Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Pemilihan Umum Gubernur Jawa Barat 2024 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2029 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jajak pendapat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilih terdaftar | 35.925.960 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 65,98%[1] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Hasil suara
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peta hasil rekapitulasi KPU Kabupaten/Kota di setiap kecamatan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan Umum Gubernur Jawa Barat 2024 (Nama lain: Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat 2024, Akronim: Pilkada Jabar 2024) adalah ajang demokrasi setiap lima tahun sekali di Jawa Barat untuk memilih gubernur dan wakil gubernur definitif periode 2025 hingga 2030 yang dilakukan secara langsung oleh rakyat. Pemilihan ini dilaksanakan pada 27 November 2024.[2] Pemilihan yang seharusnya digelar pada 2023, mengingat pada pemilihan sebelumnya digelar pada 2018, harus tertunda satu tahun karena mengikuti pilkada serentak di seluruh Indonesia sehingga pascakepemimpinan gubernur dan wakil gubernur periode 2018 hingga 2023 dijabat oleh penjabat gubernur yang ditunjuk oleh pemerintah. Pemilihan kepala daerah serentak ini diselenggarakan pasca pemilihan presiden hingga legislatif. Pemilihan gubernur ini dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten dan kota di Jawa Barat. Ketika berlangsungnya pemungutan suara, pemilih di Jawa Barat disediakan dua surat suara untuk memilih gubernur beserta wakil gubernur dan bupati atau wali kota setempat.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Jawa Barat, daerah tingkat Provinsi, memiliki kepala pemerintahan yang dijabat oleh gubernur. Gubernur mulanya dipilih melalui sidang di parlemen sebelum akhirnya pemilihan umum pertama digelar pada 2008. Gubernur saat itu, Danny Setiawan gagal menjadi gubernur lagi dalam pemilihan umum tersebut. Ahmad Heryawan menjadi gubernur pertama yang berhasil memenangkan kontestasi pilkada secara langsung di Jawa Barat dengan wakilnya Dede Yusuf. Ahmad Heryawan terpilih dua kalinya pada tahun 2013 dengan didampingi wakilnya Deddy Mizwar. Kemudian, disusul oleh Ridwan Kamil yang terpilih sebagai gubernur pada 2018 berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum. Selanjutnya pada masa transisi pergantian gubernur; Pemerintah Indonesia menunjuk Bey Triadi Machmudin sebagai Penjabat Gubernur hingga 2024 jika diperpanjang pada periode 2024 sampai dengan Pemilihan Umum Gubernur Jawa Barat 2024.
Syarat ambang batas Pencalonan
[sunting | sunting sumber]Perolehan suara pada pemilihan umum legislatif 2024 di Provinsi Jawa Barat terdapat 10 partai politik dengan jumlah 120 Kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat. Aturan awalnya sesuai UU Pilkada, partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur jika memenuhi ambang batas 25% total suara sah atau 20% kursi di DPRD Jawa Barat, sekitar 24 kursi dari 120 kursi.[3] Tidak ada partai politik yang dapat mengajukan pasangan calon tanpa melakukan kerjasama dengan partai politik lainnya.
Namun pada 20 Agustus 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dan keputusan MK No. 70/PUU-XXII/2024 yang mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora terhadap UU Pilkada.[4] Putusan ini dituangkan pada PKPU Nomor 8 tahun 2024[5]. Pada keputusan tersebut menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD dengan ambang batas yang diatur sesuai syarat calon independen. DPT di Provinsi Jawa Barat adalah sekitar 35 juta jiwa, sehingga menurut aturan tersebut, Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 12.000.000 (dua belas juta) jiwa, Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 6,5% (enam setengah persen) di provinsi tersebut untuk mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.[6] Berdasarkan aturan tersebut dan mengikut hasil Pemilu 2024, ada 6 partai politik yang dapat mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi, yaitu Partai Gerindra (16,78%), PKS (14,83%), Partai Golkar (14,01%), PDI-P (11,59%), PKB (11,12%), dan Partai Demokrat (6,74%).
Perolehan suara dan kursi DPRD Provinsi Jawa Barat
[sunting | sunting sumber]Urutan | Nomor urut | Partai politik | Perolehan suara | Perolehan kursi | Perubahan kursi (2024) | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | Gerindra | 4.301.852 | 16,78% | 20 / 120
|
5 kursi | |
2 | 8 | PKS | 3.801.216 | 14,83% | 19 / 120
|
2 kursi | |
3 | 4 | Golkar | 3.590.621 | 14,01% | 19 / 120
|
3 kursi | |
4 | 3 | PDI-P | 2.970.223 | 11,59% | 17 / 120
|
3 kursi | |
5 | 1 | PKB | 2.850.963 | 11,12% | 15 / 120
|
3 kursi | |
6 | 14 | Demokrat | 1.727.060 | 6,74% | 8 / 120
|
4 kursi | |
7 | 12 | PAN | 1.632.627 | 6,37% | 7 / 120
|
||
8 | 5 | NasDem | 1.580.373 | 6,17% | 8 / 120
|
4 kursi | |
9 | 17 | PPP | 1.163.771 | 4,54% | 6 / 120
|
3 kursi | |
10 | 15 | PSI | 666.949 | 2,60% | 1 / 120
|
1 kursi | |
11 | 6 | Buruh | 342.806 | 1,34% | 0 / 120
|
(baru) | |
12 | 7 | Gelora | 278.804 | 1,09% | 0 / 120
|
(baru) | |
13 | 16 | Perindo | 237.721 | 0,93% | 0 / 120
|
1 kursi | |
14 | 24 | Ummat | 127.694 | 0,50% | 0 / 120
|
(baru) | |
15 | 13 | PBB | 126.127 | 0,49% | 0 / 120
|
||
16 | 10 | Hanura | 112.504 | 0,44% | 0 / 120
|
||
17 | 11 | Garuda | 77.048 | 0,30% | 0 / 120
|
||
18 | 9 | PKN | 39.798 | 0,15% | 0 / 120
|
(baru) |
Calon
[sunting | sunting sumber]Kandidat dari Partai Kebangkitan Bangsa
[sunting | sunting sumber]Acep Adang Ruhiat | Gitalis Dwi Natarina |
---|---|
Calon Gubernur | Calon Wakil Gubernur |
Anggota DPR RI (2014–2024) |
Anggota DPR RI (2011–2014) |
Suara sah pemilu legislatif 2.850.963 / 25.628.207 (11%) Kursi DPRD Jawa Barat 15 / 120 (13%)
| |
- Anggota DPR RI, Syaiful Huda[7]
- Anggota DPR RI, Tommy Kurniawan[7]
Pada 15 Agustus 2024 PDIP dan PKB bersepakat untuk mengusung pasangan calon Ono Surono dan Acep Adang Ruhiat sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.[8] Awalnya Acep Adang Ruhiat akan maju menjadi calon Bupati Tasikmalaya.[9][10]
Setelah ada putusan MK terbaru, PKB mencalonkan pasangan sendiri dan memutuskan keluar dari Koalisi PDI-P dengan mencalonkan Acep Adang Ruhiat sebagai calon Gubernur Jawa Barat dan wakilnya adalah Gitalis Dwi Natarina[11] atau yang dikenal sebagai Gita KDI yang pernah menjabat Anggota DPR-RI PAW periode 2011-2014[12].
