Tempong (Jepara)
Tempong | |
---|---|
Nama lain | Blenyik |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Jepara, Jawa Tengah |
Sunting kotak info • L • B |
Tempong atau Blenyik adalah kumpulan ikan teri kecil yang dibentuk menjadi kepalan seperti bakwan. Karena dicampur dengan garam, rasanya cenderung asin. Namun bisa pula dibuat dengan mencampurkan telur. Makanan ini biasanya dikonsumsi saat turun hujan sebagai teman makan nasi. Kepalan ikan ini bisa diolah dengan cara digoreng atau dikukus. Tempong sangat gurih untuk lauk pauk dengan digoreng. Tapi biasanya warga Jepara mengukusnya dengan dibumbui irisan bawang merah dan putih, sedikit garam, yang paling khas adalah irisan cabai hijau. Tinggal menyiram sedikit minyak sayur, bisa menjadi sedemikian gurih untuk lauk nasi liwet hangat.
Tempong dibuat karena berlimpahnya ikan teri hasil tangkapan nelayan dan cuaca yang kering.[1]
Asal muasal
[sunting | sunting sumber]Bila musim angin barat berlalu biasanya masyarakat nelayan di Jepara panen ikan teri. Hasil tangkapan yang cukup melimpah lantas mereka olah menjadi blenyik agar tahan lama dan sebagai simpanan persediaan lauk di musim hujan atau dijual sebagai sumber penghasilan tambahan.
Pembuatan
[sunting | sunting sumber]Tempong adalah sekumpulan teri yang digarami, dikepal-kepal kecil, dikeringkan Blenyik atau tempong yaitu sekumpulan ikan teri mentah yang digarami dan dibentuk menjadi kepalan kecil-kecil lalu dikeringkan. Bentuknya seperti jumputan/rengginang ketan. Desa penghasil blenyik terbesar adalah Karangaji, Panggung, Kedung Malang, Tedunan Lor dan Surodadi. Setelah dikeringkan di bawah terik matahari, blenyik lalu di kemas dalam kantong plastik yang berisi 100 buah kepal. Harga satu plastik tergantung kualitas teri dan kesempurnaan pengeringan. Semakin sedikit kadar air dalam blenyik maka semakin bagus mutunya. Kualitas teri yang baik atau segar dan pengeringan yang sempurna menghasilkan tampilan yang menarik, kekuning-kuningan.
Sebaliknya jika kualitas teri jelek, pengeringan kurang sempurna akan membusuk, kehitam-hitaman dan tentu saja mempengaruhi rasa. Saat terik, pengeringan blenyik butuh tiga hari, tetapi jika diselingi hujan, bisa sepekan.[butuh rujukan]
Digoreng Atau Dikukus Sama Sedapnya Tempong sangat gurih bila digoreng bersama irisan bawang merah, bawang putih, cabe, dan sedikit penyedap dengan cara dihancurkan atau diurai dari kepalannya. Masyarakat Jepara lazim membekali putera puterinya yang sedang belajar di luar kota/daerah dengan Tempong goreng sebagai cadangan lauk di kos-kosan.[butuh rujukan]
Masakan
[sunting | sunting sumber]Aneka masakan berbahan dasar Tempong, diantaranya:
- Tempong Kicik
- caranya Tempong di kukus di dalam mangkuk yang didalamnya terdapat minyak goreng, irisan bawang putih, irisan bawang merah, irisan cabai rawit, irisan cabai keriting.
- Tempong Goreng
- caranya seperti menggoreng biasa, yaitu panaskan minyak goreng kemudian masukan tempong, setelah warna tempong coklat keemasan siap di sajikan.