Kereta api Batavia
![]() Papan kereta api Batavia sebelum menggunakan rangkaian generasi terbaru dan masih digunakan untuk petunjuk KA di setiap peron stasiun saja. | |||||
![]() Perjalanan perdana Kereta api Batavia menggunakan rangkaian terbaru (TS-15) bekas Kereta api Jayabaya, melintas langsung Tambun, Bekasi. | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | ||||
Status | Kereta api fakultatif | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi I Jakarta | ||||
Pendahulu | Manahan Tambahan | ||||
Mulai beroperasi |
| ||||
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Gambir | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah dibawah | ||||
Stasiun akhir | Solo Balapan | ||||
Jarak tempuh | 571 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 8 Jam 25 Menit | ||||
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif dan ekonomi | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas hiburan | Ada | ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, pendingin ruangan sentral. | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 80-100 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 7005-7006 | ||||
|
Kereta api Batavia adalah layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Gambir–Solo Balapan melalui lintas selatan Jawa (via Cirebon–Purwokerto).
Asal usul jenama
[sunting | sunting sumber]Nama Batavia berasal dari suku Batavi, yakni bangsa Jermanik yang dianggap sebagai leluhur orang Belanda. Nama ini digunakan oleh Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) sebagai sebutan bagi pusat pemerintahan mereka di Hindia Belanda, setelah merebut dan menghancurkan Jayakarta pada tahun 1619.
Nama Batavia tidak memiliki kaitan dengan suku asli di Nusantara, melainkan digunakan sebagai simbolisasi eksistensi dan dominasi orang Belanda di wilayah koloninya. Pada masa penjajahan Jepang di tahun 1942, Batavia mengalami perubahan nama menjadi Jakarta. Kemudian sejak Indonesia merdeka, nama tersebut tetap digunakan oleh provinsi DKI Jakarta.
Jayakarta, yang merupakan nama lama Batavia juga dipakai untuk sebuah layanan kereta api, yaitu kereta api Jayakarta.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Awal pengoperasian
[sunting | sunting sumber]Kereta api Batavia merupakan penjenamaan ulang layanan Kereta api Manahan Tambahan yang telah beroperasi pada 7 Februari 2024. Awalnya, kereta api tersebut dikenal oleh kalangan penggila kereta api sebagai kereta api yang menggunakan rangkaian baru yang belum teralokasi.
Pengoperasian saat ini (2025–)
[sunting | sunting sumber]Pada Grafik Perjalanan Kereta api (Gapeka) 2025, secara resmi kereta api Manahan Tambahan beroperasi sebagai kereta api Tambahan dengan menggunakan jenama Batavia. Kereta api Batavia menggunakan rangkaian kereta berjenis baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA dengan nomor TSB-15, yang dialokasikan oleh Depo Kereta Jakarta Kota.
Rangkaian tersebut sebelumnya digunakan oleh kereta api Jayabaya yang kini menerapkan pola operasi bertukar rangkaian dengan kereta api Gaya Baru Malam Selatan. Pola tersebut memungkinkan penggunaan hanya tiga rangkaian untuk mengoperasikan dua kereta api berbeda.
Peluncuran kereta api Batavia dilakukan pada 6 Februari 2025 di Stasiun Gambir oleh Kepala Daerah Operasi 1 Jakarta, Yuskal Setiawan.[1] Pada perjalanan perdana, rangkaian kereta api Batavia terdiri dari empat kereta eksekutif, empat kereta kelas ekonomi, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Hidayat, Andi. "KA Batavia Resmi Diluncurkan, Ini Rutenya". detikfinance. Diakses tanggal 2025-02-06.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)