Nomor urut | Partai | Ketua | Perolehan suara (2024) | Perolehan kursi (2024) | Perubahan kursi (2019) | Diumumkan | Deklarasi | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
DPRD I | ||||||||||
1 | Partai Kebangkitan Bangsa | PKB | Syaiful Huda | 2.850.963 | 11,12% | 15 / 120 |
3 | 29 Agustus 2024 | 29 Agustus 2024[11] |
Kandidat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
[sunting | sunting sumber]Jeje Wiradinata | Ronal Surapradja |
---|---|
Calon Gubernur | Calon Wakil Gubernur |
Bupati Pangandaran (2016–2025) |
Aktor, Pelawak, Penyiar radio |
Suara sah pemilu legislatif 2.970.223 / 25.628.207 (12%) Kursi DPRD Jawa Barat 17 / 120 (14%)
| |
- Anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka[7]
- Anggota DPR RI, Denny Cagur[13]
- Aktris, Budi Dalton[13]
PDI-P sejak awal sudah mengusung Ono Surono yang merupakan ketua DPD PDI-P Jawa Barat untuk menjadi calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat.[14] Bahkan Ono Surono sudah berkomunikasi dengan banyak partai untuk memastikan pencalonannya.
Awalnya, pada 15 Agustus 2024, PDI-P dan PKB bersepakat untuk mengusung pasangan calon Ono Surono dan Acep Adang Ruhiat sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.[8]
Namun, setelah pencalonan tersebut, PKB keluar dari koalisi PDI-P dengan mencalonkan Acep Adang Ruhiat sebagai calon Gubernur Jawa Barat. PDI-P akhirnya bersikap pada malam hari dengan mencalonkan Anies Baswedan dan Ono Surono sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.[15] Tetapi Anies melalui juru bicara menyatakan bahwa Anies batal untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jabar 2024.[16]
Pada waktu terakhir pendaftaran, PDI-P mencalonkan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dari PDI-P. Jeje serta Ronal tidak datang langsung ke KPU hanya hadir secara daring lewat sambungan Zoom. Pendaftaran diwakili oleh Ono Surono sebagai Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari PDI-P, Abdy Yuhana.[17] Pada saat pendaftaran, Ono Surono menyatakan bahwa kegagalan PDI-P usung Anies di Jabar karena ada pihak yang menjegal untuk mendaftarkan.[18]
Nomor urut | Partai | Ketua | Perolehan suara (2024) | Perolehan kursi (2024) | Perubahan kursi (2019) | Diumumkan | Deklarasi | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
DPRD I | ||||||||||
3 | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | PDI-P | Ono Surono | 2.970.223 | 11,59% | 17 / 120 |
3 | 29 Agustus 2024 | 29 Agustus 2024[19] |
Kandidat dari PKS, NasDem, dan PPP
[sunting | sunting sumber]Ahmad Syaikhu | Ilham Akbar Habibie |
---|---|
Calon Gubernur | Calon Wakil Gubernur |
Anggota DPR RI (2019–2024) Wakil Wali Kota Bekasi (2013–2018) |
Ketua Tim Pelaksana Wantiknas CEO di PT ILTHABI Rekatama Putra Presiden B. J. Habibie |
Suara sah pemilu legislatif 6.545.360 / 25.628.207 (26%) Kursi DPRD Jawa Barat 33 / 120 (28%)
| |
Kandidat dari Pemilihan Internal Raya Partai Keadilan Sejahtera 2024 | |||
Ahmad Syaikhu | Netty Prasetiyani | Haru Suandharu | Mohammad Idris |
---|---|---|---|
Anggota DPR RI (2019–2024) |
Anggota DPR RI (2019–sekarang) |
Anggota DPRD Jawa Barat (2019–2024) |
Wali Kota ke-3 Depok (2016–2025) |
- Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan[20]
- Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum[20]
- Calon Presiden pada Pilpres 2024, Anies Baswedan[21]
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai dengan perolehan kursi terbanyak kedua di Jawa Barat setelah Gerindra menjaring beberapa nama dari internal untuk dicalonkan sebagai bakal kandidat gubernur. Terdapat dua nama yang diajukan PKS di tingkat provinsi, antara lain Mohammad Idris yang merupakan Wali Kota petahana Depok dan salah satu penggagas partai, serta Haru Suandharu, tokoh dari Bandung yang menjabat anggota DPRD Jawa Barat dan pernah memimpin fraksi.[22] Idris mengklaim pencalonannya dengan menuruti rekomendasi partai di tingkat provinsi.[23] Keputusan partai justru memberi mandat kepada Haru untuk menjadi calon gubernur.[24]
