Lompat ke isi

Pandemi Covid-19 di Belanda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pandemi koronavirus di Belanda
Jumlah orang yang terinfeksi terdaftar per provinsi dari 21 hingga 31 Maret 2020
Kasus yang dikonfirmasi per 100.000 penduduk menurut kotamadya
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiBelanda
Kasus pertamaTilburg
Tanggal kemunculan27 Februari 2020
(4 tahun, 9 bulan dan 5 hari)
Kasus terkonfirmasi921,580 (19 Januari, 2021)[1]
Kasus sembuhtidak diketahui[2]
Kematian
13,162[1]
Tingkat kematian
1.43%

Pandemi koronavirus di Belanda pertama kalinya dilaporkan pada tanggal 27 Februari 2020. Sementara kekhawatiran merebaknya Pandemi koronavirus di Belanda telah diawali pada malam hari tanggal 25 Februari, ketika seorang pria Jerman yang beberapa hari sebelumnya sempat berkunjung ke Limburg, Belanda didiagnosa positif COVID-19.[3] Pihak berwenang Belanda segera melakukan penjejakan terhadap riwayat perjalanan lelaki Jerman tersebut selama ia berkunjung ke Belanda.[4] Pada tanggal 27 Februari seorang lelaki Belanda berusia yang kembali dari Lombardy, Italia dikonfirmasi positif COVID-19. Ini merupakan kasus COVID-19 pertama di Belanda.[5]

Kronologi

[sunting | sunting sumber]

27 Januari Kementerian Luar Negeri Belanda menyelidiki kemungkinan untuk mengevakuasi 20 orang Belanda dari kota Wuhan setelah merebaknya koronavirus.[6] 3 Februari Lima belas warga negara Belanda dan dua pasangan Cina yang diterbangkan pulang dari kota Wuhan ke bandara Eindhoven di Belanda.[7] Prosedur karantina selesai pada 17 Februari, dinyatakan semua orang yang dievakuasi dari Wuhan dua minggu sebelumnya bebas dari koronavirus.[8]

Pada tanggal 24 Februari, seorang wanita berdarah campuran Belanda-Cina dalam lift saat ia sedang menuju ke apartemennya di Tilburg, wanita ini diserang ketika dia memohon sekelompok anak muda untuk menghentikan nyanyian bernada penghinaan ras tentang koronavirus terhadapnya.[9] Sebelumnya pada tanggal 6 Februari Menteri Kesehatan Belanda telah menyampaikan kecamannya didepan parlemen terhadap beberapa insiden rasisme terhadap orang-orang berwajah Asia di negeri Belanda.[10][11]

  • 27 Februari seorang pasien hasil pengujian COVID-19 mengkonfirmasi seorang pasien terdiagnosa positif. Pasien tersebut sebelumnya telah mengunjungi wilayah Lombardy di Italia.[12]
  • Kasus kedua dikonfirmasi di Amsterdam, sama seperti kasus sebelumnya pasien yang kedua ini dikonfirmasi positif terjangkit COVID-19 setelah ia kembali dari perjalannya di wilayah Italia bagian selatan.[13]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Current information about COVID-19 (novel coronavirus)". rivm.nl. 10 January 2021. Diakses tanggal 10 January 2021. 
  2. ^ "Coronavirus in the Netherlands: the questions you want answered". Dutch News. 10 January 2021. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Duitse coronapatiënt niet ziek tijdens verblijf in Limburg". dutchnews.nl. Diakses tanggal 25 Maret 2020. 
  4. ^ "German coronavirus victim was in Limburg, officials trace his movements". rivm.nl. Diakses tanggal 25 Maret 2020. 
  5. ^ "UPDATE 1-First Dutch coronavirus infection confirmed -health authorities". reuters.com. Diakses tanggal 25 Maret 2020. 
  6. ^ "NETHERLANDS COULD EXTRACT ALL DUTCH PEOPLE FROM WUHAN OVER CORONAVIRUS". nltimes.nl. Diakses tanggal 25 Maret 2020. 
  7. ^ "DUTCH EXTRACTED FROM CHINA ARRIVE IN NL; 2 WEEKS IN QUARANTINE". nltimes.nl. Diakses tanggal 25 Maret 2020. 
  8. ^ "Most Dutch citizens flown home from Wutan clear of coronavirus". dutchnews.nl. Diakses tanggal 25 Maret 2020. 
  9. ^ "DUTCH-CHINESE WOMAN ATTACKED AFTER ASKING OTHERS TO STOP SINGING CORONAVIRUS-SONG". nltimes.nl. Diakses tanggal 25 Maret 2020. 
  10. ^ "Health minister defends Dutch Chinese against coronavirus slurs". dutchnews.nl. Diakses tanggal 25 Maret 2020. 
  11. ^ "Dutch health minister condemns discrimination against Dutch Chinese due to coronavirus". ec.europa.eu. Diakses tanggal 25 Maret 2020. 
  12. ^ "Patient with novel coronavirus COVID-19 in the Netherlands". ec.europa.eu. Diakses tanggal 25 Maret 2020. 
  13. ^ "Europe's epidemic: how coronavirus radiated out from Italy". theguardian.com. Diakses tanggal 25 Maret 2020.