Kereta api Cakrabuana
![]() ![]() | ||||||||||
![]() Perdana Perjalanan Kereta api Cakrabuana dengan bunga peresmian. | ||||||||||
Informasi umum | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | |||||||||
Status | Beroperasi | |||||||||
Daerah operasi | Daerah Operasi III Cirebon | |||||||||
Pendahulu | Argo Cheribon (2019-2025) | |||||||||
Mulai beroperasi | 1 Februari 2025 | |||||||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | |||||||||
Lintas pelayanan | ||||||||||
Stasiun awal | Purwokerto | |||||||||
Stasiun akhir | Gambir | |||||||||
Jarak tempuh | 345 km | |||||||||
Waktu tempuh rerata | 4 jam 56 menit | |||||||||
Frekuensi perjalanan | Dua kali keberangkatan perjalanan tiap hari | |||||||||
Jenis rel | Rel berat | |||||||||
Pelayanan penumpang | ||||||||||
Kelas | Eksekutif dan ekonomi | |||||||||
Pengaturan tempat duduk |
| |||||||||
Fasilitas restorasi | Ada | |||||||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas | |||||||||
Fasilitas bagasi | Ada | |||||||||
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara. | |||||||||
Teknis sarana dan prasarana | ||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||||
Kecepatan operasional | 80 s.d 120 km/jam | |||||||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | |||||||||
Nomor pada jadwal | 121-124 | |||||||||
|
Kereta api Cakrabuana merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Purwokerto–Gambir melalui lintas selatan dan relasi Cirebon–Gambir melalui lintas utara Jawa.[1]
Asal usul
[sunting | sunting sumber]Nama kereta api ini berasal dari nama seorang tokoh asal Cirebon yaitu Pangeran Cakrabuana (atau Pangeran Walangsungsang) yang merupakan putra dari Prabu Siliwangi. Ia mendirikan Kesultanan Cirebon sekaligus membangun pedukuhan di Cirebon. Selain itu, nama Cakrabuana juga diambil dari nama gunung yang terletak berbatasan di tiga kabupaten di Jawa Barat, yakni Kabupaten Majalengka, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut.
Stasiun pemberhentian
[sunting | sunting sumber]Berikut merupakan stasiun-stasiun pemberhentian kereta api Cakrabuana per 1 Februari 2025.[2]
Provinsi | Kota/Kabupaten | Stasiun | Keterangan |
---|---|---|---|
DKI Jakarta | Gambir | ![]() Stasiun ujung, terintegrasi dengan layanan BRT Transjakarta | |
Jatinegara | ![]() ![]() ![]() ![]() Hanya untuk kedatangan penumpang kereta api dari arah Purwokerto. Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan BRT Transjakarta | ||
Jawa Barat | Kota Bekasi | Bekasi | ![]() Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang |
Karawang | Cikampek | LW LJ Terintegrasi dengan Commuter Line Jatiluhur dan Walahar Hanya KA 121 dan 122 yang singgah di Stasiun Cikampek. | |
Subang | Pegaden Baru | Hanya perjalanan kereta api menuju Jakarta. | |
Indramayu | Haurgeulis | – | |
Jatibarang | |||
Kota Cirebon | Cirebon | Stasiun terminus untuk KA 122 dan 123 Terletak di Jalur Lintas Utara Jawa (Pantura) | |
Cirebon | Ciledug | – | |
Jawa Tengah | Brebes | Ketanggungan | |
Bumiayu | |||
Banyumas | Purwokerto | Stasiun ujung Terintegrasi dengan:
|
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Setyaningrum, Puspasari (2025-01-20). "KA Cakrabuana: Rute, Harga Tiket, dan Jadwal Terbaru 2025". Kompas.com. Semarang: KG Media. Diakses tanggal 2025-01-20.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 30 Desember 2024. hlm. 317. Diakses tanggal 1 Februari 2025 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.