Partai NasDem sejak awal sudah mengusung Ilham Habibie untuk ikut kompetisi Pilgub Jawa Barat.[25] NasDem melakukan pendekatan khusunya dengan PKS, rekan koalisi perubahan saat mengusung calon presiden 2024.[26]
PKS dan NasDem akhirnya bersepakat untuk mengusung calon mereka pada pilgub Jabar 2024. PKS menyodorkan nama Ahmad Syaikhu sebagai calon gubernur. Ilham Habibie menjadi pasangan Ahmad Syaikhu sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat.[27]
Pasangan ini melakukan deklarasi pada 29 Agustus 2024 setelah satu hari sebelumnya melakukan ziarah ke makam Presiden ke-3 B. J. Habibie di TMP Kalibata.[28] Pada saat deklarasi, Partai Persatuan Pembangunan ikut mendukung pasangan ini.[29]
Nomor urut | Partai | Ketua | Perolehan suara (2024) | Perolehan kursi (2024) | Perubahan kursi (2019) | Diumumkan | Deklarasi | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
DPRD I | ||||||||||
5 | Partai NasDem | NasDem | Saan Mustopa | 1.580.373 | 6,17% | 8 / 120 |
4 | 26 Agustus 2024[30] | 29 Agustus 2024[31] | |
8 | Partai Keadilan Sejahtera | PKS | Haru Suandharu | 3.801.216 | 14,83% | 19 / 120 |
2 | 26 Agustus 2024[30] | 29 Agustus 2024[31] | |
17 | Partai Persatuan Pembangunan | PPP | Pepep Saepul Hidayat | 1.163.771 | 4,54% | 6 / 120 |
3 | 29 Agustus 2024[29] | 29 Agustus 2024[31] |
Kandidat dari Koalisi Jabar Istimewa
[sunting | sunting sumber]Dedi Mulyadi | Erwan Setiawan |
---|---|
Calon Gubernur | Calon Wakil Gubernur |
Anggota DPR RI (2019–2023) Bupati Purwakarta (2008–2018) |
Wakil Bupati Sumedang (2018–2023) Ketua DPRD Kota Bandung (2009–2014) |
Suara sah pemilu legislatif 13.021.413 / 25.628.207 (51%) Kursi DPRD Jawa Barat 55 / 120 (46%)
| |
- Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto
- Aktris, Sule Sutisna[32]
- Aktris, Doel Sumbang[32]
Ridwan Kamil yang merupakan kader Partai Golkar memuncaki setiap hasil elektabilitas Calon Gubernur Jawa Barat, bahkan ada yang mencapai diatas 50%.[33] Namun Koalisi Indonesia Maju yang dimotori oleh Gerindra merekomendasikannya untuk maju menjadi Calon Gubernur Jakarta.[34] Hal ini membuat "galau" Partai Golkar apakah akan mengusung Ridwan Kamil di Jakarta atau di Jawa Barat.[35]
Golkar menjadikan hasil jajak pendapat sebagai acuan untuk menghendaki pencalonan Ridwan. Sebelumnya, ia diberi mandat oleh partai untuk bertugas sebagai bakal calon gubernur di daerah asalnya, Jawa Barat dan Jakarta.[36] Selain Ridwan, nama lain yang turut diajukan partai adalah Jusuf Hamka. Jusuf ditugaskan untuk maju pada pemilihan gubernur di Jakarta.[37] Majunya Jusuf membuka peluang dipasangkan dengan Kaesang Pangarep sehingga keduanya memiliki akronim "Ka'bah" yang asal mulanya adalah Kaesang dan Babah Alun, sapaan akrabnya.[38] Pada 8 Agustus 2024, Ridwan diberi mandat pencalonan di Jakarta, sedangkan Jusuf di Jawa Barat.[39] Pencalonan Ridwan di Jakarta mengakhiri spekulasi pencalonan kembali dirinya di Jawa Barat. Belakangan, Jusuf mengundurkan diri dari pencalonan hingga kader Golkar setelah pimpinannya, Airlangga Hartarto meninggalkan kursi ketua umum.[40]
Dilain pihak Partai Gerindra mempunyai nama calon Dedi Mulyadi yang merupakan eks kader Golkar yang sudah menjadi kader Gerindra untuk dimajukan menjadi Calon Gubernur Jawa Barat.[41] Dedi sendiri mempunyai elektabilitas nomor dua setelah Ridwan Kamil.[42] Sehingga Gerindra mendorong Ridwan Kamil ke Jakarta dan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Akhirnya setelah Ridwan Kamil diusung oleh KIM plus menjadi calon gubernur Jakarta. Dedi Mulyadi diusung oleh KIM plus menjadi calon Gubernur Jawa Barat,[43] tinggal menunggu nama calon wakil gubernur yang akan diajukan oleh Golkar.
