Paus Gregorius XIII
Gregorius XIII | |
---|---|
Uskup Roma | |
![]() | |
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Awal masa kepausan | 13 Mei 1572 |
Akhir masa kepausan | 10 April 1585 |
Pendahulu | Pius V |
Penerus | Sistus V |
Imamat | |
Tahbisan imam | 31 Juli 1558 oleh Girolamo Maccabei |
Tahbisan uskup | 6 Agustus 1558 oleh Girolamo Maccabei |
Pelantikan kardinal | 12 Maret 1565 oleh Pius IV |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Ugo Boncompagni |
Lahir | 7 Januari 1502 Bologna, Negara Gereja |
Meninggal | 10 April 1585 (83 tahun) Roma, Negara Gereja |
Jabatan sebelumnya |
|
Almamater | Universitas Bologna |
Semboyan | Aperuit et clausit ("Terbuka dan tertutup") |
Lambang | ![]() |
Paus lainnya yang bernama Gregorius |
Gregorius XIII (17 Januari 1502 – 10 April 1585) adalah Paus yang menjabat sejak 13 Mei 1572 sampai 10 April 1585. Ia terutama terkenal karena yang menetapkan sistem Kalender Gregorian pada 1582, yang disempurnakan dari Kalender Julian. Ia menjabat Paus selama periode Reformasi Katolik dan berhasil menjalankan kebijakan-kebijakan melebihi pendahulunya, terutama di bidang pendidikan dan seni.
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Gregorius XIII lahir dengan nama Ugo Boncompagni di Bologna pada 7 Januari 1502. Tumbuh di kalangan keluarga menengah, Boncompagni masuk Ordo Yesuit pada usia belasan tahun. Ia segera menunjukkan kepiawaiannya dalam urusan hukum dan administrasi. Ia dipercaya sebagai salah satu legatus kepausan pada masa Paus Paulus IV dan berkontribusi pada Konsili Trento.
Kepausan
[sunting | sunting sumber]Setelah kematian Pius V, Ugo Boncompagni terpilih dalam konklaf yang hanya berlangsung kurang dari 24 jam dalam sekali pemungutan suara. Pemilihannya tak lepas dari dukungan Raja Spanyol, Phillip II, dan Uskup Agung Milan, Carlo Borromeo. Ia mengambil nama kepausan Gregorius, terinspirasi dari Paus Gregorius I dari abad ke-6 M yang dikenal sebagai tokoh reformasi gereja.
Salah satu reformasi Gregorius XIII yang masih bertahan hingga sekarang adalah perluasan dan pengembangan Kolese Roma menjadi Universitas Kepausan Gregoriana. Ia mendukung pendirian seminari dan sekolah tinggi untuk para imam dan pastor sebagai bagian dari Reformasi Gereja Katolik, termasuk sekolah untuk imam dari Inggris yang mengalami persekusi di dalam negerinya sendiri akibat Reformasi Inggris.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- O'Malley, John W. (2010). A history of the popes: from Peter to the present. Sheed & Ward. ISBN 978-1-58051-229-9.
- Walsh, Michael John (2003). The conclave: a sometimes secret and occasionally bloody history of papal elections. Lanham: Sheed & Ward. ISBN 978-1-58051-135-3.