Kereta api Gumarang
![]() | |
![]() Kereta api Gumarang membawa lokomotif bercorak liveri spesial HUT Kereta Api Indonesia ke-76 tahun meninggalkan Stasiun Tambun, 2021 | |
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota |
Status | Beroperasi |
Daerah operasi | Daerah Operasi VIII Surabaya |
Pendahulu | Jayabaya Utara (1994-2001) |
Mulai beroperasi | 20 Mei 2001 |
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia |
Jumlah penumpang harian | 3.800 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Surabaya Pasarturi |
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah |
Stasiun akhir | Pasar Senen |
Jarak tempuh | 719 km |
Waktu tempuh rerata | 10 jam 19 menit [1] |
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari |
Jenis rel | Rel berat |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Eksekutif dan bisnis |
Pengaturan tempat duduk |
|
Fasilitas restorasi | Ada |
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, lapisan laminasi isolator panas. |
Fasilitas hiburan | Ada Hanya tersedia pada layanan kelas eksekutif |
Fasilitas bagasi | Tidak |
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara. |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasional | 70 s.d. 100 km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Nomor pada jadwal | 129–130 |
Kereta api Gumarang merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan bisnis yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Surabaya Pasarturi–Pasar Senen melalui lintas utara Jawa. Dengan membawa lima kereta eksekutif dan sembilan kereta bisnis dalam satu rangkaian, kereta api Gumarang merupakan kereta api dengan kelas campuran terpanjang di Indonesia.[2]
Asal usul jenama
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan infografis yang dirilis oleh Kereta Api Indonesia, nama Gumarang berasal dari mitologi Jawa Barat yakni seekor Sapi Hutan dengan karakteristik gagah, lincah dan kuat. Gumarang dipercaya merupakan jelmaan dari orang sakti.[3][4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Jayabaya Utara
[sunting | sunting sumber]Cikal bakal dari kereta api Gumarang adalah kereta api Jayabaya Utara, yang merupakan sempalan dari kereta api Jayabaya. Kereta api Jayabaya Utara diluncurkan pada tahun 1990-an dengan relasi Jakarta–Surabaya Pasarturi dengan kereta bisnis. kereta api Jayabaya yang asli kemudian berubah nama menjadi kereta api Jayabaya Selatan pada saat sempalannya tersebut mulai beroperasi.
Awal pengoperasian (2001–2018)
[sunting | sunting sumber]Kereta api Jayabaya Utara tidak bertahan lama, dan berhenti beroperasi pada awal 2000-an dengan alasan okupansi minim. Kemudian pada tahun 2001, diluncurkanlah Kereta api Gumarang yang mulai beroperasi pada 20 Mei 2001 dengan relasi Jakarta Kota–Surabaya Pasarturi via Gambir, sebagai pengganti Jayabaya Utara. Sedangkan, kereta api Jayabaya Selatan tetap bertahan hingga berhenti beroperasi pada tahun 2007 dengan alasan keterisian yang minim.
Sejak awal pengoperasiannya, kereta api Gumarang melayani kelas eksekutif dan bisnis dengan jam keberangkatan pada sore hari.[5]
Pengoperasian saat ini (2018–)
[sunting | sunting sumber]Seiring dengan perkembangan, kereta api Gumarang dialihkan ke Pasar Senen hingga sekarang. Karena Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK) menerima tambahan rangkaian kereta dari depo kereta lain, maka kereta api ini beroperasi dengan rangkaian panjang bersama dengan kereta api Jayakarta, kereta api Kertajaya dan kereta api Tawang Jaya mulai tahun 2018 dan dengan KA Tegal Bahari mulai tahun 2023.
Per pertengahan November 2019 sebelum dimulai dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka 2019), kereta api Gumarang (bersamaan dengan kereta api Sembrani) ini diambil alih kepemilikan operasional ke Daerah Operasi VIII Surabaya dari Daerah Operasi I Jakarta beserta rangkaian kereta pun dimutasi ke Depo Kereta Surabaya Pasarturi (SBI), yang disebabkan dua kereta baru yang akan datang di Gapeka 2019, yakni Dharmawangsa (PSE-SBI) dan Anjasmoro (PSE-JG) serta diperpanjangnya tiga layanan kereta api dari Daerah Operasi II Bandung yaitu Argo Wilis (GMR-BD-SGU), Mutiara Selatan (GMR-BD-ML) dan Malabar (ML-BD-PSE) per 1 Desember 2019.