Pada 25 Agustus 2024, Dedi Mulyadi dan Golkar mengumumkan calon wakil gubernur pendamping Dedi Mulyadi. Golkar menunjuk Mantan Wakil Bupati Sumedang yang juga anak dari Manajer Persib Umuh Muchtar yaitu Erwan Setiawan menjadi calon wakil gubernur bersama Dedi Mulyadi.[44]
Nomor urut | Partai | Ketua | Perolehan suara (2024) | Perolehan kursi (2024) | Perubahan kursi (2019) | Diumumkan | Deklarasi | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
DPRD I | ||||||||||||
Partai pengusung | ||||||||||||
2 | Partai Gerakan Indonesia Raya | Gerindra | Taufik Hidayat | 4.301.852 | 16,78% | 20 / 120 |
5 | 3 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | |||
4 | Partai Golongan Karya | Golkar | Ace Hasan Syadzily | 3.590.621 | 14,01% | 19 / 120 |
3 | 2 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | |||
6 | Partai Buruh | Buruh | Suparno | 342.806 | 1,34% | 0 / 120 |
(baru) | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | |||
7 | Partai Gelombang Rakyat Indonesia | Gelora | Haris Yuliana | 278.804 | 1,09% | 0 / 120 |
(baru) | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | |||
9 | Partai Kebangkitan Nusantara | PKN | Lukman Malanuang | 39.798 | 0,15% | 0 / 120 |
(baru) | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | |||
11 | Partai Garda Republik Indonesia | Garuda | Wida Hendrawati | 77.048 | 0,30% | 0 / 120 |
25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | ||||
12 | Partai Amanat Nasional | PAN | Dessy Ratnasari | 1.632.627 | 6,37% | 7 / 120 |
25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | ||||
13 | Partai Bulan Bintang | PBB | Saifullah Rusyad | 126.127 | 0,49% | 0 / 120 |
25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | ||||
14 | Partai Demokrat | Demokrat | Anton Sukartono Suratto | 1.727.060 | 6,74% | 8 / 120 |
4 | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | |||
15 | Partai Solidaritas Indonesia | PSI | Marshall Chandra | 666.949 | 2,60% | 1 / 120 |
(baru) | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | |||
16 | Partai Persatuan Indonesia | Perindo | Umar Sanusi | 237.721 | 0,93% | 0 / 120 |
1 | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | |||
Partai pendukung | ||||||||||||
10 | Partai Hati Nurani Rakyat | Hanura | Dian Rahadian | 112.504 | 0,44% | 0 / 120 |
25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024 | ||||
24 | Partai Ummat | Ummat | Daris | 127.694 | 0,49% | 0 / 120 |
(baru) | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] | |||
- | Partai Rakyat Adil Makmur | Prima | Iwan Chandra | — | — | — | — | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[45] |
Pendaftaran Pasangan Calon
[sunting | sunting sumber]Pendaftaran Pasangan Calon dibuka secara serentak mengikuti jadwal pilkada serentah diseluruh Indonesia yaitu dari tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024 bertempat di Kantor KPU Jawa Barat Jl. Garut No. 11, Bandung, Jawa Barat.
Berikut adalah daftar waktu pendaftaran para kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat:
- Pada hari pertama (27 Agustus 2024) ada 1 Pasangan calon yang mendaftar ke KPU Provinsi Jawa Barat
- Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftar ke KPU Jawa Barat pada pukul 15.00 WIB.[46]
- Pada hari kedua (28 Agustus 2024) tidak ada pasangan calon yang mendaftar ke KPU Jawa Barat.[47]
- Pada hari terakhir pendaftaran (29 Agustus 2024) terdapat 3 pasangan calon yang mendaftar yaitu:
- Pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie mendaftar ke KPU Jawa Barat pada pukul 10.45 WIB.[48]
- Pasangan Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina mendaftar ke KPU pada pukul 21.30 WIB.[49]
- Pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja mendaftar ke KPU pada pukul 23.29 WIB, dengan diwakili oleh Ono Surono sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Barat.[19]
Jajak pendapat
[sunting | sunting sumber]Berikut ini merupakan jajak pendapat terkait pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024. Para politisi yang menjadi calon potensial disaring berdasarkan popularitas dan posisinya di partai, serta nama-nama potensial yang kelak dicalonkan sebagai kandidat pada pemilihan umum.
Sumber survei | Tanggal | Jumlah responden | Batas kesalahan | Ade Yasin PPP |
Ahmad Syaikhu PKS |
Alfiansyah Komeng Independen |
Anies Baswedan Independen |
Atalia Praratya Golkar |
Bima Arya PAN |
Deddy Mizwar Gelora |
Dede Yusuf Demokrat |
Dedi Mulyadi Gerindra |
Desi Ratnasari PAN |
Giring Ganesha PSI |
Ilham Habibie Independen |
Ono Surono PDI-P |
Rhesa Yogaswara Independen |
Ridwan Kamil Golkar |
Uu Ruzhanul PPP |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Saiful Mujani Research and Consulting (terbuka)[50] |
