Julius Darmaatmadja
Julius Kardinal Darmaatmadja, | |
---|---|
Kardinal, Uskup Agung Emeritus Jakarta | |
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Keuskupan agung | Jakarta |
Provinsi gerejawi | Jakarta |
Metropolis | Jakarta |
Penunjukan | 11 Januari 1996 (61 tahun, 22 hari) |
Masa jabatan berakhir | 28 Juni 2010 (75 tahun, 190 hari) |
Pendahulu | Leo Soekoto |
Penerus | Ignatius Suharyo |
Jabatan lain | Kardinal Imam Sacro Cuore di Maria (Hati Maria yang Tak Bernoda) |
Imamat | |
Tahbisan imam | 18 Desember 1969 (34 tahun, 363 hari) oleh Justinus Kardinal Darmojuwono |
Tahbisan uskup | 29 Juni 1983 (48 tahun, 191 hari) oleh Justinus Kardinal Darmojuwono |
Pelantikan kardinal | 26 November 1994 (59 tahun, 341 hari) oleh Santo Paus Yohanes Paulus II |
Peringkat | Kardinal-Imam |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Julius Rijadi Darmaatmadja |
Lahir | 20 Desember 1934 Jagang, Salam, Salam, Magelang, Jawa Tengah |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Denominasi | Katolik Roma |
Kediaman | Wisma Emmaus Girisonta, Semarang |
Orang tua | |
Jabatan sebelumnya |
|
Semboyan | In nomine Jesu (Dalam Nama Yesus) |
Lambang |
Sejarah tahbisan Julius Darmaatmadja | |
---|---|
Tahbisan episkopal | |
Konsekrator utama | Justinus Kardinal Darmojuwono |
Tanggal konsekrasi | 29 Juni 1983 |
Uskup yang ditahbiskan oleh Julius Darmaatmadja sebagai konsekrator utama | |
Petrus Turang | 27 Juli 1997 |
Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo | 22 Agustus 1997 |
Agustinus Agus | 6 Februari 2000 |
Julianus Kema Sunarka, S.J. | 8 September 2000 |
Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, M.S.F. | 7 Mei 2001 |
Yustinus Harjosusanto, M.S.F. | 14 April 2002 |
Vincentius Sensi Potokota | 23 April 2006 |
Vincentius Sutikno Wisaksono | 29 Juni 2007 |
Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta | 16 Juli 2008 |
Julius Rijadi Kardinal Darmaatmadja, S.J. (lahir 20 Desember 1934) adalah seorang kardinal Gereja Katolik Roma dari Indonesia sejak tahun 1994. Ia menjabat sebagai Uskup Agung Jakarta dari 11 Januari 1996 sampai dengan 28 Juni 2010.
Sebagai kardinal, ia juga turut serta dalam pemilihan Paus baru pada tahun 2005, yang akhirnya memilih Paus Benediktus XVI.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Ayahnya, Joachim Djasman Darmaatmadja, dan ibunya, Maria Siti Soepartimah, adalah keluarga yang sederhana.
Darmaatmadja masuk Seminari Menengah Yogyakarta dan Seminari Mertoyudan, lalu masuk Novisiat Serikat Yesus Girisonta tahun 1957.
Ia ditahbiskan sebagai imam pada tanggal 18 Desember 1969 oleh Justinus Kardinal Darmojuwono dan bertugas di Yogyakarta. Ia memilih moto tahbisannya saat itu, "Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu, kami tidak tawar hati" (2 Korintus 4:1).[3] Kemudian pada tahun 1978–1981, ia menjabat sebagai Rektor Seminari Menengah Mertoyudan.
Ditahbiskan sebagai Uskup Agung Semarang juga oleh Justinus Kardinal Darmojuwono pada tanggal 29 Juni 1983.
Pada 28 April 1984, Julius Darmaatmaja juga diangkat oleh Vatikan Roma sebagai Uskup bagi ABRI menggantikan Justinus Kardinal Darmojuwono. Sebagai Uskup ABRI, ia tidak memperoleh pangkat dan jabatan di organisasi ABRI karena ia bukan militer dan jabatan uskup tidak ada dalam ABRI tetapi jabatan yang diberikan oleh Tahta Suci Vatikan.
Setelah wafatnya Justinus Kardinal Darmojuwono, ia diangkat sebagai kardinal pada tanggal 26 November 1994.
Setelah wafatnya Mgr. Leo Soekoto, S.J., ia diangkat sebagai Uskup Agung Jakarta pada tanggal 11 Januari 1996.
