Pandemi Covid-19 di Asia
Tampilan
![]() Peta pandemi koronavirus di Asia sampai dengan 29 Maret 2020
tidak ada kasus dipastikan
1–9 kasus dipastikan
10–49 kasus dipastikan
50–99 kasus dipastikan
100–499 kasus dipastikan
500–999 kasus dipastikan
1000–4999 kasus dipastikan
5000–9999 kasus dipastikan
10000+ kasus dipastikan
kasus dugaan | |
Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Asia |
Kasus pertama | 1 Desember 2019 (5 tahun, 3 bulan dan 5 hari lalu) |
Asal | Wuhan, Hubei, Tiongkok[1] |
Kasus terkonfirmasi | 332.622[2][3] |
Kasus sembuh | 159.945[2][3] |
Kematian | 12.019[2][3] |
Wilayah terdampak | 49[3] |
Pandemi koronavirus 2019–2020 bermula di Wuhan, Hubei, Tiongkok, dan telah menyebar luas ke seluruh benua Asia. Sampai 22 Maret 2020, setidaknya ada 1 kasus Covid-19 telah dilaporkan pada setiap negara di Asia, kecuali Tajikistan, Turkmenistan, dan Korea Utara. Angka kasus tertinggi dalam Asia sekarang ini ada di Tiongkok, Turki dan Iran, dengan angka yang terus meningkat dilaporkan di India.
Sejumlah negara Asia Tenggara mengalami lonjakan kenaikan kasus setelah acara Jamaah Tabligh yang berlangsung dari 27 Februari sampai 1 Maret pada suatu masjid di Kuala Lumpur, yang mana banyak orang diyakini telah terjangkit.[4][5] Acara serupa di India and Pakistan juga telah menyebabkan lonjakan angka kasus di negara-negara tersebut.
Asia Barat

(sampai dengan 15 April):
Strict quarantine regime
Ada kasus dipastikan
Arab Saudi
Armenia
Azerbaijan
Bahrain
Georgia
Iran
Irak
Israel
Kuwait
Lebanon
Oman
Palestina
Qatar
Siprus
Suriah
Turki
Uni Emirat Arab
Yaman
Yordania
Asia Selatan

(sampai dengan 15 April):
1000+ kasus dipastikan
500–999 kasus dipastikan
100–499 kasus dipastikan
50–99 kasus dipastikan
10–49 kasus dipastikan
1–9 kasus dipastikan
bergeser ke negara bagian lain

(sampai dengan 23 Maret):
Ada kasus dipastikan
Ada kasus dugaan

Ada kasus dipastikan
Ada kasus dugaan
Afghanistan
Bangladesh
Bhutan
India
Maladewa
Nepal
Pakistan
Sri Lanka
Asia Tengah
Kazakhstan
Kyrgyzstan
Tajikistan
Turkmenistan
Uzbekistan
Asia Tenggara


Brunei
Filipina
Indonesia
Kamboja
Laos
Malaysia
Myanmar
Singapura
Thailand
Timor Leste
Vietnam
Asia Timur

Tiongkok
Hong Kong
Macau
Jepang
Republik Korea
Korea Utara
Mongolia
Taiwan
Asia Utara
Catatan
- Catatan peta
Referensi
- ^ "2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) Situation Summary". Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 30 January 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 January 2020. Diakses tanggal 30 January 2020.
- ^ a b c "Tracking coronavirus: Map, data and timeline". BNO News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 February 2020. Diakses tanggal 1 March 2020.
- ^ a b c d "Coronavirus update (live)". www.worldometers.info. 20 March 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 March 2020. Diakses tanggal 20 March 2020.
- ^ "How Mass Pilgrimage at Malaysian Mosque Became Coronavirus Hotspot". The New York Times. 17 March 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 March 2020. Diakses tanggal 22 March 2020.
- ^ Barker, Anne (19 March 2020). "Wonder how dangerous a gathering can be? Here's how one event sparked hundreds of coronavirus cases across Asia". ABC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 March 2020. Diakses tanggal 20 March 2020.
- ^ "新型肺炎疫情地圖". 實時更新. 29 January 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 January 2020. Diakses tanggal 2 February 2020.
Pranala luar
- Coronavirus COVID-19 Global Cases and historical data by Johns Hopkins University
- Coronavirus Updates in Asia Diarsipkan 2020-05-14 di Wayback Machine. – Daily updated totals of the virus in Asia