27 Mei–2 Juni 2024 | 810 | ± 3,5% | — | — | — | — | — | 1,3% | 0,9% | — | 16,3% | — | — | — | — | — | 25,2% | — |
Saiful Mujani Research and Consulting (semi terbuka)[51] |
27 Mei–2 Juni 2024 | 810 | ± 3,5% | — | — | — | — | — | — | 3,8% | 1,9% | 28,9% | — | — | — | — | — | 52,5% | — |
Litbang Kompas[52] | 15–20 Juni 2024 | 500 | ± 4,38% | — | 1% | 0,8% | — | 1,6% | 1,6% | 0,8% | — | 12,2% | 0,8% | 0,4% | 0,3% | 0,7% | — | 36,6% | — |
Indikator Politik Indonesia[53] | 20–27 Juni 2024 | 1.214 | ± 2,8% | 0,3% | — | 0,8% | 0,4% | 0,5% | — | — | — | 11,2% | — | 0,4% | 0,3% | 0,7% | — | 16% | 0,2% |
Lembaga Studi Visi Nusantara[52] | 22–26 Juli 2024 | 800 | ± 4% | — | 1% | — | — | — | 14,13% | 1,88% | 7,63% | 2,13% | 18,5% | — | 21,25% | 1,13% | 1% | 28,8% | — |
Sumber survei | Tanggal | Jumlah responden | Batas kesalahan | Acep-Gita | Jeje-Ronal | Syaikhu-Ilham | Dedi-Erwan |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Indikator Politik Indonesia[54] | 2–8 September 2024 | 1.200 | ± 2,9% | 2,24% | 2,24% | 10,98% | 77,81% |
Poltracking Indonesia[55] | 8-14 September 2024 | 1.200 | ± 2,9% | 5,2% | 2,9% | 11,8% | 65,9% |
Indikator Politik Indonesia[56] | 3–12 Oktober 2024 | 1.200 | ± 2,9% | 4,2% | 2,7% | 13,8% | 75,7% |
Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA[56][57] | 31 Oktober–4 November 2024 | 800 | ± 3,5% | 6,5% | 5,3% | 12,0% | 74,6% |
Litbang Kompas[58] | 1–9 November 2024 | 630 | ± 3,9% | 4,1% | 4,6% | 9,0% | 65,0% |
11 November 2024 | Debat gubernur pertama | ||||||
Indikator Politik Indonesia[59] | 14–20 November 2024 | 800 | ± 3,5% | 4,4% | 4,0% | 16,4% | 71,5% |
16 November 2024 | Debat gubernur kedua |
Debat
[sunting | sunting sumber]No. | Hari dan Tanggal | Lokasi | Tema | Sub-Tema | Panelis | Moderator | Penyiar (Resmi) |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Senin, 11 November 2024[60] | Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global |
|
|
Frisca Clarissa |
|||
Sabtu, 16 November 2024[60] | Budaya Inovatif Untuk Jawa Barat Yang Gemah Ripah Repeh Rapih[64] |
|
|
Rivana Pratiwi |
|||
Sabtu, 23 November 2024[60] | Bumi Subur Masyarakat Akur Jawa Barat Makmur[66] |
|
|
Dwi Anggia |
Penghitungan dan hasil
[sunting | sunting sumber]Hitung cepat
[sunting | sunting sumber]Hasil resmi diperkirakan akan diumumkan pada bulan Desember, tetapi hasil hitung cepat atau quick count dari beberapa lembaga keluar segera setelah TPS ditutup. Hasil hitung cepat pilkada Jawa Barat dikeluarkan oleh lembaga Indikator Politik, Litbang Kompas, dan Lingkaran Survei Indonesia. Dari hasil hitung cepat menunjukkan bahwa pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan unggul jauh dari pasangan lainnya dengan memperoleh antara 61,16 persen hingga 62,22 persen suara, diikuti oleh pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, yang memperoleh antara 18,33 persen hingga 20,07 persen, lalu pasangan Acep Adang dan Gitalis Dwinatarina, yang memperoleh antara 9,67 persen hingga 10,42 persen, dan pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja, yang memperoleh suara antara 9,02 persen hingga 9,10 persen.[67][68][69]
Sumber | Pasangan | Sampel masuk | |||
---|---|---|---|---|---|
Acep–Gita | Jeje–Ronal | Syaikhu–Ilham | Dedi-Erwan | ||
Indikator Politik Indonesia | 9,67% | 9,10% | 20,07% | 61,16% | 100,00% |
Litbang Kompas | 10,25% | 9,10% | 19,41 | 61,24% | 100,00% |
LSI-Denny JA | 10,40% | 8,98% | 18,78% | 61,85% | 100,00% |
Hasil resmi
[sunting | sunting sumber]Calon | Pasangan | Partai | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Dedi Mulyadi | Erwan Setiawan | Gerindra | 14.130.192 | 62.22 | |
Ahmad Syaikhu | Ilham Akbar Habibie | PKS | 4.260.072 | 18.76 | |
Acep Adang Ruhiat | Gitalis Dwi Natarina | PKB | 2.204.452 | 9.71 | |
Jeje Wiradinata | Ronal Surapradja | PDI-P | 2.116.017 | 9.32 | |
Jumlah | 22.710.733 | 100.00 | |||
Suara sah | 22.710.733 | 95.81 | |||
Suara tidak sah/kosong | 993.052 | 4.19 | |||
Jumlah suara | 23.703.785 | 100.00 | |||
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi | 35.925.960 | 65.98 | |||
Sumber: KPU Jawa Barat |
Suara berdasarkan kabupaten/kota
[sunting | sunting sumber]Suara menurut wilayah | Jumlah suara sah | Jumlah suara tidak sah | Jumlah suara sah dan tidak sah/pengguna hak pilih | Tidak menggunakan hak pilih/golput | Jumlah pemilih terdaftar dalam DPT | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Acep Adang Ruhiat Gitalis Dwi Natarina |
Jeje Wiradinata Ronal Surapradja |
Ahmad Syaikhu Ilham Akbar Habibie |
Dedi Mulyadi Erwan Setiawan | ||||||||||||
Suara | % | Suara | % | Suara | % | Suara | % | Jumlah | % | Jumlah | % | ||||