25 Mei 1990 diangkat menjadi anggota Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama.
Julius Riyadi Kardinal Darmaatmadja adalah Uskup Agung kedua dari Indonesia, setelah Uskup Agung Semarang, Justinus Kardinal Darmojuwono pada 1978, yang masuk dalam daftar conclave, pemilihan Paus.
Darmaatmadja menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. Yustinus Harjosusanto, M.S.F. sebagai Uskup Tanjung Selor pada 14 April 2002, di dampingi oleh Mgr. Florentinus Sului Hajang Hau, M.S.F., Uskup Agung Samarinda dan Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap., Uskup Agung Pontianak.
Darmaatmadja menjadi Pentahbis Utama bagi Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, M.S.F. sebagai Uskup Palangkaraya pada 7 Mei 2001, di dampingi oleh Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap., Uskup Agung Pontianak, dan Mgr.Florentinus Sului Hajang Hau, M.S.F., Uskup Agung Samarinda.
Darmaatmadja menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. Julianus Kema Sunarka, Yesuit sebagai Uskup Purwokerto, di dampingi Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Semarang, dan Mgr. Alexander Soetandio Djajasiswaja, Uskup Bandung pada tanggal 8 Mei 2000.
Darmaatmadja juga menjadi Penahbis Utama bagi Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, sebagai Uskup Surabaya, dengan didampingi oleh Mgr. Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro, O. Carm., Uskup Malang, dan Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Semarang pada Tanggal 29 Juni 2007.
Darmaatmadja mundur dari jabatannya sebagai Uskup ABRI pada 2 Januari 2006 dan digantikan oleh Uskup Semarang, Ignatius Suharyo.
Pada tanggal 28 Juni 2010, pukul 12.00 (waktu Vatikan), Bapa Suci Paus Benediktus XVI secara resmi mengumumkan penerimaannya atas surat pengunduran diri yang diajukan oleh Julius Riyadi Kardinal Darmaatmadja, S.J., karena faktor usia yang telah mencapai 75 tahun (aturan mengenai batasan umur ini terdapat di dalam di Kitab Hukum Kanonik). Sejak saat itu, Kardinal Darmaatmadja menjadi Uskup Emeritus (uskup yang pensiun) Keuskupan Agung Jakarta dan saat ini berdomisili di Wisma Emaus Girisonta, yang terletak di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.[4][5]
Kardinal Darmaatmadja adalah kardinal imam gereja tituler Santa Cuore di Maria di Piazza Euclide, Roma. Pada Konklaf Kepausan 2013, Kardinal Darmaatmadja memutuskan untuk tidak mengikuti Konklaf tersebut, hal ini dikarenakan kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan untuk bepergian jauh, terutama dipengaruhi oleh keadaan kesehatan matanya.
Menjelang tahbisan Mgr. Robertus Rubiyatmoko sebagai Uskup Agung Semarang, Kardinal Darmaatmadja memimpin Salve Agung di Gereja Katedral Semarang.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://darmaatmadja.wordpress.com/biografi/. Diakses tanggal 12 Juli 2022. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ a b https://www.uc.ac.id/library/kardinal-julius-darmaatmadja-s-j-sang-penjaga-kerukunan-dari-muntilan/. Diakses tanggal 12 Juli 2022. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ http://www.hidupkatolik.com/2014/12/14/16532/menebarkan-jala-dalam-nama-yesus/
- ^ "Julius Kardinal Darmaatmadja SJ Memutuskan tinggal di Wisma Emaus Girisonta Semarang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-13. Diakses tanggal 2013-03-10.
- ^ "Kardinal Julius mulai hidup baru di Girisonta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-26. Diakses tanggal 2011-05-07.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Entri Julius Darmaatmadja pada situs web Catholic-Hierarchy
- (Inggris) Entri Julius Darmaatmadja pada situs web Giga Catholic
Jabatan Gereja Katolik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Justinus Darmojuwono |
Uskup Agung Semarang 19 Februari 1983 – 11 Januari 1996 |
Diteruskan oleh: Ignatius Suharyo |
Vikaris Militer Indonesia 28 April 1984 – 21 Juli 1986 |
Diteruskan oleh: Dijadikan Ordinariat Militer | |
Pertama | Ordinaris Militer Indonesia 21 Juli 1986 – 2 Januari 2006 |
Diteruskan oleh: Ignatius Suharyo |
Didahului oleh: Leo Soekoto, S.J. |
Uskup Agung Jakarta 11 Januari 1996 – 28 Juni 2010 |