Lompat ke isi

Paus Marinus II

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Paus Martinus III)
Marinus II
Awal masa kepausan
30 Oktober 942
Akhir masa kepausan
Mei 946
PendahuluStefanus VIII
PenerusAgapetus II
Informasi pribadi
Nama lahir???
Lahir???
Roma, Italia
MeninggalMei 946
Roma, Italia

Paus Marinus II (Marinus II, † Mei 946) adalah Paus Gereja Katolik Roma dari 30 Oktober 942 hingga wafatnya pada Mei 946. Ia merupakan penerus Paus Stefanus VIII dan pendahulu Paus Agapetus II. Masa kepausannya ditandai dengan hubungan yang kuat dengan keluarga bangsawan di Roma dan upaya reformasi monastik.

Kehidupan Awal

[sunting | sunting sumber]

Marinus lahir di Roma pada awal abad ke-10, meskipun catatan tentang keluarga dan latar belakangnya sangat terbatas. Sebelum menjadi Paus, ia menjabat sebagai imam dan dihormati karena kesalehan serta dedikasinya pada Gereja. Nama lahirnya terkadang menimbulkan kebingungan dengan Paus Marinus I, tetapi mereka adalah dua tokoh yang berbeda.

Pemilihan Sebagai Paus

[sunting | sunting sumber]

Setelah kematian Paus Stefanus VIII, Marinus II dipilih sebagai Paus pada 30 Oktober 942. Pemilihannya sangat dipengaruhi oleh Alberic II dari Spoleto, penguasa de facto Roma. Alberic menggunakan kekuasaannya untuk mengendalikan pemilihan paus demi memastikan pemimpin Gereja tunduk pada kebijakannya.

Masa kepausan Marinus II berada di bawah bayang-bayang dominasi politik Alberic II. Meski demikian, Marinus tetap fokus pada aspek spiritual dan administrasi Gereja. Berikut adalah beberapa kontribusi dan kebijakan pentingnya:

Reformasi Monastik

[sunting | sunting sumber]

Marinus II dikenal karena mendukung reformasi monastik. Ia bekerja sama dengan para biarawan untuk memperkuat kehidupan religius di biara-biara yang telah melemah. Ia memberikan dukungan kepada Gerakan Cluniac, yang mendorong disiplin spiritual dan ketaatan pada aturan Santo Benediktus.

Hubungan dengan Kekaisaran

[sunting | sunting sumber]

Marinus II menjaga hubungan baik dengan Kekaisaran Romawi Suci dan kerajaan-kerajaan Kristen lainnya. Ia mengirim surat kepada raja-raja Eropa untuk mendorong perdamaian dan memperkuat kesatuan iman Kristen. Meski tidak memiliki pengaruh politik yang besar, ia tetap dihormati sebagai pemimpin spiritual umat Kristiani.

Dukungan kepada Kaum Miskin

[sunting | sunting sumber]

Marinus menunjukkan perhatian besar kepada kaum miskin dan tertindas. Ia mengarahkan sumber daya Gereja untuk membantu mereka yang membutuhkan. Karya karitatifnya sering dianggap sebagai salah satu warisan terbesarnya.

Tantangan Kepausan

[sunting | sunting sumber]

Kepausan Marinus II berada dalam periode yang sulit, di mana Paus sering kali hanya memiliki peran simbolis di bawah kendali keluarga-keluarga bangsawan Roma. Alberic II dari Spoleto menjadi penguasa sejati Roma, dan Marinus tidak dapat bertindak bebas dalam banyak hal. Meskipun demikian, ia tetap setia menjalankan tugas-tugas spiritualnya.

Paus Marinus II wafat pada Mei 946. Ia dimakamkan di Basilika Santo Petrus di Roma. Masa kepausannya berlangsung selama hampir empat tahun, dan ia dikenang sebagai seorang pemimpin Gereja yang saleh, meskipun perannya lebih terbatas oleh kekuatan politik zamannya.

Warisan Marinus II terutama terletak pada dukungannya terhadap reformasi monastik dan perhatian pada kehidupan spiritual Gereja. Ia dihormati oleh umat Kristiani karena kesalehannya, meskipun pengaruh politiknya terbatas. Masa kepausannya mencerminkan tantangan yang dihadapi Gereja dalam periode sejarah yang penuh gejolak.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. Mann, Horace K. The Lives of the Popes in the Early Middle Ages. London: Kegan Paul, 1914.
  2. Duffy, Eamon. Saints and Sinners: A History of the Popes. New Haven: Yale University Press, 2006.
  3. Levillain, Philippe. The Papacy: An Encyclopedia. Routledge, 2002.

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Stefanus VIII
Paus
942–946
Diteruskan oleh:
Agapetus II