Pandemi Covid-19 di Republik Afrika Tengah
Artikel ini mendokumentasikan suatu penyakit pandemi terkini. Informasi mengenai hal itu dapat berubah dengan cepat jika informasi lebih lanjut tersedia; laporan berita dan sumber-sumber primer lainnya mungkin tidak bisa diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini mengenai penyakit pandemi ini untuk semua bidang. |
Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Republik Afrika Tengah |
Kasus pertama | Bangui |
Tanggal kemunculan | 14 Maret 2020 (4 tahun, 8 bulan dan 2 minggu) |
Asal | Wuhan, China |
Kasus terkonfirmasi | 4,679 (per 22 Agustus)[1] |
Kasus dirawat | 2,863 (per 22 Agustus) |
Kasus sembuh | 1,755 (per 22 Agustus) |
Kematian | 61 (per 22 Agustus) |
Pandemi koronavirus 2019–2020 di Republik Afrika Tengah dipastikan telah mencapai negara ini pada bulan Maret 2020.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Pada 12 Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa novel koronavirus adalah penyebab penyakit pernapasan pada sekelompok orang di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, yang dilaporkan WHO pada 31 Desember 2019.[2][3]
rasio fatalitas kasus untuk COVID-19 jauh lebih rendah daripada SARS tahun 2003,[4][5] tetapi transmisi secara signifikan lebih besar, dengan total korban jiwa yang signifikan.[4][6]
Parahnya, hanya ada tiga ventilator yang tersedia di seluruh negara tersebut.[7]
Linimasa
[sunting | sunting sumber]Maret 2020
[sunting | sunting sumber]Kasus pertama negara itu diumumkan pada 14 Maret, seorang lelaki Italia berusia 74 tahun yang kembali ke Republik Afrika Tengah dari Milan, Italia.[8]
Mei 2020
[sunting | sunting sumber]Pada 23 Mei 2020, kematian pertama akibat Covid-19 di negara itu terjadi.[9]
Ada 961 kasus baru di bulan Mei, meningkatkan jumlah total kasus menjadi 1011. Korban meninggal adalah 2 sedangkan jumlah pasien yang pulih meningkat menjadi 23, menyisakan 986 kasus aktif di akhir Mei.[10]
Juni 2020
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Juni terdapat 2.734 kasus baru, sehingga jumlah kasus menjadi 3.745. Jumlah kematian meningkat menjadi 47. Jumlah pasien yang pulih meningkat menjadi 787, meninggalkan 2.911 kasus aktif di akhir bulan.[11]
Juli 2020
[sunting | sunting sumber]Ada 863 kasus baru di bulan Juli, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 4608. Jumlah kematian naik menjadi 59. Jumlah pasien yang pulih lebih dari dua kali lipat menjadi 1606, meninggalkan 2.943 kasus aktif di akhir bulan.[12]
Agustus 2020
[sunting | sunting sumber]Ada 103 kasus baru di bulan Agustus, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 4711. Jumlah kematian meningkat menjadi 62. Ada 2859 kasus aktif di akhir bulan (turun 3% dari akhir Juli).[13]
Statistik
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Central African Republic Coronavirus - Worldometer". www.worldometers.info (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 Agustus 2020.
- ^ Elsevier. "Novel Coronavirus Information Center". Elsevier Connect. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 January 2020. Diakses tanggal 15 March 2020.
- ^ Reynolds, Matt (4 March 2020). "What is coronavirus and how close is it to becoming a pandemic?". Wired UK. ISSN 1357-0978. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2020. Diakses tanggal 5 March 2020.
- ^ a b "Crunching the numbers for coronavirus". Imperial News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 March 2020. Diakses tanggal 15 March 2020.
- ^ "High consequence infectious diseases (HCID); Guidance and information about high consequence infectious diseases and their management in England". GOV.UK (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 March 2020. Diakses tanggal 17 March 2020.
- ^ "World Federation Of Societies of Anaesthesiologists – Coronavirus". www.wfsahq.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 March 2020. Diakses tanggal 15 March 2020.
- ^ WJAR, KELLY O'NEILL (12 April 2020). "Massachusetts church celebrates Easter with drive-in service". WLUK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-21. Diakses tanggal 2020-06-03.
- ^ "Central African Republic confirms first coronavirus case -WHO". Reuters. 15 March 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Maret 2020. Diakses tanggal 15 March 2020.
- ^ "Central African Republic confirms first COVID-19 death". www.aa.com.tr. Diakses tanggal 3 Juni 2020.
- ^ "Coronavirus disease (COVID-19) situation report 133" (PDF). World Health Organization. 1 June 2020. hlm. 6. Diakses tanggal 24 Juli 2020.
- ^ "Coronavirus disease (COVID-19) situation report 163" (PDF). World Health Organization. 1 July 2020. hlm. 6. Diakses tanggal 24 Juli 2020.
- ^ "Coronavirus disease (COVID-19) situation report 194" (PDF). World Health Organization. 1 August 2020. hlm. 4. Diakses tanggal 4 Agustus 2020.
- ^ "Outbreak brief 33: COVID-19 pandemic – 1 September 2020". World Health Organization. 1 September 2020. hlm. 2. Diakses tanggal 17 September 2020.
- ^ a b Yang tercantum di sini adalah kasus-kasus yang telah diberitahukan kepada WHO oleh otoritas nasional. Karena ini adalah situasi yang sangat dinamis, mungkin ada perbedaan atau keterlambatan antara kasus WHO dan data dari otoritas nasional serta informasi dari lembaga lain, seperti Johns Hopkins University (CSSE).