jatinegara
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan layanan BRT Transjakarta
Jawa Barat Kota Bekasi Bekasi
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang
Bekasi Cikarang LW
Terintegrasi Commuter Line Cikarang, Jatiluhur, dan Walahar
Subang Pegaden Baru
Indramayu Jatibarang
Kota Cirebon Cirebon Prujakan
Cirebon Arjawinangun
Ciledug
Jawa Tengah Tegal Prupuk
Brebes Ketanggungan
Bumiayu
Banyumas Purwokerto Terintegrasi dengan layanan bus Teman Bus (Trans Banyumas) dan Trans Jateng
Cilacap Kroya
Kebumen Gombong
Kebumen
Purworejo Kutoarjo P
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres
Klaten Klaten Y AS
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo
Kota Surakarta Purwosari Y BK AS
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, Batara Kresna, KA Bandara Adi Soemarmo, dan layanan bus Batik Solo Trans
Sragen Sragen
Daerah Istimewa Yogyakarta Kulon Progo Wates P YA
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan Lin Yogyakarta International Airport
Kota Yogyakarta Lempuyangan Y  4B   10 
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan layanan bus Trans Jogja Istimewa
Jawa Timur Ngawi Walikukun
Kota Madiun Madiun
Madiun Caruban
Nganjuk Nganjuk
Kertosono D
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Jombang Jombang
Kota Mojokerto Mojokerto D J
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala
Kota Surabaya Wonokromo A D P J SI T  SBT 
Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Tumapel, Jenggala, Sindro, Supas, dan bus Trans Semanggi Suroboyo di Terminal Joyoboyo
Surabaya Gubeng A D P J SI T FD07
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Tumapel, Jenggala, Sindro, Supas, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah
Berhenti hanya mengarah ke Pasar Senen (satu arah)
Berhenti hanya mengarah ke Surabaya Gubeng (satu arah)
  • Bertepatan Hari Natal, 25 Desember 2001, sekitar pukul 04.33 WIB, Kereta api Empu Jaya dengan nomor perjalanan 146 menabrak Kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan nomor perjalanan 153 yang sedang menunggu silang di jalur 3 emplasemen Stasiun Ketanggungan Barat, Brebes. Tabrakan tersebut terjadi sebab KA 146 melanggar sinyal masuk Stasiun Ketanggungan Barat yang beraspek merah (tanda bahwa kereta harus berhenti). Peristiwa ini mengakibatkan 31 orang tewas dan 53 lainnya luka berat termasuk masinis dari KA 146.[13]
  • Sekitar pukul 13.00, tanggal 27 November 2020, kereta api Gaya Baru Malam Selatan menabrak Truk jungkit di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Dusun Bodeh, Kayen, Bandarkedungmulyo, Jombang. Diduga sopir mendengarkan musik dengan kencang sehingga tidak mendengar peringatan dari temannya di belakang. Kejadian ini mengakibatkan sopir dan kernet truk tewas.[14]
  • Pada 14 Januari 2024, kereta api Gaya Baru Malam Selatan menabrak mobil di perlintasan sebidang pada km 150+3 petak jalan antara Stasiun SrowotBrambanan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Lokomotif mengalami kerusakan dan berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Brambanan. Imbas dari kejadian tersebut, lalu lintas kereta api jalur selatan dan tengah Jawa koridor Yogyakarta–Surakarta sempat tersendat.[15]
  • 9 Juni 2024, pada kereta ekonomi 1 KA Gaya Baru Malam Selatan nomor 105 muncul asap tebal, diduga akibat korsleting listrik. Sehingga berhenti cukup lama di stasiun Ketanggungan, Brebes. Pada pukul 21.35 WIB, KA GBMS kembali melanjutkan perjalanan dan dilakukan penggantian kereta ekonomi 1 di stasiun Cirebon. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini.[16]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Nasional di Pulau Jawa Tahun 2025 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Diakses tanggal 1 Februari 2025. 
  2. ^ Tim Telaga Bakti Nusantara & Asosiasi Perkeretaapian Indonesia 1997, hlm. 412.
  3. ^ Tim Telaga Bakti Nusantara & Asosiasi Perkeretaapian Indonesia 1997, hlm. 413.
  4. ^ "Perubahan2 Kereta Api Seluruh Djawa". Kompas. 16 November 1966. 
  5. ^ "Tarip KA Express Siang dan Malam lewat Semarang". Suara Merdeka. 1968-06-15. 
  6. ^ "PN Kereta Api (Pengumuman/Iklan)". Sinar Harapan. 3 Januari 1969. 
  7. ^ Merdeka.com (2018-12-31). Melani, Agustina, ed. "Pemerintah Cabut Subsidi 5 Kereta Ekonomi pada 2019". Liputan6.com. 
  8. ^ "KA Gaya Baru dan KA Brantas Melayani Kelas Eksekutif dan Ekonomi". Kereta Api Kita. 2019-09-01. 
  9. ^ Kusbiantoro, Didik. "KA Gaya Baru Malam Selatan dipercantik, kelas ekonomi rasa eksekutif". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-12-01. 
  10. ^ Liputan6.com (2022-02-02). "Stasiun Cikarang Sudah Melayani Rute Kereta Api Jarak Jauh". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  11. ^ Furoka, Muhammad. "Mulai 14 Maret, KA Gaya Baru Malam Selatan Gunakan Kereta Ekonomi New Generation". Tribun News. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 2024-03-15. 
  12. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 30 Desember 2024. hlm. 256. Diakses tanggal 1 Februari 2025 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  13. ^ Tabrakan Kereta di Brebes Tidak Menghambat Perjalanan Kereta Lainnya Diarsipkan 2014-08-19 di Wayback Machine. tempo.co.id
  14. ^ Arifin, Reporter: Zainul (2020-11-27). "Bunyikan Musik, Truk Tertabrak Kereta Api di Jombang, 2 Orang Tewas". Berita Online Jawa Timur. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  15. ^ Pangaribowo, Wisang (14 Januari 2024). "Kecelakaan KA Gaya Baru Malam Selatan Vs Mobil di Klaten, Sejumlah Kereta Alami Keterlambatan". Kompas.com. Yogyakarta: KG Media. 
  16. ^ Rumpakaadi, Lugas (2024-07-10). "Korsleting Listrik Timbulkan Asap Tebal, Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan BLB di Stasiun Ketanggungan, Penumpang Dievakuasi". Radar Banyuwangi. Diakses tanggal 2024-07-11. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Tim Telaga Bakti Nusantara; Asosiasi Perkeretaapian Indonesia. Sejarah Perkeretaapian Indonesia. 2. Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]