Bandung | 162.458 | 8,69% | 171.416 | 9,17% | 266.018 | 14,23% | 1.270.105 | 67,92% | 1.869.997 | 58.640 | 1.928.637 | 72,39% | 735.535 | 27,61% | 2.664.172 |
Bandung Barat | 55.531 | 6,07% | 94.304 | 10,30% | 127.216 | 13,90% | 638.500 | 69,74% | 915.551 | 29.679 | 945.230 | 72,18% | 364.338 | 27,82% | 1.309.568 |
Bekasi | 92.878 | 6,40% | 134.298 | 9,26% | 374.408 | 25,82% | 848.654 | 58,52% | 1.450.238 | 52.520 | 1.502.758 | 66,73% | 749.098 | 33,27% | 2.251.856 |
Bogor | 254.342 | 11,57% | 175.866 | 8,00% | 392.306 | 17,85% | 1.374.960 | 62,57% | 2.197.474 | 110.528 | 2.308.002 | 58,79% | 1.618.078 | 41,21% | 3.926.080 |
Ciamis | 56.282 | 8,52% | 75.267 | 11,40% | 151.510 | 22,94% | 377.387 | 57,14% | 660.446 | 22.739 | 683.185 | 71,09% | 277.810 | 28,91% | 960.995 |
Cianjur | 150.151 | 14,14% | 93.904 | 8,84% | 152.662 | 14,38% | 665.195 | 62,64% | 1.061.912 | 59.209 | 1.121.121 | 61,71% | 695.547 | 38,29% | 1.816.668 |
Cirebon | 93.846 | 9,60% | 154.820 | 15,84% | 177.715 | 18,18% | 551.163 | 56,38% | 977.544 | 61.804 | 1.039.348 | 59,59% | 704.887 | 40,41% | 1.744.235 |
Garut | 205.363 | 15,08% | 120.166 | 8,82% | 181.436 | 13,32% | 854.948 | 62,78% | 1.361.913 | 58.453 | 1.420.366 | 70,84% | 584.802 | 29,16% | 2.005.168 |
Indramayu | 96.739 | 11,10% | 128.987 | 14,80% | 139.875 | 16,04% | 506.191 | 58,06% | 871.792 | 35.573 | 907.365 | 65,25% | 483.204 | 34,75% | 1.390.569 |
Karawang | 110.826 | 9,29% | 119.964 | 10,05% | 110.627 | 9,27% | 851.692 | 71,38% | 1.193.109 | 59.998 | 1.253.107 | 69,54% | 548.763 | 30,46% | 1.801.870 |
Kota Bandung | 53.488 | 4,50% | 64.055 | 5,39% | 372.144 | 31,32% | 698.334 | 58,78% | 1.188.021 | 36.937 | 1.224.958 | 64,89% | 662.923 | 35,11% | 1.887.881 |
Kota Banjar | 9.020 | 8,46% | 6.658 | 6,25% | 20.110 | 18,87% | 70.782 | 66,42% | 106.570 | 4.285 | 110.855 | 71,79% | 43.570 | 28,21% | 154.425 |
Kota Bekasi | 68.262 | 6,93% | 65.222 | 6,62% | 367.372 | 37,28% | 484.700 | 49,18% | 985.556 | 35.003 | 1.020.559 | 55,81% | 808.181 | 44,19% | 1.828.740 |
Kota Bogor | 35.888 | 7,20% | 37.145 | 7,46% | 147.155 | 29,54% | 278.039 | 55,81% | 498.227 | 26.469 | 524.696 | 64,36% | 290.553 | 35,64% | 815.249 |
Kota Cimahi | 17.343 | 5,90% | 15.330 | 5,21% | 88.673 | 30,16% | 172.700 | 58,73% | 294.046 | 8.548 | 302.594 | 72,05% | 117.380 | 27,95% | 419.974 |
Kota Cirebon | 13.698 | 8,66% | 11.915 | 7,53% | 41.101 | 25,98% | 91.501 | 57,83% | 158.215 | 12.223 | 170.438 | 66,63% | 85.341 | 33,37% | 255.779 |
Kota Depok | 92.535 | 10,94% | 72.123 | 8,53% | 241.900 | 28,60% | 439.110 | 51,92% | 845.668 | 35.854 | 881.522 | 61,75% | 546.152 | 38,25% | 1.427.674 |
Kota Sukabumi | 10.140 | 5,81% | 12.619 | 7,22% | 40.539 | 23,21% | 111.361 | 63,76% | 174.659 | 7.754 | 182.413 | 70,17% | 77.548 | 29,83% | 259.961 |
Kota Tasikmalaya | 55.095 | 13,72% | 18.511 | 4,61% | 76.920 | 19,15% | 251.125 | 62,52% | 401.651 | 17.208 | 418.859 | 77,00% | 125.131 | 23,00% | 543.990 |
Kuningan | 61.391 | 11,05% | 53.735 | 9,67% | 119.531 | 21,51% | 321.160 | 57,78% | 555.817 | 29.868 | 585.685 | 65,66% | 306.275 | 34,34% | 891.960 |
Majalengka | 72.197 | 9,91% | 69.702 | 9,57% | 96.921 | 13,31% | 489.355 | 67,20% | 728.175 | 36.726 | 764.901 | 76,46% | 235.477 | 23,54% | 1.000.378 |
Pangandaran | 26.953 | 10,72% | 58.513 | 23,27% | 24.541 | 9,76% | 141.450 | 56,25% | 251.457 | 10.714 | 262.171 | 78,39% | 72.254 | 21,61% | 334.425 |
Purwakarta | 27.200 | 5,24% | 25.419 | 4,90% | 81.510 | 15,70% | 384.923 | 74,16% | 519.052 | 28.087 | 547.139 | 74,04% | 191.829 | 25,96% | 738.968 |
Subang | 51.921 | 6,43% | 86.582 | 10,72% | 56.096 | 6,95% | 612.767 | 75,90% | 807.366 | 35.871 | 843.237 | 70,34% | 355.499 | 29,66% | 1.198.736 |
Sukabumi | 113.079 | 10,67% | 139.223 | 13,13% | 161.328 | 15,22% | 646.563 | 60,99% | 1.060.193 | 64.006 | 1.124.199 | 56,68% | 859.207 | 43,32% | 1.983.406 |
Sumedang | 50.319 | 7,86% | 48.923 | 7,64% | 72.990 | 11,40% | 468.011 | 73,10% | 640.243 | 23.921 | 664.164 | 74,27% | 230.131 | 25,73% | 894.295 |
Tasikmalaya | 167.507 | 17,90% | 61.350 | 6,56% | 177.468 | 18,96% | 529.516 | 56,58% | 935.841 | 30.435 | 966.276 | 68,10% | 452.662 | 31,90% | 1.418.938 |
Total | 2.204.452 | 9,71% | 2.116.017 | 9,32% | 4.260.072 | 18,76% | 14.130.192 | 62,22% | 22.710.733 | 993.052 | 23.703.785 | 65,98% | 12.222.175 | 34,02% | 35.925.960 |
Sumber: KPU Jawa Barat[1] |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dari Setiap Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024" (PDF). Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 2024-12-10.
- ^ "Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, Pilkada 27 November". CNN Indonesia. Jakarta. 25 Januari 2022. Diakses tanggal 28 Agustus 2022.