Pada tanggal 1 Juni 2023 bertepatan dengan pemberlakuan Gapeka 2023, KA Gumarang akan saling bertukar rangkaian dengan kereta api Tegal Bahari, yang disebabkan rangkaian kereta api Progo mengalami putar arah. Selesai dinas KA Tegal Bahari, rangkaian kereta panjang ini istirahat sebentar di Pasar Senen agar tidak masuk ke Depo Kereta Cipinang lagi dan langsung putar arah perjalanan menuju Surabaya pada malam hari.
Stasiun pemberhentian
[sunting | sunting sumber]Provinsi | Kota/Kabupaten | Stasiun[6] | Keterangan | Status |
---|---|---|---|---|
Daerah Khusus Ibukota Jakarta | Pasar Senen | ![]() ![]() ![]() ![]() Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan layanan BRT Transjakarta |
★ | |
Jawa Barat | Kota Bekasi | Bekasi | ![]() Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang |
■ |
Indramayu | Jatibarang | – | ■ | |
Kota Cirebon | Cirebon | Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa | ■ | |
Jawa Tengah | Kota Tegal | Tegal | – | ■ |
Pemalang | Pemalang | ■ | ||
Kota Pekalongan | Pekalongan | Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa | ■ | |
Kota Semarang | Semarang Tawang | 2 3A 3B 4 7 ![]() Terintegrasi dengan Kedung Sepur, layanan bus Trans Semarang dan Trans Jateng |
■ | |
Grobogan | Ngrombo | Terintegrasi dengan kereta api Kedung Sepur | ■ | |
Blora | Cepu | B Terintegrasi dengan Commuter Line Blorasura |
■ | |
Jawa Timur | Bojonegoro | Bojonegoro | A B Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro dan Blorasura |
■ |
Lamongan | Babat | A B J Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Blorasura, dan Jenggala |
■ | |
Lamongan | ■ | |||
Kota Surabaya | Surabaya Pasarturi | A B J FD07 Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Blorasura, Jenggala, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo |
★ |
Legenda
★ | Stasiun ujung (terminus) |
■ | Berhenti untuk semua arah |
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Kereta api Gumarang saat menggunakan lokomotif CC 204 37 (CC 204 11 17)
-
Kereta api Gumarang saat melintas di Cikampek
-
Kereta api Gumarang membawa Lokomotif Spesial HUT KAI Ke-77 Tahun melintas Wallet, Tambun, Bekasi
Insiden
[sunting | sunting sumber]- Pada 12 Agustus 2007, kereta api Gumarang anjlok di petak Stasiun Gubug dan Stasiun Tegowanu, Grobogan, Jawa Tengah yang disebabkan adanya sabotase rel yang dipotong oleh pencuri. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tetapi dua kereta dalam satu rangkaian terguling dan tiga orang mengalami luka-luka.[7]
- Pada 16 Juni 2013, kereta api Gumarang anjlok di Stasiun Batang yang mengakibatkan semua kereta api lintas Pantura mengalami keterlambatan.[8]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 30 Desember 2024. Diakses tanggal 1 Februari 2025.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. hlm. 1766. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Media, Kompas Cyber (2022-12-04). "8 Nama Kereta Api di Indonesia yang Terinspirasi dari Hewan Mitologi Halaman all - Kompas.com". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-02-06.
- ^ https://x.com/KAI121/status/1585535314919297024/photo/2
- ^ Majalah KA Edisi April 2009
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 30 Desember 2024. hlm. 398. Diakses tanggal 1 Februari 2025 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
- ^ Liputan6.com (2007-08-13). "KA Gumarang Anjlok". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-06-22.
- ^ Prasetyo, Budi. Prasetyo, Budi, ed. "KA Gumarang Anjlok dan Terseret 50 Meter di Batang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-06-22.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber](Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia