Pemilihan umum Bupati Natuna 2024
2029 27 November 2024 | ||||||||||||||||||||
Pemilih terdaftar | 57.632 | |||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 48.433 (84,04%) | |||||||||||||||||||
Resmi | 100% | |||||||||||||||||||
Kandidat | ||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Peta Provinsi Kepulauan Riau yang menyoroti Kabupaten Natuna | ||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum Bupati Natuna 2024 dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Bupati Natuna periode 2025–2030.[1]
Pemilihan Bupati (Pilbup) Natuna tahun tersebut akan diselenggarakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Bupati petahana Wan Siswandi dapat kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan umum Bupati Natuna 2024.
Syarat ambang batas pencalonan
[sunting | sunting sumber]Perolehan hasil pemilihan umum legislatif 2024 menunjukkan 9 partai politik mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Natuna dengan jumlah 20 kursi untuk periode 2024–2029. Aturan awalnya partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati jika memenuhi ambang batas 25% total suara sah atau 20% kursi di DPRD Kabupaten Natuna, 4 kursi dari 20 kursi.
Pada 20 Agustus 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dan keputusan MK No. 70/PUU-XXII/2024 yang mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora terhadap UU Pilkada.[2] Putusan ini dituangkan pada PKPU Nomor 8 tahun 2024. Pada keputusan tersebut menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD dengan ambang batas yang diatur sesuai persyaratan. DPT di Kabupaten Natuna adalah 57.504 pemilih,[3] sehingga menurut aturan tersebut, kabupaten dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap sampai dengan 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) jiwa, Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu harus memperoleh suara sah paling sedikit 10% (sepuluh persen) di kabupaten tersebut untuk mengajukan pasangan calon bupati dan wakil bupati.[4] Berdasarkan aturan tersebut dan mengikut hasil Pemilu 2024, ada 4 partai politik yang dapat mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi, yaitu PDI-P (17,22%), Partai Gerindra (14,37%), Partai Golkar (13,26%), dan Partai NasDem (10,32%).
Berikut perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu 2024 dan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Natuna hasil Pemilu 2024.
No. | Partai politik | Perolehan suara | Kursi DPRD | (2019) | ||
---|---|---|---|---|---|---|
1 | PKB | 2.615 | 5,49% | 0 / 20
|
||
2 | Gerindra | 6.847 | 14,37% | 2 / 20
|
1 kursi | |
3 | PDI-P | 8.209 | 17,22% | 4 / 20
|
2 kursi | |
4 | Golkar | 6.320 | 13,26% | 3 / 20
|
||
5 | NasDem | 4.919 | 10,32% | 3 / 20
|
1 kursi | |
6 | Buruh | 334 | 0,70% | 0 / 20
|
||
7 | Gelora | 435 | 0,91% | 0 / 20
|
||
8 | PKS | 3.853 | 8,08% | 2 / 20
|
2 kursi | |
9 | PKN | 2 | 0,00% | 0 / 20
|
||
10 | Hanura | 3.822 | 8,02% | 1 / 20
|
1 kursi | |
11 | Garuda | 0 | 0,00% | 0 / 20
|
||
12 | PAN | 3.072 | 6,45% | 2 / 20
|
1 kursi | |
13 | PBB | 0 | 0,00% | 0 / 20
|
||
14 | Demokrat | 3.259 | 6,84% | 2 / 20
|
||
15 | PSI | 0 | 0,00% | 0 / 20
|
||
16 | Perindo | 1.576 | 3,31% | 0 / 20
|
1 kursi | |
17 | PPP | 2.366 | 4,96% | 1 / 20
|
1 kursi | |
24 | Ummat | 33 | 0,07% | 0 / 20
|
||
Jumlah | 47.662 | 100,00% | 20 |
Kandidat
[sunting | sunting sumber]Cen Sui Lan | Jarmin Sidik | Wan Siswandi | Rodhial Huda |
---|---|---|---|
Calon Bupati | Calon Wakil Bupati | Calon Bupati | Calon Wakil Bupati |
Anggota DPR-RI (2020–2024) |
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Natuna (2019–2024) |
Bupati Natuna (2021–2025) |
Wakil Bupati Natuna (2021–2025) |
Partai Pengusung | Partai Pengusung | ||
Gerindra Golkar PAN | PDI-P NasDem PKS Hanura Demokrat PPP Perindo | ||
Partai Pendukung | Partai Pendukung | ||
PKB Gelora | Buruh Ummat PBB PSI | ||
Suara sah Pemilu Legislatif 2024 | Suara sah Pemilu Legislatif 2024 | ||
16.239 / 47.662 (34%)
|
28.004 / 47.662 (59%)
| ||
Kursi DPRD Kabupaten Natuna | Kursi DPRD Kabupaten Natuna | ||
7 / 20 (35%)
|
13 / 20 (65%)
| ||
Visi | Visi | ||
"Terwujudnya Kabupaten Natuna yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya." | "Tuntaskan Pembangunan Natuna sebagai Kabupaten Maritim yang Eksotis, Religius, dan Kultural untuk Kemandirian Ekonomi Masyarakat Natuna Unggul dan Berdaya Saing." | ||
Misi | Misi | ||
|
|
Hasil resmi
[sunting | sunting sumber]Calon | Pasangan | Partai | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Cen Sui Lan | Jarmin Sidik | Golkar | 24.745 | 51.89 | |
Wan Siswandi | Rodhial Huda | PDI-P | 22.938 | 48.11 | |
Jumlah | 47.683 | 100.00 | |||
Suara sah | 47.683 | 98.45 | |||
Suara tidak sah/kosong | 750 | 1.55 | |||
Jumlah suara | 48.433 | 100.00 | |||
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi | 57.632 | 84.04 | |||
Sumber: KPU Kabupaten Natuna |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Catat! Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, Pilkada 27 November. CNBCIndonesia.com. Diakses 1 Juni 2022
- ^ Fadhil, Haris. "5 Putusan MK: Parpol Tanpa Kursi Bisa Usung Calon hingga Syarat Usia". detiknews. Diakses tanggal 2024-09-17.
- ^ Kutipan, Redaksi (2024-01-29). "Jumlah DPT Pemilu 2024 Kabupaten/Kota se-Kepri". Kutipan. Diakses tanggal 2025-01-23.
- ^ "PKPU Pilkada Merujuk Putusan MK Disetujui DPR, Ini Poin-poinnya". SINDOnews Nasional. Diakses tanggal 2024-09-17.