- ^ CNN Indonesia (2024-05-31). ""Perbedaan Kursi Partai di DPRD Jawa Barat 2019 dan 2024"". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2024-07-07.
- ^ Budi, Mulia. "MK Putuskan Parpol Bisa Usung Cagub Meski Tak Punya Kursi di DPRD". detiknews. Diakses tanggal 2024-08-20.
- ^ Firmansyah, Muhammad Akmal. "PILGUB JABAR 2024: Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dibuka, KIM Plus akan Kesulitan jika Diterapkan di Jawa Barat". Bandung Bergerak. Diakses tanggal 2024-08-27.
- ^ Mufarida, Binti. "PKPU Pilkada Merujuk Putusan MK Disetujui DPR, Ini Poin-poinnya". Sindo News. Diakses tanggal 2024-08-25.
- ^ a b c Anindyadevi Aurellia (1 Oktober 2024). "Adu Kuat Tokoh Kunci Tim Pemenangan 4 Paslon di Pilgub Jabar 2024". Detik.com. Diakses tanggal 4 Oktober 2024.
- ^ a b "PDIP dan PKB Sepakat Usung Ono Surono-Acep Adang di Pilgub Jabar 2024". CNN Indonesia.
- ^ "KH Acep Adang Ruhiat Serius Maju Di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya". Berita Satu.
- ^ "Pengurus Kecamatan PKB se-Tasikmalaya Usung Acep Adang sebagai Calon Bupati". Media Indonesia.
- ^ a b Gibran Maulana Ibrahim, 29 Agustus 2024. PKB Usung Acep Adang Ruhiyat-Gita KDI di Pilgub Jabar 2024 Detik News
- ^ Gita KDI Bersiap Dilantik jadi Anggota DPR JPNN.com. 20 Januari 2011
- ^ a b Rifat Alhamidi (17 September 2024). "Budi Dalton-Acil Bimbo Dibidik Masuk Tim Pemenangan Jeje-Ronal". Detik.com. Diakses tanggal 4 Oktober 2024.
- ^ Yulianto, Eki (2024-06-27). "BREAKING NEWS Ono Surono Diusung Jadi Cagub Jabar 2024, Ditetapkan PDIP di Rakerda". Tribunnews. Jawa Barat. Diakses tanggal 2024-08-27.
- ^ "Maju di Pilgub Jabar, PDIP Sebut Anies OTW Bandung". Metro TV.
- ^ Matius Alfons Hutajulu, 29 Agustus 2024. Anies Batal Maju di Pilgub Jabar 2024 Detik News
- ^ Sugeng, 29 Agustus 2024 PDI Perjuangan Daftarkan Jeje Wiradinata-Ronald Surapraja ke KPU Jawa Barat Media Indonesia
- ^ Anindyadevi Aurellia, 30 Agustus 2024Ono Tuding Kegagalan PDIP Usung Anies di Jabar Ulah 'Mulyono dan Geng Detik.com
- ^ a b PDIP Resmi Usung Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja di Pilgub Jabar 2024 CNN Indonesia
- ^ a b Putra, Wisma (2024-09-10). "Mantan Gubernur dan Wagub Jabar Jadi Timses Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie". Detik.com. Bandung. Diakses tanggal 2024-10-04.
- ^ "Paslon ASIH Kolaborasi dengan Anies Baswedan di Pilgub Jabar". Tempo.co. 15 November 2024. Diakses tanggal 18 November 2024.
- ^ "PKS Siapkan Dua Nama untuk Pilgub Jabar 2024". Detik News. 2024-05-19. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ Puspitasari, Devi (2024-06-28). "Walkot Depok M Idris soal Kans Maju Pilgub Jabar: Ikuti Arahan DPP PKS". Detik News. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ Bagaskara, Bima (2024-06-10). "PKS Bakal Usung Haru Suandharu Maju Pilgub Jabar 2024". Detik News. Bandung. Diakses tanggal 2024-11-10.
- ^ "Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan NasDem Tarung di Pilgub Jabar". CNBC Indonesia.
- ^ "Kunjungi DPP PKS, Nasdem Bawa Ilham Habibie Untuk Jabar 1". Detik News.
- ^ "PKS dan Nasdem Usung Duet Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilgub Jabar". Tempo.
- ^ Naibaho, Rumondang (28 Agustus 2024). "Ahmad Syaikhu-Ilham Ziarah ke Makam BJ Habibie di TMP Kalibata". Detik News.
- ^ a b Kurniawan, Roni (29 Agustus 2024). "PPP Gabung PKS-NasDem Dukung Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilgub Jabar". Medcom.ID.
- ^ a b "NasDem Benarkan Bakal Usung Syaikhu-Ilham Habibie di Pilgub Jabar". CNN Indonesia.
- ^ a b c Nappisah (29 Agustus 2024). "BREAKING NEWS, Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Daftar ke KPU Hari Ini, Sempatkan Sarapan Bubur". Tribunnews.
- ^ a b Firmansyah, Dian (20 September 2024). "Dwi Jati Utomo Jadi Ketua Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan". Detik.com.
- ^ "Pilgub Jawa Barat 2024: Elektabilitas Ridwan Kamil 50,6 Persen Versi SMRC". Tempo.com.
- ^ Muliawati, Anggi (2024-06-04). "Dasco: Gerindra Beri Rekomendasi Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta". Detik.com. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ Meidyana, Anggie (2024-07-11). "Golkar Galau Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar atau Jakarta". Metro TV. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ Bagaskara, Bima (2024-11-23). "Blak-blakan Ridwan Kamil Ditugaskan Maju di Pilgub DKI dan Jabar". Detik News. Bandung. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Silalahi, Theressia Sunday (2024-07-18). "Golkar Instruksikan Jusuf Hamka Jadi Bakal Cagub dan Cawagub Jakarta". Berita Satu. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ "Kelakar Jusuf Hamka Soal Dipasangkan dengan Kaesang: "Tagline"-nya Jadi Kabah, Kaesang-Babah". Kompas. Jakarta. 2024-07-13. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Setiawan, Aries (2024-08-08). "Ridwan Kamil di Jakarta, Jusuf Hamka Ditugaskan Golkar Maju Pilkada Jawa Barat". Liputan6. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ "Jusuf Hamka Mundur dari Golkar dan Pilkada 2024". Kumparan. 2024-08-11. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Guritno, Tatang (2024-05-04). Farisa, Fitria Chusna, ed. "Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024". Kompas. Jawa Barat. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Aditya, Nicholas Ryan (2024-07-18). Ramadhan, Ardito, ed. "Elektabilitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Teratas, PDI-P Buka Komunikasi dengan Golkar dan Gerindra". kompas.com. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Aditya, Nicholas Ryan (2024-08-02). Santosa, Bagus, ed. "Golkar: Dedi Mulyadi Maju di Jabar, OTW Jakarta Ridwan Kamil Jadi Benar". Kompas. Jawa Barat. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Nugraha, Irwan (2024-08-24). "Golkar Pastikan Putra Bos Persib Erwan Setiawan Dampingi Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-08-27.
- ^ a b c d e f g h i j k l m Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan PD Segera Daftar Pilgub Jabar 2024 ke KPU, Ini 14 Partai Pengusungnya Ayo Bandung.com
- ^ Sugeng (27 Agustus 2024). "Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Pasangan Pertama yang Mendaftar ke KPU Jawa Barat". Media Indonesia.
- ^ "Hari Kedua Pendaftaran, Tak Ada Cagub-Cawagub Datang ke KPU Jabar". IDN Times. 28 Agustus 2024.
- ^ Aurellia, Anindyadevi (29 Agustus 2024). "Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Resmi Daftar Pilgub Jabar 2024". Detik News.
- ^ Aurellia, Anindyadevi (29 Agustus 2024). "PKB Resmi Daftarkan Acep-Gita KDI di Pilgub Jabar 2024". Detik Jabar.
- ^ Sihombing, Rolando Fransiscus. "Survei SMRC Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 25,2%, Dedi Mulyadi 16,3%". detiknews. Diakses tanggal 2024-07-07.
- ^ "Survei SMRC di Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 52%, Dedi Mulyadi 28,9%". kumparan. Diakses tanggal 2024-07-07.
- ^ a b Dwinanto, Rafan Arif. "Cagub Terkuat di Jawa Barat Tersingkir! Hasil Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024 Jadi Makin Sengit". Tribun News. Diakses tanggal 2024-08-06.
- ^ Redaksi, Tim. "Survei Terbaru Pilgub Jabar: RK Vs Dedi Mulyadi, Muncul Anies & Komeng". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2024-07-07.
- ^ Lisye Sri Rahayu (12 September 2024). "Survei Pilgub Jabar Indikator: Dedi-Erwan 77,81%, Syaikhu-Ilham 10,98%". Detik.com.
- ^ Nazmi Abdurrahman (26 September 2024). "Poltracking Rilis Survei Elektabilitas Pilgub Jabar 2024, Paslon Dedi Mulyadi-Erwan Masih Unggul". Tribun Jabar.
- ^ a b Garudea Prabawati (14 November 2024). Nuryanti, ed. "3 Survei Elektabilitas Pilgub Jabar 2024: 4 Paslon Jalani Debat Perdana, Siapa yang Terkuat?". Tribunnews.com.
- ^ Putra Prima Perdana (8 November 2024). Farid Assifa, ed. "Survei LSI Denny JA Pilkada Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Jauh". Kompas.com.
- ^ Zunita Putri (14 November 2024). "Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 65%". Detik.com.
- ^ "Survei Indikator Pilgub Jabar: Elektabilitas Dedi-Erwan 71,5 Persen". cnnindonesia.com. 21 November 2024.
- ^ a b c Aurellia, Anindyadevi (2 Oktober 2024). "Ini Jadwal Debat dan Kampanye Akbar 4 Paslon Pilgub Jabar 2024". Detik.com. Diakses tanggal 17 November 2024.
- ^ Tya Eka Yulianti (11 November 2024). "Malam Ini Debat Perdana Pilgub Jabar 2024, Simak Info Lengkap dan Link Live-nya". Detik.com.
- ^ Anindyadevi Aurellia (11 November 2024). "Daftar 7 Panelis Perumus Materi Debat Pilgub Jabar 2024". Detik.com.
- ^ Prakasa, =P Aditya (30 Oktober 2024). "KPU Jabar Ubah Jadwal Debat Pilgub 2024". Metro TV.
- ^ Fahmi Labibinajib (13 November 2024). "Tema, Jadwal, Tempat, dan Aturan Debat Kedua Pilgub Jabar 2024". Detik.com.
- ^ Al Murtadho, Mahfuzulloh (28 Oktober 2024). Ninis Chairunnisa, ed. "Selain Bandung dan Cirebon, Bogor jadi Lokasi Debat Pilgub Jabar". tempo.co.
- ^ Fahmi Labibinajib (17 November 2024). "Kata KPU Jabar soal Sesi Debat Monoton-Ada Promo Judol di Siaran YouTube". Detik.com.
- ^ "Hitung Cepat Pilkada Jawa Barat 2024". kompas.com. 27 November 2024. Diakses tanggal 28 Februari 2024.
- ^ "Quick Count Pilgub Jabar Pukul 15.02 WIB: Dedi Mulyadi Unggul 60,59%". cnnindonesia.com. 27 November 2024. Diakses tanggal 28 Februari 2024.
- ^ "Hasil Quick Count Terkini Pilkada Jabar 2024: Dedi-Erwan Unggul Jauh". liputan6.com. 27 November 2024. Diakses tanggal 28 Februari 2024.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs resmi KPU Provinsi Jawa Barat.